Jumat, 30 November 2012

Terbukti, Ada Es di Merkurius

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Jumat, 30 November 2012 | 10:57 WIB


NASA 
Bagian berwarna merah adalah kutub utara Merkurius. Wahana Messenger membuktikan bahwa es ada di wilayah itu. 



WASHINGTON, KOMPAS.com — Tim ilmuwan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan bahwa berdasarkan hasil observasi terbaru dengan wahana antariksa Messenger, Merkurius terbukti memiliki air dalam bentuk es.

"Data terbaru mengindikasikan adanya air dalam bentuk es di bagian kutub Merkurius, menyebar di area seluas Washington dan memiliki ketebalan lebih dari 3,2 km," kata David Lawrence, peneliti NASA yang turut andil dalam riset ini.

Temperatur Merkurius bisa mencapai 427 derajat celsius. Namun, di wilayah kutub utara yang karena kemiringan sumbu Merkurius tak mendapatkan sinar Matahari, temperatur tergolong rendah sehingga memungkinkan adanya es.

Es di kutub utara Merkurius terdapat mulai dari koordinat 85 derajat lintang utara Merkurius. Sementara lapisan es tipis bisa menyebar hingga koordinat 65 derajat lintang utara. Ilmuwan juga percaya bahwa kutub selatan Merkurius memiliki es, tetapi observasi belum dimungkinkan.

Adanya es di Merkurius telah diduga sejak tahun 1991. Saat itu, teleskop di Puerto Riko menemukan adanya bagian yang berwarna terang di kutub planet terdekat dari Matahari itu. Es juga kadang ditemukan di wilayah yang berdasarkan observasi tahun 1970-an merupakan kawah raksasa.

Citra Messenger terbaru mengonfirmasi bahwa bagian berwarna terang itu berada di wilayah dengan suhu rendah yang memungkinkan adanya es. Instrumen spektrometer netron pada Messenger menganalisis konsentrasi hidrogen, bagian dari air, dan menemukan bahwa air dalam bentuk es memang ada.

Studi mengungkap bahwa di wilayah yang paling dingin, lapisan air ada di atas. Namun, di wilayah yang lebih hangat di mana es dilapisi oleh material gelap (isolator panas) yang memiliki kadar hidrogen lebih rendah.

David Paige dari NASA yang juga terlibat di riset ini menyatakan, material gelap itu adalah kunci untuk memahami bagaimana air bisa sampai di Merkurius. Menurutnya, material gelap itu terdiri dari senyawa organik yang berasal dari komet ataupun asteroid yang menumbuk Merkurius.

Sea Solomon, pimpinan riset yang juga astronom di Lamont-Doherty Earth Observatory, Columbia University, mengatakan, "Lebih dari 20 tahun kami bertanya-tanya apakah planet terdekat dari Matahari memiliki es di kutubnya. Messenger memberikan jawaban pasti."

Namun, Solomon juga mengungkapkan bahwa Messenger memberikan pertanyaan baru. "Apakah material gelap di kutub sebagian besar terdiri atas senyawa organik? Apa reaksi kimia yang telah dialami material itu?"

"Adakah wilayah di Merkurius yang memiliki baik air dalam bentuk cair maupun senyawa organik? Hanya dengan penelitian lanjut tentang Merkurius kita bisa berharap mencapai kemajuan dalam menjawab pertanyaan itu," tambah Solomon seperti dikutip AFP, Kamis (29/11/2012).

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science Express pada Kamis kemarin. Messenger telah meneliti Merkurius sejak tahun 2011. Pada tahun 2014 dan 2015, Messenger akan melayang lebih dekat di Merkurius sehingga memungkinkan observasi lebih detail.

Sumber :AFP
Editor :yunan

Setelah Rumah Sakit, Akan Dibangun Sekolah di Gaza

Jumat, 30 November 2012, 13:17 WIB

  Abdillah Onim
Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Distrik Beit Lahiya, Gaza utara, Palestina.


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia akan membangun Sekolah Indonesia di Gaza, Palestina, setelah membangun Rumah Sakit Indonesia di kota yang sama yang sedang dalam tahap penyelesaian.

"Lahannya sudah tersedia di Bait Lahiya, Gaza Utara, seluas 5.000 meter persegi, proses pembangunannya segera dimulai," kata Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Doddy Cleveland di Gaza, Jumat.

Namun dia tidak memberikan penjelasan lebih rinci tentang pendanaan pembangunan sekolah itu maupun target penyelesaiannya.

Perwakilan ACT dan lembaga kemanusiaan yang lain mengunjungi Gaza bersama rombongan Komisi I DPR RI untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban agresi militer Israel.

Menurut Doddy, dalam kunjungan kali ini ACT membawa bantuan obat-obatan dan uang tunai senilai Rp 500 juta yang dihimpun dari masyarakat Indonesia.

"Obat-obatan akan diserahkan ke Rumah Sakit Al Shifa, dan uang tunai dikhususkan kepada anak-anak dan janda-janda syuhada korban kekejaman Israel. Setiap korban diberikan uang tunai 100 shekel atau sebanding Rp 400 ribu," ujar Doddy.

ACT juga memberikan paket makanan dan selimut, kata Doddy serta menambahkan bahwa sejak empat tahun lalu ACT rutin memberikan bantuan kepada Rumah Sakit Al Shifa senilai Rp100 juta per bulan.

Selain ACT, ada tujuh lembaga bantuan kemanusiaan termasuk Dompet Dhuafa, Yayasan Adara Relief Internasional, dan Komisi Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNURP) yang mengunjungi Gaza.

KNURP menyerahkan bantuan kemanusiaan satu juta dolar AS atau sekitar Rp9,5 miliar dan Adara Reliel International membawa bantuan Rp1,5 miliar.

"Kami sudah menjalin kontak dengan Perhimpunan Wanita Palestina atau Women For Palestine yang membawahi 25 organisasi wanita Palestina untuk bantuan kemanusiaan tersebut," kata Maryam Rachmayani dari Adara Relief International.

Redaktur: Taufik Rachman
Sumber: antara

Rumah Amfibi Solusi Saat Banjir





BUCKINGHAMSHIRE, (PRLM).- Rumah yang bisa naik dan turun sesuai permukaan air tanah disebut-sebut sebagai solusi terbaru untuk mengatasi banjir tahunan di Inggris.

Selama seminggu terakhir, hujan deras membanjiri jalan dan lebih dari 900 rumah di Inggris, ratusan rumah ditinggalkan, dan penghuninya tidak bisa kembali ke rumahnya.

Badan Lingkungan Hidup Inggris telah memperingatkan bahwa risiko banjir tetap tinggi di seluruh negeri.
Seperti dilaporkan BBC, kini pemerintah Inggris sedang mencari berbagai solusi untuk menangani banjir yang semakin sering, termasuk rumah-rumah yang mengapung saat air naik.

Baca Architectsawal tahun ini diberikan izin untuk membangun rumah amfibi pertama di Inggris sepanjang tepi Sungai Thames di Buckinghamshire. Rumah ini terletak di darat, tetapi saat sungai meluap, ia mampu naik di atas air untuk menjaga penghuninya tetap kering. (Aya/A-107)***

"Perut Singapura Kenyang karena Indonesia"

DEVISA HASIL EKSPOR


Jumat, 30 November 2012 | 07:52 WIB

  google image 
Uang Dollar AS  

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia akan mengeluarkan peraturan baru tentang bank wali amanat (trustee bank). Ini adalah status sekaligus layanan baru buat bank di Indonesia yang akan ditawarkan oleh Bank Indonesia. Jika bank berstatus bank wali amanat, bank bisa mengelola uang para eksportir Indonesia. 

Peraturan yang akan berlaku tahun 2013 ini juga bertujuan untuk menarik dana pengusaha Indonesia yang diparkir di bank di luar negeri. Maklum, sebagian besar dana tersebut merupakan dana hasil ekspor yang dilakukan dari Indonesia. Uang tersebut semestinya dibawa lagi ke Indonesia karena perusahaan mereka beroperasi di Indonesia, tetapi nyatanya disimpan di luar negeri. 

Bank Indonesia pernah menyatakan, uang hasil ekspor yang tidak kembali lagi ke Indonesia mencapai 30 persen. Jadi bila nilai ekspor Indonesia tahun ini sampai September 2012 mencapai 143 miliar dollar AS, berarti ada sekitar 20 miliar dollar AS (sekitar Rp 180 triliun) masih diparkir di bank di luar negeri.

Memang, dalam laporan terbaru Bank Indonesia disebutkan, per Agustus 2012, tinggal 16 persen uang hasil ekspor dari Indonesia belum masuk ke sistem keuangan Indonesia. Meski tinggal sedikit, persialannya, uang yang telah masuk ke Indonesia tidak bertahan lama di sini. Uang itu kembali lagi ke luar negeri. Kini Bank Indonesia berusaha agar uang tersebut tetap bertahan di sistem perbankan Indonesia dengan mengenalkan layanan baru bernama trustee bank.  

Pengusaha ekspor membenarkan sebagian besar mereka masih menyimpan dananya di bank di luar negeri. Menurut eksportir, sebagian besar dana tersebut diparkir di lembaga keuangan di Singapura. “Bisa mencapai 50 persen,” kata Benny Soetrisno, Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia saat bertemu KONTAN.  Setelah itu ialah Hongkong, Belanda dan Inggris. “Di Hongkong besar juga, bisa 30 persen,” tutur Benny.
Dengan posisi seperti itu, Singapura sangat tergantung dengan Indonesia. Selain menjadi sumber utama lembaga keuangan Singapura, Indonesia juga merupakan pasar terbesar ekonomi Singapura. “Kalau kita perang dengan Singapura, Singapura akan menangis. Selama ini perut mereka kenyang karena Indonesia,” kata Benny yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Pengusaha yang menyimpan dananya di luar negeri bergerak di sektor pertambangan, minyak dan gas, dan kelapa sawit.

Kata Benny, pengusaha menyimpan dananya di bank di luar negeri karena beberapa sebab. Pertama, mereka mendapatkan pinjaman dari bank di luar negeri. Nah, uang hasil ekspornya dikelola dan dikuasai oleh bank pemberi kredit. Perbankan di luar negeri yang member pinjaman bertindak sebagai wali amanat yang mengelola aset bergerak dan aset tidak bergerak milik pengusaha Indonesia.

Kedua, karena faktor biaya yang lebih murah. Pengusaha Indonesia masih tertarik menyimpan dananya di luar negeri karena bunga kredit yang murah, sekitar 2 persen-3 perse  per tahun, bandingkan dengan suku bunga kredit valas dari bank di Indonesia yang masih sekitar 6%. Selain itu, biaya membuka dan mengamandemen LC yang lebih rendah dari bank di Indonesia.

Faktor lainnya ialah kemudahan mengakses pinjaman. Misalnya, bank di luar negeri hanya mensyaratkan jaminan (collateral) sekitar 10 persen, sementara perbankan di Indonesia mengharuskan jaminan 30 persen atau 40 persen. Tidak hanya jaminan, pinjaman dari bank disyaratkan diberikan kepada perusahaan yang telah untung, minimal selama dua tahun berturut-turut.

Di luar faktor kelengkapan dan kemudahan layanan serta biaya yang lebih murah, faktor utamanya ialah kepercayaan dan keamanan terhadap bank di luar negeri. Pengusaha-pengusaha yang menyimpan dananya di luar negeri masih lebih percaya kepada perbankan di luar negeri. “Setelah faktor kepercayaan, baru faktor kemudahan dan biaya yang murah,” terang pengusaha yang hobi fotografi ini.

Kata Benny, untuk menarik dana dari luar negeri melalui cara yang ditempuh BI saat ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, eksportir akan melihat dulu layanan dan manajemen perbankan Indonesia.
"Mereka pasti wait and see dulu, kalau ada temannya yang masuk dan bagus, pengusaha yang lain akan ikut. Begitu tipe pengusaha kita," kata Benny.

Ada cara lain yang lebih cepat: membuat kebijakan repatriasi modal seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden Soeharto sekitar tahun 1970. Pemerintah meminta para pengusaha superkaya Indonesia untuk membawa masuk uangnya ke Indonesia dengan insentif. "Pajaknya diturunkan menjadi 3 persen-5 persen untuk tahun pertama, selebihnya mereka membayar pajak normal," terang Benny.  (Umar Idris, Herry Prasetyo/Kontan)
 
Sumber :KONTAN
Editor :Erlangga Djumena
 

Berkah Hujan Bagi Ojek Payung Dadakan




BANDUNG, (PRLM).- Iki, adalah nama panggilan akrab teman-temannya. Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun, kelas 5 SD yang bersekolah di SD Nurul Huda, Citarip Timur, Kota Bandung ini adalah tukang ojek payung dadakan. “Ngojek payung dari awal kelas 5,” ujarnya, Kamis (29/11/12).

Dia adalah anak yang ceria meskipun dengan keadaan kurang dari cukup dibandingkan dengan sebagian teman-temannya. “Yaah...lumayan bisa untuk bantu-bantu mama sama adik-adik saya,” ujarnya berharap untuk bisa membantu ibunya yang hanya seorang ibu rumah tangga biasa dan ayahnya yang hanya seorang kuli angkut barang di pasar.

Rizky Firmansyah nama lengkapnya, adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia mengais rezeki di kala hujan deras yang mengguyur kota. “Saya jadi tukang ojek payung nggak kayak teman-teman saya yang selalu berprofesi jadi tukang ojek payung. Saya cuman ikut-ikutan saja. Sehari-hari saya cuman tukang koran dan siswa SD biasa. Jadi pas hujan gede aja saya jadi tukang ojek payung dadakan dan meninggalkan pekerjaan jadi tukang koran dulu,“ ujarnya.

Dengan berpenghasilan yang cukup lumayan berkisaran Rp 30 ribu per hari, dan memasang tarif Rp 5 ribu, pengojek payung ini berharap bisa untuk membantu keluarganya. (Risma-job/A-88)***

Perusahaan Rokok Harus Akui Telah Menipu Publik

Jumat, 30 November 2012 | 07:32 WIB

Kompas
SELAMA puluhan tahun, perusahaan-perusahaan besar rokok menyangkal kebohongan yang telah mereka lakukan kepada publik AS mengenai bahaya rokok. Hari Selasa (27/11), seorang hakim federal AS memutuskan mereka harus menggunakan uang mereka sendiri untuk mengampanyekan iklan publik yang mengatakan mereka telah berbohong.



Putusan ini bisa menjadi sanksi terberat dalam kasus bersejarah yang menuduh perusahaan-perusahaan rokok melakukan penipuan. Departemen Kehakiman AS menangani kasus itu sejak tahun 1999.

Hakim Gladys Kessler memutuskan bahwa kampanye iklan baru itu akan menjadi pengimbang yang pantas atas sejumlah ”penipuan masa lalu” yang dilakukan perusahaan- perusahaan rokok, paling tidak sejak tahun 1964.

Iklan ”pengakuan berbohong” itu akan diterbitkan di sejumlah media selama dua tahun ke depan.

Detail kampanye baru itu, seperti berapa besar biaya yang dibutuhkan dan media mana saja yang dilibatkan, masih belum ditetapkan dan bisa menjadi satu pertarungan hukum berkepanjangan lagi.

Sengaja menipu

Putusan Kessler tersebut, yang bisa dilawan dengan banding oleh perusahaan-perusahaan rokok itu, bertujuan menetapkan kata-kata yang akan digunakan dalam lima pernyataan berbeda yang harus dikeluarkan perusahaan-perusahaan itu.

Salah satu pernyataan itu diawali dengan kalimat: ”Pengadilan federal menetapkan bahwa terdakwa perusahaan-perusahaan rokok telah dengan sengaja menipu publik Amerika dengan menjual dan mengiklankan rokok ringan dan rendah tar sebagai rokok yang memiliki tingkat bahaya lebih rendah dibandingkan rokok biasa”.

Perusahaan-perusahaan itu juga diwajibkan merilis pernyataan berisi sejumlah ”kebenaran” soal merokok, seperti ”perusahaan rokok sengaja mendesain rokok dengan kandungan nikotin yang cukup untuk menciptakan dan mempertahankan kecanduan”, dan ”saat Anda merokok, kandungan nikotinnya mengubah otak Anda. Itu sebabnya berhenti merokok itu sangat sulit”.

Pernyataan-pernyataan yang dipilih Kessler itu masuk dalam lima kategori, yaitu efek merugikan kesehatan dari merokok, sifat pemicu kecanduan dari merokok dan nikotin, ketiadaan manfaat kesehatan dari merokok rokok ”ringan” dan ”rendah tar”, manipulasi desain dan komposisi rokok untuk menjamin kandungan optimal nikotin, serta efek merugikan bagi para perokok pasif.

Para aktivis kesehatan, yang telah menanti bertahun-tahun akan hasil nyata kasus tersebut memuji vonis Kessler.

”Mengharuskan perusahaan- perusahaan rokok untuk akhirnya menyatakan kebenaran adalah harga yang terhitung murah atas beberapa dampak merusak dari sejumlah kesalahan mereka,” kata Matthew Myers, Ketua Campaign for Tobacco-Free Kids, kelompok antirokok di Washington DC.

”Pernyataan-pernyataan itu jelas, tepat sasaran, mudah dimengerti, tanpa beberapa istilah hukum atau jargon ilmiah, hanya fakta,” kata Ellen Vargyas, pengacara American Legacy Foundation, yang dikenal dengan kampanye antirokok ”Truth” sejak tahun 2000.

Perusahaan-perusahaan rokok terbesar di AS mengeluarkan 8,05 miliar dollar AS tahun 2010 untuk mengiklankan dan mempromosikan produk mereka, turun dari 12,5 miliar dollar AS tahun 2006.

Beberapa perusahaan rokok ternama yang menjadi terdakwa dalam kasus itu, antara lain, Philip Morris USA (yang dikenal, antara lain, sebagai produsen rokok merek Marlboro dan Benson & Hedges), RJ Reynolds Tobacco (Camel, Pall Mall, dan Salem), serta Lorillard Tobacco Company (Kent, Newport, dan Maverick). Mereka mengaku sedang mempelajari vonis terbaru ini. (Reuters/AP/AFP/DI)
 
Sumber :Kompas Cetak
Editor :Egidius Patnistik

"Augmented Reality" Bantu Pelajari Budaya Indonesia


 
 Aditya Panji/KOMPAS.com 
Culture ARhibition, dokumentasi kebudayaan Indonesia dalam teknologi augmented reality (AR)
 
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Ada cara unik mendokumentasikan budaya Indonesia. Melalui sebuah aplikasi di perangkat mobile dan lembaran kartu yang mendukung teknologi realitas tertambah atau augmented reality (AR), pengetahuan tentang budaya Indonesia bisa dipelajari secara lebih interaktif.

Produk ini bernama Culture ARhibition, yang dikembangkan oleh Anantarupa Studio dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktur Anantapura Ivan Chen, memperkenalkan Culture ARhibition di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (28/11/2012). Anantapura telah mendokumentasikan kebudayaan 12 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan seluruh provinsi di pulau Sumatera.

Ada pun yang didokumentasikan adalah pakaian adat, rumah adat, senjata, alat musik, hewan khas suatu daerah, tanaman, dan tarian.

Setiap gambar dari benda budaya itu dicetak dalam selembar kartu. Tapi ini bukan kartu sembarangan, ini adalah kartu yang didesain khusus untuk augmented reality.  
 
 
 Aditya Panji/KOMPAS.com 
Kartu-kartu Culture ARhibition

Kartu-kartu ini menjadi objek yang disorot oleh kamera perangkat mobile yang telah dibenamkan aplikasi untuk membaca kode augmented reality. Saat mendemonstrasikan Culture ARhibition, Anantapura Studio menggunakan perangkat smartphone dan tablet berbasis Android. Begitu kamera menyorot kartu-kartu itu, aplikasi akan membaca kartu, lalu memunculkan objek virtual baru dalam lingkungan nyata 3 dimensi, dan secara real-time.

Nah, inilah yang disebut augmented reality atau realitas tertambah. Tak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi.

 Aditya Panji/KOMPAS.com 
Rumah adat dan pakaian adat di Culture ARhibition

Jika kartu bergambar rumah adat Padang disorot oleh kamera, objek virtual yang muncul di layar perangkat mobile adalah Rumah Gadang yang bisa dilihat secara 3 dimensi. Jika yang disorot adalah gambar pakaian adat, maka akan nampak laki-laki dan perempuan mengenakan pakaian adat daerah tertentu.

Ivan menjelaskan bahwa proyek ini belum rampung. Pihaknya akan menyelesaikan pendokumentasian 34 provinsi pada 2013. Kemudian pada 2014, diharapkan kartu Culture ARhibition sudah bisa didistibusikan secara massal dan aplikasi kamera augmented reality-nya sudah bisa diunduh di toko aplikasi Google Play dan Apple App Store.

 Aditya Panji/KOMPAS.com


Editor: Reza Wahyudi




 

PBB Mengakui Status Palestina Menjadi Negara


Jumat, 30 November 2012 | 05:14 WIB
 
 
AFP PHOTO/STAN HONDA 
Seorang anggota delegasi memberi selamat kepada delegasi Palestina setelah hasil voting mendukung resolusi Palestina menjadi negara pemantau non anggota di PBB di Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, Kamis (29/11/2012).  
 
 
NEW YORK, KOMPAS.com — Sidang Majelis Umum PBB di New York, Kamis (29/11/2012) waktu setempat, akhirnya mengakui peningkatan status Palestina sebagai negara pemantau nonanggota dari status sebelumnya sebagai entitas pemantau yang diwakili PLO.

Berdasarkan hasil voting yang dilakukan, Palestina mendapat dukungan mayoritas, yakni 138 anggota majelis umum PBB. Sementara hanya 9 anggota yang menolak dan sisanya 41 anggota abstain.

Dengan status negara pemantau nonanggota, Palestina bisa bergabung ke dalam organisasi-organisasi PBB serta terlibat dalam perjanjian-perjanjian internasional. Hal ini merupakan langkah maju bagi Palestina dalam upaya diplomasinya memperoleh kemerdekaan.

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pidato menjelang voting digelar, menyebut pengakuan PBB bagi peningkatan status Palestina itu merupakan "napas baru" menuju negosiasi damai dengan Israel.

"Upaya kami bukan untuk mengakhiri proses negosiasi, yang telah kehilangan tujuan dan kepercayaan, melainkan bertujuan untuk mencoba napas baru untuk perundingan dan meletakkan fondasi yang kuat sesuai kerangka acuan resolusi internasional yang relevan agar negosiasi berhasil," ujar Abbas.

Namun, bagi Israel, meskipun status Palestina di PBB adalah negara pemantau nonanggota, itu tidak berarti pengakuan terhadap adanya negara Palestina. Israel malah menuding upaya Palestina akan membuat mandek dan berantakan peta jalan damai kedua belah pihak. Penolakan Israel atas resolusi tersebut didukung sekutunya, seperti AS dan Kanada.

Sumber :AFP, AP
Editor :Tri Wahono
 

Kamis, 29 November 2012

Australia Bongkar Sindikat Pemalsuan Kartu Kredit Terbesar

L Sastra Wijaya | Kamis, 29 November 2012 | 14:17 WIB


L SASTRA WIJAYA 
Sebagian dari kartu kredit palsu yang disita polisi Australia.  



CANBERRA. KOMPAS.com - Polisi Australia berhasil membongkar kejahatan yang dilakukan kelompok kriminal asal Rumania, yang bisa masuk ke dalam sistem komputer bisnis kecil dan menengah. Mereka berhasil mendapatkan rincian kartu kredit milik 30 ribu warga Australia dan digunakan untuk melakukan transaksi senilai 30 juta dollar AS (hampir Rp 300 miliar) di seluruh dunia.

Penyelidikan yang dilakukan Polisi Federal Australia (AFP) dan Polisi Nasional Rumania menangkap 16 anggota kelompok kriminal tersebut minggu ini, dan 7 di antaranya di Rumania telah dikenai dakwaan resmi.

Menurut laporan Fairfax Media hari Kamis (29/11/2012),  ini merupakan penyelidikan pencurian data terbesar dalam sejarah Australia. Dilaporkan para peretas komputer berhasil menyusup masuk ke dalam sistem sekitar 100 bisnis Australia, yang menyimpan sekitar 500 ribu data kartu kredit.

Polisi mengukuhkan bahwa 30 ribu di antaranya sudah digunakan dalam transaksi ilegal dengan nilai 30 juta dollar AS. Data yang diambil dari perusahaan kecil seperti pompa bensin atau toko kelontong kecil, kemudian digunakan untuk membuat kartu kredit palsu dan digunakan untuk melakukan transaksi di Amerika Serikat, Eropa, Hongkong dan Korea Selatan.

Menurut laporan media Australia di bulan Agustus, polisi Federal mulai menyelidiki laporan soal peretasan tersebut. Salah saatu yang ditahan adalah juara gulat Gheorge Ignat. Menurut kejaksaan Rumania, Ignat ambil bagian dalam pembuatan kartu kredit palsu dari kartu kredit yang dicuri.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, sejak terbongkarnya kasus ini, bank Australia telah membayarkan kembali kerugian senilai 30 juta dollar AS yang diderita para pemilik 30 ribu kartu kredit asal Australia tersebut. Para pemilik bisnis juga sudah diberitahu bahwa mereka kebobolan dan sudah memperbaiki sistem mereka.

Menurut polisi, 46 perusahaan yang kebobolan merupakan bisnis ukuran kecil. Polisi Rumania mengatakan, kelompok kriminal ini telah menjual 68 kartu kredit dari berbagai penjuru dunia kepada penjahat lainnya.

Manajer Operasi Cyber Crime AFP Commander Glen McEwen mengatakan, para pemilik kartu kredit harus mengecek statemen secara teratur untuk melihat apakah ada transaksi yang mencurigakan atau tidak. "Penangkapan ini kembali mengingatkan kepada para pemilik bisnis untuk mengecek apakah sistem keamanan komputer mereka bisa dipercaya, perlunya memperbaiki secara teratur, dan perlunya password yang kuat sehingga  meminimalkan kemungkinan diretas." kata McEwen.
 
Editor :Rusdi Amral

Lubang Hitam Terbesar, 17 Miliar Kali Massa Matahari

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 29 November 2012 | 12:15 WIB


MPIA 
NGC 1277  



HEIDELBERG, KOMPAS.com — Astronom menemukan lubang hitam yang berukuran luar biasa besar. Massa lubang hitam ini 17 miliar kali massa Matahari!

