Kamis, 02 September 2010

Hati-hati Buka Puasa dengan yang Manis!

Kamis, 2 September 2010 | 08:46 WIB

DOK YAYASAN GIZI KULINER JAKARTA
Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbuka puasa dengan yang manis memang dianjurkan. Namun perlu diingat, berbuka dengan yang manis hanya ditujukan untuk mengembalikan tenaga bukan mengenyangkan.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis saat berbuka menurut Ahli Gizi Klinik dari RS Pondok Indah, Dr. Lanny Ch Salim, MS, SpGK tidaklah baik. Ini dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga mengurangi konsumsi makanan berat seperti nasi.

"Tujuan awal makan manis sebelum berbuka untuk dapat energi dulu, menggantikan kalori yang hilang setelah lebih dari 14 jam berpuasa," tuturnya.

Makan berat tidak boleh sampai berlebih karena pengaruhnya pada lambung. Menurut Dr. Lanny ini bisa membuat lambung bekerja setengah mati karena terlalu dibiarkan lama kosong.

Dirinya menyarankan sebaiknya berbukalah dengan minuman hangat, contohnya teh manis. Setelah itu orang bebas makan apa saja, tapi tetap diperhatikan jumlahnya apalagi kondisi tubuhnya bukan seperti orang normal.

Untuk kurma yang dipercaya sebagai pengganti kalori itu sangat tepat karena kurma mengandung karbohidrat kompleks yang mampu meningkatkan produksi insulin penghasil glukosa dalam tubuh.

Namun, ada kecenderungan saat berbuka orang langsung mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula dalam jumlah banyak dan inilah yang mesti dihindari terutama untuk mereka yang menderita diabetes.

"Ingat, yang terpenting makan manis saat berbuka itu tujuan awalnya untuk mendapatkan energi dulu," serunya. (tam)

Editor: Asep Candra | Sumber :Sehatnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar