Senin, 25 Agustus 2008

Jual Yamaha Nouvo 2005-an Sendiri



Spesifikasi:
  • Mesin Standar
  • Per CVT, roller, per Kitaco
  • Visor Yamaha Original
  • Ban depan IRC star 80-90
  • Ban belakang Delitire 90-90 (tubless)
  • Cakram depan Papero 32 M
  • Slang Rem AHRS
  • Knalpot Pasword

Harga Rp.9.000.000,- / NEGO
081322456688

Senin, 18 Agustus 2008

'Ini Kue Ape Neng!'

Ema Nur Arifah - detikBandung



Bandung - Kue ape, jajanan berwarna hijau ini sering saya temui di Kota Bandung. Saya pikir makanan tradisional Bandung, tapi ternyata makanan ini khas Betawi. Bahkan ada pula yang menyebutnya serabi Jakarta. Wah, berarti bertambah lagi daftar nama serabi yang harus diregistrasi. 

Dari sebuah literatur disebutkan kenapa kue ini dinamakan kue ape. Konon, namanya berasal dari pertanyaan: "Ini kue ape, bang?. Kemudian dijawab, "Ya, kue 'ape'". Entah benar atau tidak, tapi jika benar, maka asal usul nama kue ape ini menjadi sejarah yang cukup menggelitik.

Makanan ini kembali saya temui di Festival Traditional Foodnya BSM yang akan digelar sampai 31 Agustus mendatang. Kue ini memang berbentuk seperti serabi tapi dengan bagian tengah yang lebih kecil dan menggunung. Bagian pinggirannya itu lho yang membuat kue ini juga istimewa, lebih lebar dari serabi Solo dan garing.

Untuk bahan dasar hampir sama dengan serabi yaitu tepung beras ditambah santan, lalu dicampur dengan gula pasir, pandan, susu, dan vanili.

Cetakannya tidak jauh beda dengan cetakan serabi Solo yaitu wajan yang cekung. Kecekungan inilah yang membuat bagian tengah kue ape jadi menggunung. Seperti halnya serabi Bandung, kue dimasak menggunakan arang.

Bagian pinggirnya yang garing menjadi sasaran untuk dicicip terlebih dahulu. Meski disebut serabi Jakarta, rasanya berbeda dengan serabi. Bagian tengahnya lebih lembut dengan pori-pori kue yang lebih rapat. Penambahan susu dan pandan yang segar memberikan citarasa yang berbeda. Kue ini dijual Rp 8 ribu perporsinya yang berisi 10 buah.

Selain kue ape, jajanan lain yang diicip-icip yaitu sate pisang keju. Pisang diiris-iris kemudian ditusuk dengen tusukan sate lalu dibungkus oleh adonan tepung, mirip kulit pisang goreng. Barulah di bagian atasnya di taburi parutan keju dan coklat, yam.. yam...yam.

Makanan tradisional lain yang bisa dicicipi di Food Tradisionalnya BSM yaitu rujak bebek, tahu gejrot, lumpia basah, atau jajanan kala SD seperti gulali yang bisa dibawa pulang.(ema/ern)

Kebutuhan dan Pasokan Air Tanah Meningkat

Berhemat dan Melindungi Air Baku

 

PEKERJA melakukan pengeboran pada pembuatan sumur pompa di salah satu rumah warga di Kota Bandung, Kamis (14/8). Adanya perubahan lingkungan membuat penduduk yang tadinya mengandalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan airnya mulai beralih ke penggunaan air tanah yang di antaranya menjadi penyebab terjadinya penurunan permukaan tanah.* DUDI SUGANDI/"PR"


Oleh Ir. Tubagus Unu Nitibaskara

Bayangkan andai di dunia ini tidak ada air, tentu tidak akan ada kehidupan seperti saat ini. Tentu, wajah bumi pun hanya indah dipandang dari jauh seperti halnya kita melihat bulan atau planet Mars.


Tanpa air memang tidak akan ada kehidupan karena air seperti halnya udara sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga, pertanian, transportasi, industri maupun rekreasi.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas 17.508 pulau, 6.000 pulau di antaranya tidak berpenghuni dengan populasi menurut sensus penduduk 2000 berjumlah 206 juta jiwa dan akan menjadi 222 jiwa pada tahun 2006, sekitar 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau Jawa, yang tentunya setiap hari menggunakan air. Jadi, bisa dibayangkan berapa banyak air yang dibutuhkan. Padahal, penggunaan air di Indonesia masih sangat boros, umumnya hanya sekali pakai langsung buang.

Air saat ini sudah menjadi suatu permasalahan yang penting, khususnya di Pulau Jawa, Bali, maupun kepulauan Nusa Tenggara. Kebutuhan air yang terus meningkat tidak dapat diimbangi oleh siklus air yang relatif tetap. Degradasi daerah aliran sungai (DAS), perubahan lahan akibat tekanan aktivitas penduduk telah mengubah badan air yang terbentuk di daratan sehingga di beberapa wilayah pada saat musim hujan terjadi banjir dan pada musim kemarau daerah yang sama mengalami kekeringan.

Perubahan ini membuat penduduk yang ada yang semula mengandalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan airnya mulai beralih ke penggunaan air tanah. Akibatnya, penggunaan air tanah meningkat sangat pesat, bahkan di beberapa tempat, ketergantungan pasokan air tanah telah mencapai 70%. Sayangnya, kebutuhan ini tidak dapat diimbangi penyediaan sumber air baku oleh pemerintah sehingga terjadi penurunan permukaan air tanah. Penurunan permukaan air tanah mengakibatkan sumur kering, amblesnya tanah dan intrusi air laut.

Sejak tahun 1970-an, degradasi DAS berupa lahan gundul, tanah kritis, erosi pada lereng-lereng, sebenarnya telah mendapat perhatian pemerintah, tetapi degradasi tersebut terus berlanjut karena tidak ada upaya keterpaduan tindak dan upaya dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan DAS.

Pendekatan terpadu

Pendekatan menyeluruh pengelolaan DAS secara terpadu menurut manajemen terbuka yang menjamin keberlangsungan proses koordinasi antara lembaga terkait. Partisipasi masyarakat juga dipandang penting dalam pengelolaan DAS mulai dari perencanaan, perumusan kebijakan, pelaksanaan, dan pemungutan manfaat. 

Pengelolaan DAS juga memerlukan asas legalitas yang kuat yang mengikat bagi instansi terkait karena posisi DAS sebagai unit pengelolaan yang utuh sangatlah penting untuk menjaga kesinambungan pemanfaatan sumber daya hutan, tanah, dan air.

Balai Besar KSDA Jawa Barat merupakan unit pelaksana teknis KSDA yang mempunyai tugas penyelenggaraan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru. Koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Di dalam penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya khususnya mengenai fungsi hidrologis, BBKSDA Jabar berupaya untuk merehabilitasi kawasan yang gundul, baik sebagai akibat kebakaran hutan maupun bekas perambahan yaitu dengan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2003 sampai dengan saat ini. 

Kegiatan ini dimaksudkan agar kawasan yang gundul atau rusak dapat pulih kembali dan berfungsi sebagai penyerap air hujan yang dapat mengisi kembali air tanah, dimana air hujan yang meresap ke dalam tanah sangat bergantung pada jenis tanah serta batuan yang ada.

Analisis & penghematan

Dalam menganalisis pengelolaan DAS, ada tiga sektor utama yang dianalisis peranannya yaitu sektor kehutanan, sektor sumber daya air, dan sektor pertanian. Metodologi yang dipakai adalah analisis ekonometrik untuk mengetahui dampak dari kebijakan pembangunan dari ketiga sektor yang ada terhadap kinerja DAS. Studi ini juga memasukkan variabel-variabel tambahan seperti permukiman untuk mewakili sektor-sektor lain. DAS di Jawa Barat adalah DAS Ciliwung, DAS Citarum, DAS Cimanuk, dan lain-lain

Penduduk Indodnesia pada awalnya bertumpu pada penggunaan air sungai sebagai sumber air bersih yang mulai beralih kepada penggunaan air tanah. Akibatnya, penggunaan air tanah meningkat sangat pesat pada akhir dasawarsa ini. Perkembangan industrialisasi yang tidak diimbangi dengan penyediaan sumber air baku oleh pemerintah merupakan katalis utama dari pemanfaatan air tanah secara besar-besaran. Penurunan permukaan air tanah mengakibatkan keringnya sumur-sumur, amblesnya tanah dan intrusi air laut. Ketika dampak lingkungan mulai terasa, maka pentingnya konservasi barulah disadari. Sumber daya air mulai menjadi salah satu parameter kendali dalam penentuan tata ruang.

Upaya penghematan air baku/air tanah memerlukan beberapa aspek yang menyangkut teknis dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai contoh:

- Pembangunan cek-dam/bendungan air yang berwawasan lingkungan, sumur-sumur resapan, dan revitalisasi situ yang kurang optimal fungsinya.

- Menerbitkan peraturan mengenai penggunaan air baku khususnya untuk pembangunan yang berasa di sekitar daerah tangkapan air. Pelaksanaan Gerhan yang ditangani Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat selama tahun 2003 sampai tahun 2007 secara total berjumlah 10.443 ha, tersebar di 11 kabupaten, 2 DAS, dan 25 unit/kawasan konservasi,.

Secara tidak langsung, kerusakan hutan di Jawa Barat memengaruhi kondisi ketersediaan air baku yang sangat diperlukan bagi penduduk di sekitar hutan. Upaya pemulihannya dalam berbagai upaya konservasi air diharapkan dapat mengembalikan keseimbangan persediaan air baku yang dapat menjamin keberlanjutan program pembangunan prinsip No Forest, No Water, No Future (tidak ada hutan, tidak ada air, dan tidak ada masa depan) telah memperingatkan kita untuk senantiasa melestarikan sumber air dan sekaligus penghematan. Semoga.***

Penulis, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat.

Jajan Sore-sore Awug Cibeunying

Ema Nur Arifah - detikBandung




Bandung - Dibuat berlapis-lapis antara tepung dan gula merah. Disajikan dalam keadaan mengepul hangat dengan taburan kelapa . Ehm... citarasa tradisional awug yang lezat sering menjadi incaran.

Tak salah rasanya setiap sore, orang-oreng berjejal untuk membeli barang satu atau dua bahkan satu cetakan penuh awug yang ada di Jalan Cibeunying. Berada di pinggiran Jalan Ahmad Yani di depan STT Tekstil, tempat ini memang menjadi tempat untuk mencari awug yang bisa dikatakan jarang ditemukan penjualnya.

Dulu, awug yang sering saya cicipi adalah awug yang dibungkus daun pisang hingga kurang lebih berbentuk limas. Gula merah yang ada di dalamnya sering nampak di permukaan tepung yang putih begitu daun pisang dibuka.

Awug Cibeunying yang dirintis Ajang Muhidin dari tahun 1980 ini memang disajikan lain, tanpa dibungkus daun pisang. Awug dibuat di dalam cetakan yang dalam bahasa sundanya dinamakan aseupan yang berbentuk kerucut.

Dibuat berlapis-lapis dalam cetakan, sepertinya lebih dari 10 lapis. Hasilnya nanti warna awug selang seling warna putih dan warna agak kehitaman yang berasal dari gula merah. Bisa dibeli satu cetakan atau per porsi.

Wangi pandan yang khas menjadi campuran lainnya yang membuat awug begitu menggoda. Citarasa awug menurut Ajang tergantung dari bahan dasar yang digunakan. Untuk tepungnya tentu saja harus menggunakan beras berkualitas untuk menghasilkan rasa yang lebih oke. Kelapa yang dipilih pun memiliki kematangan sedang-sedang saja. Jangan terlalu tua karena akan kasar jangan juga terlalu muda karena akan lembek.

Gula yang dipilih sebaiknya gula aren. Dalam sebuah literuatur disebutkan salah satu manfaat gula aren yaitu kandungan seratnya yang bermanfaat melancarkan pencernaan. Aren juga mengandung senyawa yang berfungsi menghambat penyerapan kolesterol di saluran cerna.

Tentunya tak hanya itu, pemilihan gula aren ini sebagai campuran awug tentunya karena jika dicampur tepung beras bisa menghasilkan komposisi rasa awug yang pas. Seperti dengan rasa pas Awug Cibeunying ini.

Selain awug, jajanan tradisional lain cukup menarik untuk dinikmati seperti adas, bugis, putu mayang, gurandil, ali agrem, jalabria, klepon, lupis dan makanan tradisional lainnya.

Jika membeli paket lengkap awug plus jajanan-jajanan lainnya, maka makanan ini akan disajikan dengan nampan kecil yang dinamakan nyiru. Hiasan-hiasan dari daun pisang akan mengelilingi nampan. Awug yang berbentuk kerucut akan ditutupi dengan daun pisang. Kemasan yang pas untuk hantaran atau acara-acara pertemuan.
(ema/ema)

Tips Memilih Sepatu Olahraga

Andi Abdullah Sururi - detiksport



Jakarta - Jangan anggap sepatu olahraga yang biasa Anda pakai jalan-jalan juga cocok buat dipakai berolahraga. Salah-salah pakai, bisa-bisa malah kaki Anda yang dibawa jalan-jalan ke rumah sakit.

Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan acuan dalam memilih sepatu untuk berolahraga:

Jangan bikin sepatu multifungsi. 

Sepatu untuk jalan biasanya lebih keras/padat; sepatu untuk olahraga (lari) lebih fleksibel, dengan bantalan ekstra untuk meredam efek getaran. Untuk kedua aktivitas itu, belilah masing-masing sepasang.

Ukur kaki secara berkala. 

Jangan dikira ukuran kaki tidak berubah setelah dewasa. Menurut penelitian, makin hari ukuran kaki seseorang bisa berubah. Cek ulang ukuran kaki Anda minimal dua kali setahun.

Beli setelah beraktivitas. 

(Ukuran) Kaki bisa berkembang tergantung pada aktivitas. Usahakan membeli sepatu ketika kaki dirasakan sedang dalam ukuran terbesarnya.

Bawa kaos kaki. 

Karena kaos kaki menyempurnakan kenyamanan memakai sepatu, bawa kaos kaki yang biasa Anda pakai sehingga sepatu yang dijajal di toko pas dengan yang akan Anda pergunakan.

Jangan langsung merasa enak. 

Jangan langsung jatuh hati pada sepatu yang ingin Anda beli hanya dengan mencobanya di depan cermin. Pakai dulu berjalan atau berlari di sekitar toko biar betul-betul enak memakainya saat berolahraga.

Sesuaikan aturan ibu jari. 

Perhatikan jarak ideal sepatu dengan ibu jari kaki, punggung kaki, dan tumit kaki. Kalau terlalu longgar tentu akan selip, tapi terlalu ketat juga bisa bikin lecet.

Money doesn't lie. 

Kebutuhan dan anggaran setiap orang untuk membeli sepatu olahraga pasti berbeda-beda. Tapi percaya deh, barang yang harganya Rp 50 ribu tentu berbeda kualitasnya dengan yang Rp 500 ribu.

Perhatikan kapan harus mengganti. 

Idealnya, sepatu olahraga sudah bisa diganti setelah dipakai sejauh 500-600 kilometer. Juga, jika sol bawah mulai tipis dan sepatu dirasa tak nyaman lagi, sudah saatnya Anda ke toko lagi.

( a2s / din )

Kido dan Hendra Saling Melengkapi


J Waskita Utama


Perbedaan tidak selamanya berakhir dengan perpecahan. Jika mampu menyatukan kelebihan dan menerima kekurangan sebagai anugerah, hasilnya justru bisa saling melengkapi dan menyempurnakan.

Setelah menunggu lebih dari sepekan sejak pembukaan Olimpiade Beijing 2008, 8 Agustus, lagu Indonesia Raya berkumandang mengiringi bendera Merah Putih. Momen mengharukan ini menjadi puncak perjuangan Markis Kido dan Hendra Setiawan, yang mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di Beijing dari bulu tangkis ganda putra.

Sukses Kido dan Hendra serta kerja sama mereka di lapangan justru diperoleh dari penampilan keduanya yang jauh berbeda. Kido sangat ekspresif, penuh semangat, dan meledak-ledak di lapangan. Sebaliknya, Hendra, yang lahir berselisih dua pekan, sangat kalem dan jarang memperlihatkan emosi.

Dengan ketenangannya, Hendra yang jangkung banyak berperan mengatur bola di depan net. Kido, yang bertubuh lebih pendek dan gempal, justru memiliki lompatan yang tinggi dan dipercaya menjadi tukang gebuk di belakang.

Satu hal yang menyatukan mereka di lapangan adalah sama-sama berkarakter menyerang. ”Kami cocok bermain bersama karena sama-sama suka menyerang dan bukan tipe pemain bertahan,” ujar Hendra.

Dengan gaya menyerang itu, keduanya sukses melewati pasangan China, Guo Zhendong/ Xie Zhongbo, di babak pertama dan menumbangkan musuh bebuyutan asal Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, di perempat final. Unggulan utama ini mengalahkan pasangan senior Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen, sebelum mengatasi andalan tuan rumah, Cai Yun/ Fu Haifeng, untuk jadi juara.

Meski melewati saat menegangkan saat memenangi final, titik balik kemenangan Kido/ Hendra diperoleh beberapa hari sebelumnya saat melawan Koo/Tan. Pasangan Malaysia ini seolah menjadi momok menakutkan bagi mereka sejak pertama kali bertemu di Asian Games Doha 2006.

Koo/Tan tak pernah kalah dalam enam pertemuan melawan pasangan Indonesia. Setelah menjuarai Asian Games, duet Malaysia itu empat kali mengalahkan Kido/Hendra dalam turnamen superseries sepanjang 2007, ditambah satu kemenangan pada uji coba menjelang Piala Sudirman 2007.

Tak pelak, kemenangan atas Koo/Tan disambut Kido yang berlari memeluk Sigit Pamungkas, pelatih mereka. Sibuk merayakan kemenangan, keduanya tak sempat bersalaman dengan duet Malaysia yang terburu-buru meninggalkan lapangan.

”Kemenangan itu melepas beban terbesar anak-anak. Secara teknis, itu penampilan terbaik mereka selama olimpiade. Setelah itu lebih soal mental, siapa yang kuat, dia yang menang,” ujar Sigit.

Kemenangan melawan Koo/Tan diakui Kido dan Hendra menambah kepercayaan diri mereka. Ketika smes Hendra ke sisi lapangan yang kosong pada game ketiga partai final menutup perlawanan Cai Yun/Fu Haifeng, pantas jika mereka meluapkan kegembiraan bersama sang pelatih dengan bergulingan di lapangan.

”Kami sangat gembira menjadi juara dan mempertahankan tradisi emas Indonesia di olimpiade. Ini persembahan untuk hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia sekaligus hadiah ulang tahun yang manis untuk kami berdua,” ujar Kido.

Tak mudah
Medali emas olimpiade tak diraih dengan mudah. Perjuangan panjang dilalui Kido dan Hendra sejak masa kanak-kanak untuk berlatih bulu tangkis. Hendra dibonceng ayahnya, Ferry Yoegianto, naik motor ke Tegal pergi-pulang demi berlatih di Sinar Mutiara Tegal, klub yang juga membesarkan pemain nasional Simon Santoso.

Hendra hijrah ke Jakarta pada tahun 1997 dan bergabung dengan Kido di Klub Jaya Raya, di bawah asuhan pelatih Retno Kustiyah. Keduanya berpasangan sejak usia 15 tahun dan turun dalam sejumlah kompetisi tingkat taruna.

Kido lebih dulu bergabung ke Pelatnas PBSI Cipayung tahun 2001 sebagai pemain tunggal. Dua adiknya, Bona Septano dan Pia Zebadiah, juga menyusul sang kakak ke pelatnas. Adapun Hendra bergabung ke pelatnas pada tahun 2002. Ia sempat berpasangan dengan Joko Riyadi sebelum kembali bereuni dengan Kido tahun 2003.

Koleksi gelar internasional mereka awali dengan menjadi juara Asia 2005 dan Indonesia Terbuka 2005. Gelar terakhir itu mereka pertahankan setahun kemudian, disusul kemenangan beruntun di China Terbuka dan Hongkong Terbuka dua tahun berturut-turut, 2006 dan 2007.

Sukses di daratan China itu diakui menambah motivasi keduanya di olimpiade. ”Ini negeri favorit dan tempat keberuntungan kami. Setiap kali main di sini, kami lebih sering juara. Kami jadi lebih yakin dan percaya diri,” ujar Kido.

Medali emas olimpiade melengkapi gelar juara dunia diraih pada Kejuaraan Dunia 2007 di Kuala Lumpur, dan mengokohkan mereka sebagai ganda putra terbaik dunia. Kenangan sebagai juara dunia itu dibawa Hendra ke Beijing. Ia memakai raket yang sama dengan raket yang digunakan sebagai juara dunia.

”Rencananya saya simpan sebagai kenang-kenangan. Lalu terpikir untuk membawanya, jadi saya pakai lagi,” ujar Hendra.

Namun, raket itu patah setelah digunakan di semifinal. ”Saya baru tahu raketnya patah waktu pemanasan menjelang final. Saya terpaksa mengganti raket. Raket itu tak jadi dipakai, tetapi kami tetap juara,” ujar Hendra.

Keduanya punya kegemaran berbeda menjelang pertandingan. Kido suka jogging, Hendra menghabiskan waktunya di ruang kebugaran. Mereka menyukai sepak bola, tetapi mendukung dua seteru di Liga Inggris. Kido suporter fanatik Arsenal, sementara Hendra penggemar Manchester United.

Perbedaan itu membuat mereka lebih banyak menghabiskan waktu luang sendiri-sendiri di pelatnas Cipayung meski selalu satu kamar saat bertanding ke luar negeri. Sebelum tidur mereka mengobrolkan banyak hal, mulai soal sepak bola hingga strategi bertanding.

Meski punya banyak perbedaan, mereka tak bertengkar. ”Hendra orangnya rajin, serius, kalem, dan enggak pernah marah. Kadang saya pengin lihat dia marah. Tetapi, mungkin kalau dia marah, saya akan balas marah,” ujar Kido.

Adapun Hendra menganggap Kido orang yang penuh semangat. ”Semangatnya sangat membantu kalau kami tertekan dalam pertandingan. Kami tak pernah bertengkar. Kalau kalah, paling saling mendiamkan satu sama lain selama seminggu, sudah itu biasa lagi,” ujar Hendra.

Kido bersyukur bisa merebut medali emas olimpiade, meneruskan prestasi Ricky Subagja/ Rexy Mainaky (Olimpiade Atlanta 1996) dan Candra Wijaya/Tony Gunawan (Olimpiade Sydney 2000). Pemuda yang berencana mengakhiri masa lajangnya tahun depan ini berharap lebih banyak lagi ganda putra Indonesia yang berkesempatan berprestasi.

Apa impian mereka setelah menyandingkan gelar juara dunia dan olimpiade? ”Bulan depan ada Jepang Terbuka. Kami juga belum pernah juara All England dan Asian Games. Setelah itu, baru berpikir mempertahankan medali emas olimpiade 2012,” ujar Hendra.


BIODATA

Markis Kido Lahir: Jakarta, 11 Agustus 1984 Klub: Jaya Raya Jakarta Pelatnas : 2001

Hendra Setiawan Lahir: Pemalang, 25 Agustus 1984 Klub: Jaya Raya Jakarta Pelatnas: 2002

Mulai berpasangan: 2003

Pelatih: Sigit Pamungkas

Prestasi:

2004, Runner up GP Denmark Terbuka

2005, Juara Kejuaraan Asia, Juara Indonesia Terbuka

2006, Juara Indonesia Terbuka, Juara Hongkong Terbuka, Juara China Terbuka

2007, Runner up China Master, Juara Kejuaraan Dunia, Juara GP Taiwan, Juara China Terbuka, Juara Hongkong Terbuka

2008, Juara Malaysia Terbuka, Runner up Swiss Terbuka, Juara Olimpiade Beijing

Beregu:

2006, Semifinal Piala Thomas

2007, Final Piala Sudirman 2008, Semifinal Piala Thomas

HUT KE-63 RI

Medali Emas pada Hari Kemerdekaan 


KOMPAS/ALIF ICHWAN / Kompas Images 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima bendera Merah Putih yang diserahkan Fince Yunita Maran, anggota Paskibraka yang berasal dari daerah Manokwari, Papua Barat (kanan), dalam Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8) sore. 


Senin, 18 Agustus 2008 | 03:00 WIB 

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut para atlet yang telah berjuang di ajang olimpiade dan menyumbangkan medali emas sebagai pahlawan dan pejuang bangsa.

”Dalam rangka peringatan hari kemerdekaan kita, tadi malam (Sabtu malam) bangsa kita mendapat hadiah yang membanggakan dengan perolehan medali emas dari pahlawan kita, pejuang kita, dari olympic games di Beijing. Saya kira semua mengikuti, Saudara Hendra dan Markis,” ujar Presiden dalam jumpa pers seusai peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman depan Istana Merdeka, Minggu (17/8).

Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden mengaku bangga ketika lagu Indonesia Raya yang selalu mengiringi setiap acara kenegaraan dikumandangkan di Olimpiade Beijing. ”Kita syukuri, mudah-mudahan ini awal dari kebangkitan olahraga kita,” ujar Presiden sebelum menghadiri jamuan santap siang bersama keluarga pahlawan nasional, pejuang kemerdekaan, veteran perang, wredatama, pejuang angkatan 1945, dan para sesepuh bangsa di Istana Negara.

Tak hadir
Keinginan Presiden Yudhoyono untuk menghadirkan semua mantan presiden dan keluarganya dalam peringatan kemerdekaan kembali tak terwujud. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri hingga tahun keempat pemerintahan Yudhoyono tidak hadir.

Keluarga mantan Presiden Soekarno dan keluarga mantan Presiden BJ Habibie selalu hadir. Keluarga mantan Presiden Soeharto hadir tahun 2007, sedangkan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dan keluarga hadir tahun 2006 dan 2008.

Sore harinya, upacara penurunan bendera pusaka Merah Putih yang dilaksanakan di halaman Istana Merdeka berlangsung lancar meskipun sedikit ada masalah akibat beberapa kesalahan kecil pada saat pelaksanaan.

Pada malam hari, seusai acara pemberian ucapan selamat dari duta besar kepala perwakilan negara-negara sahabat, acara dilanjutkan dengan jamuan makan malam kenegaraan bertempat di halaman rumput tengah Istana.

Upacara peringatan HUT Ke-63 RI juga dilaksanakan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, dipimpin Wakil Asisten Intelijen Panglima TNI Marsekal Pertama Isnawan, yang juga membacakan pidato Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso. (INU/DWA/HAR)

Sabtu, 16 Agustus 2008

Simbol Olimpiade, Dari Lima Benua ke Semua Negara


GETTY IMAGES/PAULA BRONSTEIN
Olimpiade mempunyai simbol lima cincin yang saling berhubungan. Simbol ini mewakili warna bendera semua negara peserta.


SEJAK bergulir tahun 1896, Olimpiade modern menggunakan beberapa simbol. Namun mulai tahun 1914, tepatnya 23 Juni, pesta olahraga terbesar di dunia tersebut menggunakan simbol lima cincin yang saling berkaitan.

Lima cincin dengan warna yang berbeda, yakni biru, kuning, hitam, hijau dan merah, tersebut melambangkan seluruh negara peserta Olimpiade. Kemudian, warna putih yang menjadi background lima cincin itu, membuat simbol tersebut benar-benar menjadi wakil semua negara, tanpa terkecuali.

Ya, pemilihan lima warna utama plus warna putih itu punya alasan yang sangat kuat. Pasalnya, satu atau lebih dari total enam warna tersebut terdapat di dalam bendera negara-negara anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC)--organisasi ini berdiri pada tahun 1894.

Misalnya, warna biru dan kuning ada di bendera Swedia, biru-putih milik Yunani, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, warna merah-hitam-kuning ada di bendera Jerman. Selain itu, ada kombinasi merah-putih seperti milik Indonesia, Polandia, Jepang dan China. Jadi, ini benar-benar simbol internasional.

Simbol yang terus dipakai sampai sekarang itu adalah ide dari Pierre Fredy, Baron de Coubertin. Bangsawan asal Perancis yang menghidupkan kembali Olimpiade pada akhir abad ke-19 ini yang mendesain dan membuat bendera Olimpiade tersebut dan diluncurkan tepat pada ulang tahun ke-20 IOC di Paris.

Awalnya, Coubertin hanya mengatakan bahwa lima cincin Olimpiade itu melambangkan adanya hubungan antara lima benua. Namun sekarang, arti dari lima cincin tersebut menjadi lebih spesifik, yakni wakil dari semua negara peserta yang terwujud dari warna bendera.

Meskipun diperkenalkan pada tahun 1914, tetapi bendera tersebut baru resmi dan untuk pertamakalinya mulai dikibarkan saat Olimpiade Antwerpen Belgia 1920. Bendera tersebut dikibarkan pada setiap perayaan kemenangan suatu cabang olahraga. (LOU)

Aloysius Gonsaga AE

Dada-Ayi Memimpin Kota Bandung


WALI Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih Dada-Ayi bersama Ketua KPU Kota Bandung Benny Moestafa seusai rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih di Hotel Grand Pasundan Bandung, Jumat (15/8).* M. GELORA SAPTA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menetapkan pasangan Dada Rosada-Ayi Vivananda sebagai Wali Kota/Wakil Wali Kota Bandung periode 2008-2013. Penetapan ini berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara se-Kota Bandung di Hotel Grand Pasundan Jln. Peta, Kota Bandung, Jumat (15/8). 

Penetapan pemenang Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2008 tidak diwarnai aksi penolakan ataupun protes dari dua saksi kandidat lainnya. Meski sempat mempertanyakan hasil perolehan suara tiap kecamatan, hal itu hanya terfokus pada pelafalan angka sehingga sesuai dengan jumlah hasil rekapitulasi. 

Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari 30 kecamatan se-Kota Bandung, pasangan Dada-Ayi meraih dukungan suara terbanyak yaitu 667.026 suara (64,98%). Diikuti pasangan Taufikurahman-Abu Syauqi (Trendi) sebanyak 263.711 suara (25,69%), dan pasangan Hudaya Prawira-Nahadi (Hadi) sebanyak 95.728 suara (9,33%). Kemenangan pasangan Dada-Ayi merata di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan raihan suara 60-70%.

Angka partisipasi pada Pilwalkot Bandung 2008 mencapai 1.061.934 orang, atau 69,81% dari jumlah warga pemilih pada daftar pemilih tetap (DPT) yang menyusut setelah dilakukan cek ulang yaitu 1.521.362 orang. Jumlah warga pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golongan putih (golput) 459.428 orang (30,19%). 

Jumlah surat suara sah sebanyak 1.026.465 lembar, ditambah surat suara tidak sah mencapai 35.469 surat. Penyumbang suara tidak sah terbanyak dari Kecamatan Bojongloa Kaler mencapai 2.231 suara, diikuti Kec. Bandung Kulon sebanyak 2.065 suara.

Rapat pleno dihadiri para kandidat yakni Dada-Ayi, Hudaya, dan Taufikurahman. Sementara Abu Syauqi dan Nahadi tidak terlihat sampai acara usai. Di luar area rapat pleno tampak ratusan pendukung pasangan Dada-Ayi .

Tidak keberatan
Menanggapi hasil rekapitulasi suara tingkat KPU Kota Bandung, saksi dari tim Trendi, Achmad Jazuli menyatakan, secara garis besar sudah sesuai dengan hasil penghitungan internal tim Trendi. 

Namun, Jazuli menyayangkan sejumlah pelanggaran yang dilakukan tim kandidat lain yang bernada serangan, tidak ditindaklanjuti lebih jauh oleh Panitia Pengawas (Panwas) Pilwalkot Bandung. "Seperti, keberatan saksi saat pelaksanaan pencoblosan, atau serangan black campaign yang tidak diproses lebih lanjut," ujarnya. 

Perbaikan kinerja

Menurunnya angka partisipasi pemilih pada Pilwalkot Bandung 2008 dibandingkan dengan Pilgub Jabar 2008 , menjadi hal yang perlu diperbaiki dalam kinerja KPU Kota Bandung. KPU Kota Bandung menargetkan angka partisipasi mencapai 80%, namun hanya 69,81% warga pemilih yang berpartisipasi dalam Pilwalkot Bandung.

