Rabu, 16 Mei 2012

Inilah Kronologi Penemuan Kotak Hitam

Kecelakaan Pesawat
Sabrina Asril | Hertanto Soebijoto | Rabu, 16 Mei 2012 | 10:37 WIB
 
 
TRIBUNNEWS.COM Kotak hitam atau black box ditemukan Kopassus pada Selasa (15/5/2012) di tebing Manik, Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor. 
 
 
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Charlie Kopassus akhirnya menemukan kotak hitam atau black box di tebing Gunung Salak, Jawa Barat, Selasa (15/5/2012) pagi. Kotak hitam itu ditemukan di antara puing-puing sekitar 100 meter dari lokasi penemuan ekor pesawat. Hal ini diungkapkan Komandan Tim Charlie Kopassus, Lettu Infanteri M Taufik Akbar, Rabu (16/5/2012), saat dihubungi Kompas.com.

Taufik menceritakan kronologi penemuan kotak hitam itu. Awalnya, Tim Charlie Kopassus yang berjumlah lima orang menyisir dasar jurang dan tebing Gunung Salak yang menjadi lokasi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 pada hari Rabu.

"Pada pukul 10.00, kami menemukan ada kotak yang kami curigai sebagai kotak hitam," tutur Akbar.

Kotak itu, katanya, tertimbun tanah dan puing-puing pesawat yang berserakan. Tim merasa curiga karena ada setengah badan kotak hitam yang menyembul ke permukaan.

"Ada bagian ujungnya masih berwarna oranye. Akhirnya kami gali, dan ketemu kotak itu," kata Akbar.
Kondisi kotak hitam, kata Akbar, sudah terbakar. Sebagian besar kotak yang bisa merekam percakapan pilot, ketinggian, dan kecepatan pesawat tersebut juga sudah menghitam akibat terbakar.

Akbar menjelaskan, lokasi penemuan kotak hitam itu berada 100 meter di atas lokasi ekor pesawat. Ekor pesawat Sukhoi Superjet sendiri ditemukan 300 meter dari lokasi tabrakan.

Untuk mengangkat kotak hitam itu, tim juga terpaksa harus menggunakan tali yang langsung diangkat menuju helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara. Adapun kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi. Umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) dan perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) dalam pesawat terbang.

Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.

Walaupun dinamakan kotak hitam, sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam, tetapi jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.
Kotak hitam akan menjadi elemen penting bagi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan meneliti penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 pada Rabu (9/5/2012) di tebing Gunung Salak, Jawa Barat.
 

Rabu, 09 Mei 2012

Nama Jabar Terkenal dan Wangi di Argentina


Selama ini, nama Bandung dan Jabar sangat terkenal dan wangi bagi sebagian besar warga Argentina. - istimewa

Oleh: Dery Fitriadi Ginanjar
Jabar - Rabu, 9 Mei 2012 | 14:35 WIB

INILAH.COM, Bandung - Selama ini, nama Bandung dan Jabar sangat terkenal dan wangi bagi sebagian besar warga Argentina. Karena itu, kerja sama Sister Province antara Jabar dan salah satu provinsi di Argentina diharapkan bisa terwujud sebagai gerbang awal kerja sama lainnya.

"Kenapa dipilih Jabar? Bagi orang Argetina, Jabar identik dengan kota perjuangan karena ada Kota Bandung. Jabar ini hebat. Mereka mengenal KTT Non Blok sampai satu nama Presiden Soekarno yang selalu diingat," ujar Duta Besar RI untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay Kartini Sjahrir kepada wartawan usai bertemu dengan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf di Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (9/5/2012).

Dia berharap, kerja sama Sister Province menunjukkan pentingnya membangun hubungan intensif dan cepat dengan Pemprov Jabar. Terlebih ada hal-hal pintu kerja sama melalui Jabar bagi daerah lainnya.

"Daerah lain itu tidak bunyi di Argentina, tapi Bandung yang bunyi. Kita tidak akan ke provinsi lain, tapi prioritaskan Jabar," tandasnya.[jul]

Argentina Bidik Jabar Jadi Sister Province


 Pemerintah Argentina memiliki ketertarikan bekerjasama dengan Provinsi Jabar dalam tajuk 'Sister Province'. - inilah.com/Dery Fitriadi Ginanjar 

 
Oleh: Dery Fitriadi Ginanjar
Jabar - Rabu, 9 Mei 2012 | 13:28 WIB

INILAH.COM, Bandung – Duta Besar RI untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay Kartini Sjahrir mengungkapkan adanya ketertarikan Pemerintah Argentina menjadikan Provinsi Jabar dalam tajuk 'Sister Province'. Salah satu daerah yang tertarik menjalin kerjasama dengan Jabar adalah Provinsi Salta.

“Ada usulan kerjasama Sister Province yang disampaikan Gubernur Salta sekitar 1,5 bulan yang lalu. Saya berharap Pemprov Jabar bisa ikut dalam pameran yang akan diadakan disana sebagai pembuka kerjasama ini. Pameran tidak hanya tingkat provinsi, tetapi tingkat negara Amerika Latin,” ungkap Kartini Syahrir kepada wartawan usai pertemuan dengan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf di Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (9/5/2012).

Dia mengatakan, alasan penawaran kerjasama 'Sister Province' antara Provinsi Jabar dan Provinsi Salta karena banyaknya kesamaan antara keduanya. “Dari segi geografisnya dan juga turisme, Provinsi Salta sama dengan Jabar yakni banyak bertumpu pada sektor wisatawan,” kata Kartini.[ang]

Ada Pengakuan Unesco, Batik Maju Pesat


Industri batik di Indonesia berkembang pesat setelah kain tradisional khas nusantara itu mendapat pengakuan dari Unesco sebagai warisan budaya dunia. - wordpress.com 


Oleh:
Jabar - Selasa, 8 Mei 2012 | 18:51 WIB 
 
 
INILAH.COM, Bandung - Industri batik di Indonesia berkembang pesat setelah kain tradisional khas nusantara itu mendapat pengakuan dari Unesco sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia pada 2009.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti pada Asia Tourism Forum (ATF) 2012 yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung di Gedung Merdeka, Bandung, Selasa, mengatakan perkembangan industri batik mencapai lebih dari 300 persen dalam 3,5 tahun terakhir.

"Pendapatannya mencapai Rp100 miliar per tahun," ujarnya.

Perkembangan pesat yang ditunjukkan oleh industri batik setelah pengakuan Unesco itu, menurut Wiendu, merupakan salah satu bukti dari potensi ekonomi yang tersimpan dalam karya budaya.

Budaya yang merupakan modal utama dalam industri kreatif, lanjut dia, secara global menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Untuk Indonesia bahkan angkanya lebih tinggi dari itu, yaitu 7,3 persen," ujarnya.

Apabila dikelola secara tepat, kata Wiendu, kegiatan ekonomi justru bisa kembali hidup dan melestarikan tradisi dengan keterlibatan aktif dari masyarakat setempat penganut karya budaya tersebut.

Saat ini Indonesia telah berhasil meraih pengakuan warisan budaya dunia dari Unesco untuk lima karya budaya, yaitu wayang pada 2003, keris pada 2006, angklung pada 2010, batik pada 2009, dan tari saman gayo pada 2011.

Pemerintah kini tengah menyiapkan 3 karya budaya lain untuk mendapat pengakuan Unesco, yaitu noken dari Papua, tenun ikat Sumba, serta situs tradisional di Bali.[ito]
 

Hiu Raja Ampat Diburu di "Sarangnya"

Yunanto Wiji Utomo | Tri Wahono | Selasa, 8 Mei 2012 | 19:57 WIB
 
 
shutterstock 
Menurut laporan koran nasional India, The Hindu, spesies ini merupakan salah satu dari 19 spesies hiu bergetah yang terdapat di dunia.  
 
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Perburuan hiu juga berlangsung di Raja Ampat yang kini menjadi favorit penyelam dunia. Perburuan ini tak hanya mengancam ekosistem, tetapi juga industri pariwisata Raja Ampat.
"Perburuan hiu berlangsung di Perairan Kawe. Wilayah ini sebenarnya menjadi kawasan peremajaan hiu," ungkap Ketut Sarjana Putra, Direktur Conservation International (CI) Indonesia.

Ketut mengatakan bahwa perburuan di lokasi peremajaan lebih mengancam populasi hiu di Raja Ampat. Jumlah ikan hiu akan berkurang dengan cepat jika perburuan terus dilakukan.

"Karena di wilayah inilah hiu tumbuh. Wilayah ini yang nanti akan menyuplai hiu untuk daerah-daerah lain. Ibaratnya, ini dapurnya," ungkap Ketut saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/5/2012).

Nelayan berburu hiu untuk mendapatkan siripnya. Mereka menganggap sirip hiu mampu memberikan nilai ekonomis sangat besar. Nyatanya, nilai ekonominya kalah besar bila dibandingkan dengan nilai ekonomi saat hiu hidup.

Diperkirakan, satu ekor hiu hidup memiliki nilai ekonomi Rp 1,6 miliar dan nilai seumur hidup Rp 17,5 miliar untuk pariwisata. Hiu menjadi daya tarik Raja Ampat selain terumbu karang.

Ketut mengungkapkan, sebelumnya perburuan hiu di Raja Ampat pernah terjadi secara massif. Populasi hiu turun drastis. Kini, populasi hiu mulai pulih sehingga harus dijaga.

Ketut menuturkan bahwa pemerintah perlu mendukung pelestarian hiu di Raja Ampat dengan meningkatkan personel untuk patroli laut dan mendukung langkah pengawasan yang sudah dilakukan masyarakat lokal.
 

Senin, 07 Mei 2012

FBI Ingin Sadap Facebook, Gmail, YM, dan Skype

Reza Wahyudi | Minggu, 6 Mei 2012 | 16:37 WIB
 
  ilustrasi (Creative Commons Attribution Michael Herzog)
 
 
 
KOMPAS.com — Biro keamanan AS, FBI, saat ini tengah gencar melakukan "pendekatan" ke beberapa perusahaan internet, seperti Yahoo dan Google.

Seperti dilansir Cnet, pendekatan ini dilakukan agar Yahoo dan Google mau menyetujui sebuah proposal yang akan mewajibkan perusahaan internet tersebut memasukkan "backdoor" di seluruh produknya sebagai bagian dari program pengawasan pemerintah.

Jika proposal ini disetujui, berarti seluruh gerak-gerik pengguna produk Yahoo, seperti Yahoo Mail, Yahoo Messenger (YM), dan produk milik Google, seperti Gmail, Google+, dan GTalk, akan dapat diawasi FBI.

FBI juga diam-diam telah bertemu dengan perwakilan dari perusahaan lainnya, seperti Microsoft (pemilik Hotmail dan Skype), dan Facebook.

Tujuannya sama seperti saat menyambangi Yahoo dan Google, FBI menginginkan produk-produk yang dimiliki Microsoft dan Facebook, seperti situs jejaring sosial, VoIP, instant messaging, dan layanan e-mail, harus diubah kodenya.

Tujuan pengubahan kode-kode program ini dimaksudkan agar FBI dapat dengan mudah menyisipkan tools untuk kepentingan penyadapan.

FBI sebelumnya telah mengeluh kepada Kongres atas kesulitannya melakukan pengawasan penyadapan karena tren komunikasi telah beralih dari layanan telepon tradisional ke internet.

Sebelumnya, sudah terdapat undang-undang di AS (CALEA) yang mewajibkan perusahaan telekomunikasi untuk membuat sistem mereka siap disadap pemerintah.

Kemudian, peraturan ini diperluas dengan diterapkannya ke perusahaan layanan internet. Namun, perusahaan web (seperti Facebook, Google, dan Microsoft) tak diatur dalam undang-undang tersebut.

Langkah yang dilakukan FBI ini sepertinya akan memaksa pemerintah untuk merevisi undang-undang yang ada sehingga mereka bisa secara legal menyadap apa yang sedang diperbincangkan di Facebook, YM, Skype, dan layanan-layanan e-mail.
Sumber :CNET