Rabu, 23 Juli 2008

Penjahat Perang

Radovan Karadzic Segera ke Pengadilan 


AP photo/DARKO VOJINOVIC / Kompas Images 
Radovan Karadzic (63) memakai kacamata dengan jenggot dan rambut yang memutih. Dia adalah otak genosida terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Aparat keamanan dengan menyamar telah memburu Karadzic selama 13 tahun. 


Rabu, 23 Juli 2008 | 03:00 WIB 

belgrade, selasa - Drama pencarian Radovan Karadzic selama 13 tahun ini berakhir di Belgrade, ibu kota Serbia. Karadzic, salah satu buronan terkemuka di Eropa karena bertanggung jawab atas pembantaian puluhan ribu warga selama Perang Bosnia-Herzegovina, segera dikirim ke pengadilan penjahat perang di Den Haag, Belanda.

Penangkapan Karadzic diumumkan oleh Pemerintah Serbia di Belgrade, Selasa (22/7). Beberapa sumber mengatakan, Karadzic ditangkap pada Senin malam. Namun, pengacaranya, Svetozar Vijacic, mengatakan, Karadzic ditangkap dalam sebuah bus di Belgrade, Jumat lalu.

Dalam tiga hari mendatang, Karadzic akan dipindahkan ke Pengadilan PBB (Pengadilan Internasional terhadap Penjahat Perang Bekas Yugoslavia/ICTY) di Den Haag, Belanda. Karadzic harus mempertanggungjawabkan semua kejahatan perang yang terjadi selama Perang Bosnia-Herzegovina tahun 1992-1995.

Status buron Karadzic dimulai Juli 1995 ketika ICTY menjatuhkan dakwaan terhadap Karadzic dan Jenderal tentara Serbia Bosnia, Ratko Mladic. Mladic kini masih buron. Karadzic menghadapi dakwaan melakukan genosida, pembunuhan, deportasi, dan tindakan kekerasan yang tidak berperikemanusiaan terhadap warga Muslim Kroasia serta warga sipil non-Serbia.

Kejahatan paling keji yang dilakukan oleh Karadzic adalah aksi pengepungan kota Sarajevo selama 43 bulan. Sekitar 12.000 orang dibunuh. Selain itu, Karadzic juga terlibat dalam pembantaian lebih dari 8.000 pria dewasa dan anak-anak warga Muslim di Srebrenica, di Bosnia timur, pada Juli 1995. Pembantaian terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Karadzic selama buron dilaporkan melakukan berbagai penyamaran guna menghindari penangkapan oleh pasukan NATO. Karadzic (63) dilaporkan menyamar sebagai pekerja di sebuah klinik pengobatan alternatif di Belgrade. Ia tampil dengan nama samaran, Dragan Dabic. Wajahnya dibiarkan penuh dengan jenggot tebal.

Pasukan NATO yang bertugas mengejar Karadzic pernah menggeledah seluruh rumah keluarga Karadzic, termasuk septic tank, di Pale, Bosnia-Herzegovina. Gereja dan hotel di Pale tak luput dari sentuhan pasukan NATO. Karadzic selalu lolos.

Karadzic dapat ditangkap setelah ada informasi dari lembaga intelijen asing. Petugas Serbia lantas mengikutinya dari pagi hari hingga petang sebelum menangkapnya di bus.

Diduga, penangkapan Karadzic berkaitan dengan tampilnya pemerintahan Serbia pro-Barat dua pekan lalu di Belgrade. Serbia ingin bergabung dengan Uni Eropa dan meminta agar Karadzic segera ditangkap. (REUTERS/AFP/AP/LUK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar