Kamis, 07 Agustus 2008

Bayi Keluarga Tutankhamun Diuji DNA


Egyptian Supreme Council of Antiquities 
Salah satu dari dua mummi bayi yang ditemukan dalam makam Firaun Tutankhamun.


CAIRO, KAMIS - Para ilmuwan Mesir sedang melakukan tes DNA terhadap mayat bayi-bayi yang lahir dalam keadaan mati dari makam Firaun Tutankhamun guna mengidentifikasi ibu dan nenek mereka, yang bisa jadi adalah Ratu Nefertiti.

Arkeolog Inggris, Howard Carter, menemukan mumi bayi-bayi itu saat ia membongkar makam Tutankhamun tahun 1922. Para arkeolog menduga mereka adalah anak-anak dari Firaun muda itu, tapi ibu mereka belum diidentifikasi.

Banyak peneliti yakin ibu mereka adalah Ankhesenamun, satu-satunya istri raja muda itu yang diketahui. Ankhesenamun adalah putri Nefertiti yang terkenal karena kekuasaan dan kecantikan.

"Untuk pertama kalinya kita akan bisa mengidentifikasi keluarga Raja Tut," ujar Zahi Hawass, pimpinan Dewan Tinggi Purbakala Mesir. "Dan ini bisa membawa kita pada penemuan mumi Nefertiti."

Tutankhamun yang lahir tahun 1341 sebelum Masehi wafat kurang dari satu dekade setelah dinobatkan sebagai raja pada usia delapan atau sembilan tahun.

Nefertiti memiliki enam putri hasil pernikahannya dengan Firaun Akhenaten, penguasa yang meninggalkan dewa-dewa tradisional untuk memeluk satu Tuhan selama pemerintahannya tahun 1350 hingga 1334 sebelum Masehi. Namun, mumi ratu itu tidak pernah diidentifikasikan.

Uji DNA dan CT-scan yang dilakukan di Universitas Cairo akan selesai Desember mendatang. Ini adalah bagian dari usaha Mesir untuk mengidentifikasi semua mumi kerajaan dengan DNA dan CT-scan. Tutankhamun adalah salah satu mumi pertama yang dipelajari dengan teknologi tersebut pada tahun 2005.

WSN 
Sumber : BBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar