Sabtu, 10/05/2014 - 05:04
KUNINGAN, (PRLM).- Kawasan obyek wisata Balong Keramat Darmaloka, di Desa Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, belakangan ini terlihat kumuh.
Genangan air jernih mengalir di sejumlah kolam keramat serta area tempat istirahat dan lalu lalang pengunjung di kawasan obyek wisata itu, sering dinodai sampah berserakan.
Selain itu, di kolam-kolam serta kawasan obyek wisata itu, kini banyak dilintasi pipa paralon terpasang semrawut penyalur air ke perumahan penduduk.
Bahkan, di salah satu kolam keramat di anataranya terdapat sebentang pipa berdiameter puluhan centi meter milik Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kuningan, terpasang begitu saja melintasi bagian tengah genangan kolam.
Tidak hanya itu, area terbuka di kawasan obyek wisata itu juga banyak yang ditumbuhi rumput liar dan rumpun semak belukar. Padahal, obyek wisata itu selama ini merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Kuningan yang kerap dipromosikan Pemkab Kuningan.
Kumuhnya kondisi di kawasan obyek wisata itu juga diakui Wakil Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Darmaloka Odik.
"Ya, begini lah keadaannya saat ini. Sering bala oleh sampah yang berserakan, dan kolam-kolam keramat di antaranya sekarang jadi kolam paralon seperti ini," ujar Odik, yang sedang memimpin gerakan operasi bersih sampah di kawasan obyek wisata tersebut, Jumat (9/5/2014).
Gerakan opsih sampah di kawasan obyek wisata itu, menurut Odik, dalam beberapa bulan terakhir telah dijadikan agenda rutin pihaknya setiap hari Jumat.
Gerakan rutin jumat bersih di obyek wisata itu menurut Odik, selain melibatkan masyarakat anggota Kompepar Darmaloka, juga diikuti oleh sejumlah personel Lembaga Swadaya Masyarakat Katumbiri dari Cirebon yang akhir-akhir ini sedang melakukan kegiatan pendampingan upaya peningkatan sumber daya manusia Kompepar Darmaloka.
Odik dan salah seorang tokoh masyarakat setempat Rudi O'ang Ramdani, menyebutkan, tingkat kunjungan wisatawan ke obyek wisata itu belakangan ini juga terbilang minim. Kecuali pada suasana lebaran idul fitri atau pada hari-hari raya Islam.
Sementara itu, Balong Keramat Darmaloka, konon merupakan bekas peninggalan zaman Walisanga dalam rangka penyebaran Islam ratusan tahun silam.
Lokasi obyek wisata peninggalan zaman Walisanga itu, berada di tepi lintasan jalan jalur Cirebon-Kuningan-Cikijing, Majalengka-Ciamis. berjarak sekitar 13,5 Km ke arah selatan dari ibu kota Kabupaten Kuningan.
Di kawasan obyek wisata itu, terdapat lima kolam (balong) keramat. Terdiri atas Balong Ageung, Balong Bangsal, Balong Beunteur, Bale Kambang, dan Balong Panyipuhan atau kolam sumber air Cibinuang.
Balong-balong keramat di Darmaloka itu selalu berair jernih dan menjadi sumber air yang cukup subur. Sejak dulu hingga saat ini, kolam-kolam keramat di Darmaloka dihuni dan menjadi habitat ikan Kancra Bodas yang biasa disebut juga "ikan dewa" sejenis dengan yang ada di obyek wisata Kolam Cibulan dan Cigugur.
Kawasan obyek wisata Darmaloka memiliki total luas area sekitar 3 Hektare, dinaungi pepohonan tropis yang rindang dan menyejukan. Di komplek Balong Keramat Darmaloka terdapat makam Syekh Rama Gusti yang konon ditugaskan oleh Walisanga untuk menyebarluaskan agama Islam di daerah tersebut.
Sayang, berbagai potensi daya tarik kawasan obyek wisata yang juga sering dikunjungi peziarah itu, saat ini kurang terpelihara. Di samping itu keberadaanobyek wisata itu belum terpasilitasi infrastruktur jalan dan tempat parkir kendaraan yang memadai.(Nuryaman/"PR"/A-89)***
Nuryaman/"PRLM" |
UPAYA pembersihan sampah sekitar obyek wisata Balong Darmaloka di Desa/Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.*
KUNINGAN, (PRLM).- Kawasan obyek wisata Balong Keramat Darmaloka, di Desa Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, belakangan ini terlihat kumuh.