Lubang hitam tersebut berada di galaksi NGC 1277, berjarak 250 juta tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Perseus. Massa lubang hitam itu jauh lebih besar daripada massa lubang hitam di Bimasakti yang hanya 4 kali massa Matahari.

Remco van den Bosch, astronom dari Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg, Jerman, yang memimpin riset terkejut dengan ukuran dan proporsi antara galaksi dan lubang hitam itu.

Biasanya, lubang hitam hanya 0,1 persen dari galaksi. Saat ini, lubang hitam terbesar secara proporsional dengan galaksinya ada di NGC 4486B, 11 persen dari total massa bintang. Massa lubang hitam NGC 1277 lebih besar lagi, 59 persen dari total massa bintang di galaksi itu.

Apa yang menyebabkan lubang hitam itu begitu besar? Sampai saat ini belum ada jawaban yang memuaskan.

"Kami tak menduga adanya sistem ini, tetapi karena bintang bergerak sangat cepat di pusat galaksi, kami tahu ada lubang hitam yang eksis di galaksi kecil ini," kata Bosch seperti dikutip Discovery, Rabu (28/11/2012).

Bosch mengatakan, dengan penemuan ini, astronom tertarik meneliti bagaimana galaksi terbentuk dan seberapa umum sistem itu di alam semesta.

Yang unik, galaksi dan lubang hitam itu seperti hidup dalam damai. Bintang di galaksi itu tak diganggu selama jutaan tahun. Galaksi ini datar, seperti tak ada bintang baru. Jika lubang hitam memakan bintang, pasti material yang dihasilkan akan memicu pembentukan bintang baru.

Bosch menuturkan, lubang hitam dan galaksi kecil itu mungkin terbentuk tak lama setelah Big Bang. Galaksi dan lubang hitam mungkin terbentuk secara bersamaan.

Bosch menambahkan, "Lubang hitam bisa tumbuh tanpa membentuk banyak bintang baru di galaksi. Kami ingin tahu apakah lubang hitam, atau mungkin juga bintang, memainkan peran aktif dalam hal tersebut."

Terkait keunikan sistem galaksi dan lubang hitam ini, Karl Gebhardt dari University of Texas Austin mengatakan, "Hal itu mungkin berarti bahwa galaksi ini menjalani proses evolusi berbeda dengan lainnya. Mungkin juga berarti bahwa kita harus memperbarui pemikiran tentang evolusi galaksi dan lubang hitam."
Sumber :DISCOVERY
Editor :yunan

Rabu, 28 November 2012

Indonesia steps toward political transparency



Ancaman dari Mencairnya Permafrost

Rabu, 28 November 2012 | 09:38 WIB

 Geological Survey Canada 
Penampang lintang permafrost  



DOHA, KOMPAS.com - Ancaman datang dari ”melelehnya” permafrost karena gas rumah kaca yang membeku demikian lama akan lepas ke atmosfer. Pelepasan gas rumah kaca dalam jumlah besar itu akan mempercepat proses pemanasan global, pemicu perubahan iklim.

”Potensi dampak menghangatnya permafrost pada iklim, ekosistem, dan infrastruktur sudah demikian lama diabaikan,” kata Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP) Achim Steiner, Selasa (27/11/2012), di Doha, Qatar.

Steiner membacakan laporan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim itu di depan Konferensi Perubahan Iklim PBB Pertemuan Para Pihak ke-18 (COP-18)/Konferensi Para Pihak untuk Pertemuan Protokol Kyoto ke-8 (CMP-8).

Permafrost, lapisan tanah yang membeku, ada di daerah Siberia dan Kanada, sebagian China, serta di sebagian wilayah AS.

Permafrost yang tak lagi beku akan melepaskan gas rumah kaca metana dan karbon dioksida dari tumbuhan yang tersimpan ribuan tahun. Gas rumah kaca itu akan meningkatkan pemanasan global yang selanjutnya akan memicu ”melelehnya” permafrost.

Deklarasi aset alam


Di Jakarta, kemarin, untuk pertama kalinya secara formal peran masyarakat adat dan unsur masyarakat lain dalam mengelola aset alam diakui. Pengakuan dituangkan dalam deklarasi yang ditandatangani pihak pemerintah, masyarakat (adat), unsur koperasi, dan pengusaha.

Penandatanganan dilakukan di tengah-tengah diskusi ”Melampaui Karbon: REDD+ Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan Sosial”.

Menurut Ketua Satgas REDD+ (Pengurangan Emisi Melalui Deforestasi dan Degradasi Lahan) Kuntoro Mangkusubroto, ”Soal REDD+ bukan soal karbon semata. Bicara REDD+ adalah bicara kemiskinan.”

