Jumat, 28 Februari 2014

Orproject Berencana Membuat Gelembung Raksasa Mengatasi Polusi

Taman Berisi Kebun Raya

 



ORPROJECT/"PRLM"
UNTUK mengatasi polusi udara, Orproject akan membangun taman tertutup gelembung.*



LONDON, (PRLM).- Saat Asia tengah berjuang untuk mengatasi semakin meningkatnya masalah pencemaran, sebuah perusahaan percaya proyeknya yang tampak seperti fiksi ilmiah bisa mengatasi masalah tersebut.

Orproject, sebuah biro desain London, ingin membangun sebuah taman tertutup dalam 'gelembung' raksasa, dan mengatakan tempat bermain sekolah ini bisa tertutup dalam sistem udara bersih versi yang lebih kecil.

Taman tersebut, seperti dilaporkan Daily Mail, Jumat (28/2/2014), akan berisi kebun botani besar, dan harus benar-benar tertutup dari dunia luar, dengan udara sangat bersih yang dipompa ke dalamnya.

"Taman ini berisi kebun raya, udara di dalamnya bersih, suhu dan kelembaban akan dikendalikan sepanjang tahun," kata perusahaan.

Untuk membuat struktur yang tidak biasa ini, perusahaan harus menulis sebuah algoritma yang mensimulasikan perkembangan pembuluh darah di daun atau sayap kupu-kupu. (Aya/A-107)***

Unik : Alfabet Jenggot Desainer Grafis






NEW YORK, (PRLM).- Mike Allen, asal New York, AS menghabiskan waktu dua tahun untuk membuat urutan alfabet A hingga Z dengan memakai kumis dan jenggotnya.
Desainer grafis ini menjajal tantangan teman-temannya dengan 'mengurud' kumis dan jenggot secara hati-hati untuk membentuk huruf.

Jika sudah selesai, dia membersihkannya dan menunggu tumbuh kembali selama dua pekan untuk membuat huruf yang lain.

Direktur desain perusahaan branding itu menuturkan, dirinya terpesona dengan tren berjanggut dan kumis lebat dalam dua tahun terakir dan tertarik dengan aneka bentuk hiasan yang dibuat memakai kumis dna jenggot.

"Ide Alphabeard muncul dari canda di antara teman hingga saya mulai memikirkan menjadi rancangan nyata," ungkapnya.

"Huruf pertama adalah huruf kapital A. Sungguh mengagumkan. Saya berusaha huruf lain pad cukuran berikutnya," kenangnya.

Sebagai sasaran untuk mengenali huruf yang dia buat, Mike meminta istri atau anaknya yang berumur enam tahun menyebutkan huruf yang terlihat. (A-88/orange)***

TPA Pasir Sembung Tak Ideal, Pemkab Cianjur Susah Cari Tempat Relokasi



SUASANA Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Pasir Sembung, Kec. Cilaku, Kab. Cianjur, yang dipenuhi pemulung. TPA tersebut dinilai sudah tidak ideal tidak lagi digunakan. Selain kondisinya yang sudah melebihi kapasitas, tidak adanya penggunaan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan dinilai sudah tidak sesuai.*
CIANJUR, (PRLM).- Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Pasir Sembung, Pasir Hayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur dinilai sudah tidak ideal tidak lagi digunakan. Selain kondisinya yang sudah melebihi kapasitas, tidak adanya penggunaan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan dinilai sudah tidak sesuai.

Saat ini, TPA Pasir Sembung masih menggunakan teknik pengolahan sampah open dumping (ditimbun di tanah lapang terbuka) masih dibiarkan saja. Padahal, pengelolaan dengan cara tersebut sudah tidak lagi dianjurkan karena menyeabkan pencemaran lingkungan.

Demikian diungkapkan Koordinator Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bogor Puncak Cianjur (Bopunjur), Eko Wiwid kepada "PRLM", Kamis (27/2/2014). "Seharusnya sudah ada alih teknologi dalam pengelolaan sampahnya. Lokasi TPA yang berada di pemukiman juga menyebabkan polusi air lindi dan bau sampah. Warga sekitar TPA sudah sering mengeluhkan hal itu," katanya.

Eko mengatakan alih fungsi teknologi menjadi sanitary landfill ( tempat pemusnahan sampah yang berupa cekungan atau tanah yang digali dan digunakan untuk menimbun sampah) seharusnya sudah digunakan beberapa waktu lalu. Wacana relokasi TPA di Cianjur ini juga sudah ada beberapa tahun lalu, namun hingga kini belum pernah ada realisasinya.

"Akibat kelebihan kapasitas bisa dilihat di jalan-jalan protokol Kota Cianjur kadang ada penumpukan sampah. Meski tidak bisa dipungkiri jika perilaku masyarakat juga belum sepenuhnya sadar membuang sampah pada tempatnya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Cianjur, Rika Ida Mustikawati mengakui jika TPA Pasir Sembung yang luasnya sekitar enam hektare ini pengelolaannya masih open dumping dan memang sudah melebihi kapasitas.

"Namun, kami sudah berupaya agar tahun depan pengelolaan sampah diganti dengan sanitary landfill. Tiap tahun volume sampah di Cianjur memang naik. Saat ini, rata-rata per bulan volume sampah menapai 600 meter kubik," ujarnya.

Meskipun demikian, kata Rika, pihaknya berupaya untuk mengurangi dampak pencemaran dengan melakukan pengurukan sampah menggunakan tanah. Itupun hanya dilakukan setahun dua kali.

"Idealnya pun setiap bulan harusnya diuruk. Namun, anggaran yang ada tidak memungkinkan. Kami mencoba memperluas dengan sisa lahan yang masih ada sekitar 4.000 meter persegi tahun ini," tuturnya.

Rika mengakui jika terkendal pada relokasi. Pasalnya, dua yaitu TPSA di Kec. Cikalongkulon dan Tanggeung hingga kini masih mendapat penolakan terhadap warga sekitar.

"Untuk mengurangi kapasitas sampah, kami sudah membina warga dengan bank sampah. Saat ini baru ada enam titik, dan kami sudah merintis 30 titik," ujarnya.

Bank sampah, kata Rika, nantinya juga akan menimbulkan kesadaran warga mengenai pemilahan sampah. Sehingga mereka tahu, betapa pentingnya persoalan sampah itu bagi masyarakat.

"Untuk mengurangi penimbunan sampah di jalan kami pun sudah menambah angkutan sampah yang sebula hanya 16 armada, saat ini sudah ada 22 armada dengan penambahan dua jalur baru" katanya. (A-186/A-89)***

Manggis Jadi Idola Baru di Barat untuk Kesehatan



IST./"PRLM"

BUAH manggis kini menjadi idola bersama kohlrabi dan beras hitam. Ketiga berpotensi sangat membantu kesehatan. Manggis mengandung antioksidan, terutama xanthon yang digadang-gadnag sebagai zat anti penuaan (anti-ageing).*


PRLM - Buah super bersenjata lengkap kini dilirik kalangan selebritas di Barat. Buah asli di kawasan Asia Tenggara, yaitu manggis (manngu, snd) atau dalam bahasa latin Garcinia mangostana kini menjadi idola bersama kohlrabi dan beras hitam.

Ketiga berpotensi sangat membantu kesehatan. Manggis mengandung antioksidan, terutama xanthon yang digadang-gadnag sebagai zat anti penuaan (anti-ageing).

Manggis juga diklaim membantu sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kelenturan persendian, bahkan membantu mental.

Di negara asal tumbuhnya, manggis dimanfaatkan untuk mengobati diare, infeksi, tuberculosis, dan aneka penyakit.

Yang banyak tersedia adalah dalam bentuk jus di supermarket Thailand. Buah, kulit, dan batang dihaluskan bersama dan dicampurkan dengan jus lain.

Mengomentari buah super itu yang jadi pendatang baru (di Barat), Shona Wilkinson, Kepala Nutrisionis at www.nutricentre.com, menuturkan, "Rasa manggis enak. Dengan kalori rendah dan kaya serat, menjadi kudapan yang bagus untuk mengatur berat badan."

"Selain itu menjadi sumber yang baik untuk antioksidan, Vitamin C, dan kaya energi.
Menggis juga mengandung vitamin B seperti thiamin, niasin, dan folat. Unsur ini menjadi pembantu tubuh untuk memetabolisa karbohidrat, protein, dan lemak. Secara keseluruhan, ini buah yang kaya nutrisi," pujinya.

Sedangkan Selebritas nutrisionis, Madeleine Shaw, menguraikannya sebagai buah yang luar biasa.

"Jangan takut oleh tampilan anehnya. Buah ini mengandung banyak vitamin C untuk mengusir flu dan juga anti radang. Sungguh mengagumkan dari sesendok yogurt organik segar," ungkapnya. (A-88/dailymail)***