Genangan air jernih mengalir di sejumlah kolam keramat serta area tempat istirahat dan lalu lalang pengunjung di kawasan obyek wisata itu, sering dinodai sampah berserakan.
Selain itu, di kolam-kolam serta kawasan obyek wisata itu, kini banyak dilintasi pipa paralon terpasang semrawut penyalur air ke perumahan penduduk.
Bahkan, di salah satu kolam keramat di anataranya terdapat sebentang pipa berdiameter puluhan centi meter milik Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kuningan, terpasang begitu saja melintasi bagian tengah genangan kolam.
Tidak hanya itu, area terbuka di kawasan obyek wisata itu juga banyak yang ditumbuhi rumput liar dan rumpun semak belukar. Padahal, obyek wisata itu selama ini merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Kuningan yang kerap dipromosikan Pemkab Kuningan.
Kumuhnya kondisi di kawasan obyek wisata itu juga diakui Wakil Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Darmaloka Odik.
"Ya, begini lah keadaannya saat ini. Sering bala oleh sampah yang berserakan, dan kolam-kolam keramat di antaranya sekarang jadi kolam paralon seperti ini," ujar Odik, yang sedang memimpin gerakan operasi bersih sampah di kawasan obyek wisata tersebut, Jumat (9/5/2014).
Gerakan opsih sampah di kawasan obyek wisata itu, menurut Odik, dalam beberapa bulan terakhir telah dijadikan agenda rutin pihaknya setiap hari Jumat.
Gerakan rutin jumat bersih di obyek wisata itu menurut Odik, selain melibatkan masyarakat anggota Kompepar Darmaloka, juga diikuti oleh sejumlah personel Lembaga Swadaya Masyarakat Katumbiri dari Cirebon yang akhir-akhir ini sedang melakukan kegiatan pendampingan upaya peningkatan sumber daya manusia Kompepar Darmaloka.
Odik dan salah seorang tokoh masyarakat setempat Rudi O'ang Ramdani, menyebutkan, tingkat kunjungan wisatawan ke obyek wisata itu belakangan ini juga terbilang minim. Kecuali pada suasana lebaran idul fitri atau pada hari-hari raya Islam.
Sementara itu, Balong Keramat Darmaloka, konon merupakan bekas peninggalan zaman Walisanga dalam rangka penyebaran Islam ratusan tahun silam.
Lokasi obyek wisata peninggalan zaman Walisanga itu, berada di tepi lintasan jalan jalur Cirebon-Kuningan-Cikijing, Majalengka-Ciamis. berjarak sekitar 13,5 Km ke arah selatan dari ibu kota Kabupaten Kuningan.
Di kawasan obyek wisata itu, terdapat lima kolam (balong) keramat. Terdiri atas Balong Ageung, Balong Bangsal, Balong Beunteur, Bale Kambang, dan Balong Panyipuhan atau kolam sumber air Cibinuang.
Balong-balong keramat di Darmaloka itu selalu berair jernih dan menjadi sumber air yang cukup subur. Sejak dulu hingga saat ini, kolam-kolam keramat di Darmaloka dihuni dan menjadi habitat ikan Kancra Bodas yang biasa disebut juga "ikan dewa" sejenis dengan yang ada di obyek wisata Kolam Cibulan dan Cigugur.
Kawasan obyek wisata Darmaloka memiliki total luas area sekitar 3 Hektare, dinaungi pepohonan tropis yang rindang dan menyejukan. Di komplek Balong Keramat Darmaloka terdapat makam Syekh Rama Gusti yang konon ditugaskan oleh Walisanga untuk menyebarluaskan agama Islam di daerah tersebut.
Sayang, berbagai potensi daya tarik kawasan obyek wisata yang juga sering dikunjungi peziarah itu, saat ini kurang terpelihara. Di samping itu keberadaanobyek wisata itu belum terpasilitasi infrastruktur jalan dan tempat parkir kendaraan yang memadai.(Nuryaman/"PR"/A-89)***
informasi yang menarik, terimakasih telah berbagi
BalasHapuskutil kemaluan
BalasHapuskutil kemaluan
kutil kemaluan
kutil kemaluan
kutil kemaluan