Saat ini ada 40 juta orang di sekitar hutan yang hidup di bawah garis kemiskinan, berpendapatan di bawah 1 dollar (sekitar Rp 10.000) per hari. (AFP/ISW)
Sumber :Kompas Cetak
Editor : yunan

Jumat, 16 November 2012

Ini Draf Struktur Kurikulum Baru SD

Penulis : Riana Afifah | Jumat, 16 November 2012 | 12:24 WIB

M.LATIEF/KOMPAS.COM
Ilustrasi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 di sektor pendidikan, penataan kurikulum pendidikan menjadi salah satu target yang harus diselesaikan. Rencananya pada Juni 2013 nanti, sekolah yang ada di Indonesia sudah mulai menggunakan kurikulum baru yang kini masih dibahas. Draf perubahan kurikulum sudah dipaparkan di depan Wakil Presiden RI, Boediono, Selasa (13/11/2012).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perubahan kurikulum ini merata untuk tiap jenjang baik dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Ini dilakukan di tiap jenjang sekolah. Tujuannya tentu untuk menjawab tantangan jaman yang terus berubah agar anak-anak ini mampu bersaing di masa depan nanti," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Selasa (13/11/2012).

Untuk jenjang SD, anak-anak tidak lagi mempelajari masing-masing mata pelajaran secara terpisah pada kurikulum baru ini. Pembelajaran berbasis tematik integratif yang diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar ini menyuguhkan proses belajar berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran yang ada.

6 mata pelajaran berbasis tematik

Seperti diketahui, mata pelajaran untuk anak SD yang semula berjumlah 10 mata pelajaran dipadatkan menjadi enam mata pelajaran yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan serta Seni Budaya dalam kurikulum baru ini. Sementara empat mata pelajaran yang dulu berdiri sendiri yaitu IPA, IPS, Muatan Lokal dan Pengembangan Diri diintegrasikan dengan enam mata pelajaran lainnya.

"Memang sewajarnya seperti itu. IPA dan IPS dijadikan penggerak dan masuk dalam materi bahasan semua mata pelajaran. Begitu pula dengan mulok dan pengembangan diri itu kaitannya nanti dengan seni budaya," ujar Nuh.

Dengan pemadatan mata pelajaran dan pembelajaran berbasis tema ini, anak-anak juga tidak akan lagi kerepotan membawa buku yang banyak dalam tasnya. Nuh mengungkapkan dengan pendekatan tematik ini, anak-anak hanya perlu membawa paling tidak dua atau tiga buku sesuai dengan tema yang dipilih pada minggu tersebut.

Belajar di sekolah lebih lama

Namun berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum ini justru membuat durasi belajar anak di sekolah bertambah. Nuh menjelaskan bahwa metode baru ini mengharuskan anak-anak untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran dan mengobservasi tiap tema yang menjadi bahasan.

"Pola ini tentu tidak bisa dilakukan dengan durasi belajar sebelumnya. Untuk itu ditambah sebanyak empat jam pelajaran per minggu," jelas Nuh.

Dengan demikian, untuk kelas I-III yang awalnya belajar selama 26-28 jam dalam seminggu bertambah menjadi 30-32 jam seminggu. Sementara pada kelas IV-VI yang semula belajar selama 32 jam per minggu di sekolah bertambah menjadi 36 jam per minggu.

"Penambahan jam belajar ini masih sesuai karena dibandingkan negara lain, Indonesia terbilang masih singkat durasinya untuk anak usia 7-9 tahun," ungkap Nuh.

Pramuka jadi ekskul wajib

Dari berbagai paparan di atas, bahasa Inggris yang sebelumnya sempat disebut-sebut akan dihilangkan memang tidak tercantum dalam salah satu mata pelajaran yang ada. Ternyata untuk tingkat SD ini, bahasa Inggris masuk dalam kegiatan ekstra kurikuler bersama dengan Palang Merah Remaja (PMR), UKS dan Pramuka.

"Pramuka ini akan jadi ekskul wajib untuk berbagai jenjang tidak hanya di SD saja. Nanti akan dibicarakan juga dengan Kemenpora," tuturnya.

Demikian bentuk kurikulum baru yang akan diberlakukan pada anak-anak tingkat SD. Sistem pembelajaran berbasis tematik integratif ini sendiri telah dijalankan di banyak negara seperti Inggris, Jerman, Perancis, Finlandia, Skotlandia, Australia, Selandia Baru, sebagian Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, Hongkong dan Filipina.

Editor : Caroline Damanik