Menanggapi penetapan hasil Pilwalkot Bandung 2008, Dada menyatakan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat sehingga dirinya dapat kembali memimpin Kota Bandung. 

"Saya akan berusaha lebih memprioritaskan program yang belum tergarap sehingga akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bersama Ayi, mudah-mudahan saya bisa menjadi pemimpin yang dapat diandalkan warga Kota Bandung," katanya. (A-158/A-52)***

Gemar Bulutangkis, Bill Gates pun Nonton di Olimpiade


GETTY IMAGES/SHAUN BOTTERILL
Bill Gates (baju biru), merupakan penggemar bulutangkis.


BEIJING, SENIN - Ada yang menarik perhatian saat pertandingan bulutangkis antara pemain China, Bao Chun Lai lawan pemain Guatemala, Kevin Cordon, Senin (11/8). Pada pertandingan babak penyisihan Olimpiade Beijing 2008 itu, muncul sosok salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates.


Saat menyaksikan duel yang dimenangkan stright set, 21-17 21-16, oleh Bao Chun Lai itu, Bill Gates yang duduk di zona VIP ditemani istrinya, Melinda Gates. Pendiri Microsoft tersebut terlihat sangat menikmati pertandingan yang tampak berat sebelah karena Bao Chun Lai merupakan pebulutangkis peringkat tiga dunia.

Usai pertandingan, konglomerat Amerika Serikat itu memberikan reaksi yang mengejutkan. Saat keluar dari stadion Institut Teknologi Beijing, dia menuliskan di atas kertas "Badminton is great!! Bill Gates", untuk salah seorang panitia yang menemaninya.

Dermawan dengan kekayaan mencapai 58 miliar dolar (sekitar Rp 534,026 triliun) itu mengatakan bahwa dia terkesan dengan pertandingan badminton yang baru saja ditontonnya.

"Sangat bagus, saya sangat terkesan," ujar Gates kepada wartawan sebelum meninggalkan stadion dengan mobilnya. Ketika ditanya apakah dia penggemar olahraga bulutangkis, dia menjawab: "Saya menjadi salah satunya." (ANT)
Sumber : Antara

Maria Kristin Raih Perunggu


GETTY IMAGES/MICHAEL STEELE
Maria Kristin Yulianti


BEIJING, SABTU - Tunggal putri bulu tangkis Indonesia, Maria Kristin berhasil memberikan medali perunggu Olimpiade Beijing. Maria menang atas unggulan ketiga dari China, Lu Lan, dengan skor 11-21, 21-13, 21-15, Sabtu (16/8) siang.


Pada game pertama, Maria bermain kurang taktis dan sering melakukan kesalahan sendiri. Sementara itu, Lu Lan justru bermain tenang dan menekan sepanjang game tersebut. Di game kedua, Maria balas memimpin perolehan angka. Bermain lepas dan penuh kesabaran, atlet kelahiran Tuban, Jawa Timur itu sempat memegang match point pada kedudukan 20-11. Lu Lan masih sempat mengejar dua angka, tapi akhirnya menyerah setelah pengembaliannya melebar ke kanan lapangan Maria.

Memasuki game terakhir, Maria sudah mulai menemui bentuk permainannya. Sabar dalam mengambil keputusan mematikan lawan, peringkat 21 dunia itu mampu mengejar ketinggalan dan memimpin 8-3. Lu Lan hampir saja menyamakan skor 9-9, tapi permainan taktis dari Maria menghasilkan drop shot dan bola silang yang tak mampu dikembalikan lawan. Permainan berakhir setelah bola silang Lu Lan melebar ke sisi kiri lapangan Maria.

Dengan hasil ini, untuk sementara Indonesia telah mengoleksi tiga perunggu, dua di antaranya diraih di cabang angkat besi putra. Tim "Merah Putih" juga pasti mendapat medali di cabang bulu tangkis nomor ganda campuran setelah kedua pasangannya lolos ke semifinal. Sementara itu, di nomor ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan akan bermain di final pada Sabtu malam nanti.

LHW

Anggaran Pendidikan Bukan Hanya Untuk Depdiknas


JAKARTA--Menko Perekonomian/Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa anggaran pendidikan bukan hanya anggaran untuk Depdiknas tetapi juga menyangkut anggaran untuk gaji guru dan anggaran yang berkaitan dengan pendidikan yang ditransfer ke daerah.


"Anggaran pendidikan tidak hanya identik dengan anggaran di Depdiknas karena belanja pendidikan itu termasuk gaji guru dan belanja-belanja yang dialokasikan ke daerah," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat.

Ia mengungkapkan masih adanya sejumlah pihak yang bingung antara anggaran Depdiknas dengan anggaran pendidikan secara keseluruhan.

Sri Mulyani menyebutkan, anggaran pendidikan mengalami kenaikan yang sangat tinggi dalam RAPBN 2009 dalam rangka memenuhi amanat konstitusi. Jumlahnya naik dari Rp154 triliun menjadi Rp224 triliun atau naik cukup besar, sehingga porsi anggaran pendidikan mencapai 20 persen dari total anggaran sesuai dengan amanat konstitusi.

"Ini adalah anggaran pendidikan yang sesuai dengan konstitusi. Presiden telah menyampaikan bahwa pemerintah tidak ingin RAPBN 2009 dianggap tidak sesuai dengan konstitusi sehingga anggaran pendidikan dinaikkan," katanya.

Sementara itu Mendiknas Bambang Sudibyo mengatakan, alokasi anggaran pendidikan disalurkan melalui Depdiknas, Depag, dana alokasi umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). "Anggaran terbesar diberikan ke daerah melalui DAU dan DAK di mana sebagian besarnya adalah untuk gaji guru," katanya.

Menurut dia, dengan adanya tambahan anggaran pendidikan menjadi 20 persen maka ada tambahan anggaran pendidikan sebesar Rp46 triliun. "Rp 46 triliun itu bukan untuk Depdiknas saja, itu akan dibagi DAU, DAK, dan Depag. Itu belum ditentukan," katanya.

Namun Presiden sudah memberikan pengarahan agar diprioritaskan tunjangan fungsional guru, peningkatan mutu SMK, dan pengembangan penelitian. "Presiden memberi arahan bahwa meningkatkan kesejahteraan guru PNS maka tunjangan fungsionalnya dinaikkan dari sekarang Rp1,5 juta menjadi minimal Rp2 juta," katanya.

Menurut dia, jika saat ini 2,7 juta guru berarti per bulan ada kebutuhan Rp1,35 triliun sehingga per tahun mencapai sekitar Rp16 triliun. "Ini nanti paling besar penyalurannya melalui DAU," katanya.ant/ya

Lingkungan

Waduk Cirata Tercemar Logam Berat 


KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO / Kompas Images 
Hamparan keramba, tempat budidaya ikan air tawar, memenuhi permukaan Waduk Cirata seperti terlihat di Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/8). Para pembudidaya ikan cemas karena pencemaran logam berat dari Sungai Citarum telah masuk ke waduk dan mengakibatkan ikan mudah terserang virus. 


Sabtu, 16 Agustus 2008 | 03:00 WIB 

Cianjur, Kompas - Air Waduk Cirata tercemar limbah logam berat jenis timbal dan tembaga hingga melebihi standar baku air. Kondisi itu menurunkan kualitas ikan hasil budidaya, menambah ongkos pemeliharaan turbin akibat tingginya laju korosi, dan mengancam kesehatan manusia.

Hasil penelitian Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) pada triwulan pertama dan kedua 2008 menunjukkan, kadar timbal di sejumlah lokasi penelitian mencapai 0,04 miligram (mg) per liter pada triwulan pertama dan 0,11 mg per liter pada triwulan kedua. Adapun kadar tembaga mencapai 0,03 mg per liter pada triwulan pertama.

Padahal, ambang batas ideal untuk air baku minum, perikanan, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2000 tentang Baku Mutu Air adalah 0,02 mg per liter untuk tembaga dan 0,03 mg per liter untuk timbal.

Yaya Hudaya, ahli ekologi dan lingkungan BPWC, Jumat (15/8), mengatakan, selain dua jenis logam berat itu, 16 dari 44 parameter biologi, fisika, dan kimia yang diteliti sejak tahun 2005 sering melebihi ambang batas. Tiga parameter itu adalah kadar fosfat, amoniak, dan nitrit yang selalu melebihi ambang batas dalam empat tahun terakhir.

Menurut Yaya, limbah logam berat dari sejumlah industri di daerah aliran Sungai Citarum dan Cisokan di Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Cianjur ditengarai mengalir ke kedua sungai dan masuk ke Waduk Cirata. Ada pula limbah organik dari sisa pakan ikan, kotoran manusia, dan limbah rumah tangga yang ikut mencemari waduk.

Logam berat meningkatkan laju korosi sehingga meningkatkan biaya pemeliharaan turbin. Biaya pemeliharaan turbin PLTA Pembangkit Jawa-Bali di Unit Pembangkitan Cirata Rp 25 miliar per tahun. Sebagian besar digunakan untuk overhaul turbin.

Dampak negatif juga dirasakan pelaku usaha budidaya ikan keramba jaring apung. Tingginya kadar polutan, minimnya kadar oksigen terlarut dalam air, dan rendahnya suhu air membuat virus lebih mudah berkembang. Kematian ikan secara massal makin sering terjadi.

Hidayat (44), pembudidaya ikan di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, menuturkan, pembudidaya kini sering rugi akibat ikan terserang virus koi herpes. Kerugian di satu tambak bisa mencapai sekitar Rp 1 juta. Saat ini banyak kolam dibiarkan kosong oleh pemiliknya. (AHA/MKN)

Konser-Jaya Suprana

"Indonesia Pusaka" Getarkan Sydney Opera House 


KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR / Kompas Images 


Sabtu, 16 Agustus 2008 | 03:00 WIB 

Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya

//Indonesia sejak dulu kala, tetap di puja-puja bangsa//Di sana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan bunda//Tempat berlindung di hari tua-tempat akhir menutup mata

Lirik lagu nasional ”Indonesia Pusaka” ciptaan Ismail Marzuki ini terdengar menggema di The Studio Sydney Opera House (SOH), Minggu (10/8) malam. Diiringi alunan musik yang dimainkan Kwartet Punakawan pimpinan Jaya Suprana, mahakarya komponis besar Indonesia ini dinyanyikan para penonton menutup Konser Indonesia Pusaka di Sydney.

Sambil berdiri, Duta Besar Indonesia untuk Australia TM Hamzah Thayeb, Konsul Jenderal Indonesia di Sydney Sudaryomo Hartosudarmo, Direktur Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar, dan penonton Konser Indonesia Pusaka yang berada di The Sudio SOH ikut menyanyikan lagu ”Indonesia Pusaka”. Tak ketinggalan beberapa konsul jenderal, seperti Austria, Serbia, Korea, Filipina, Turki, dan Malaysia, juga ikut berdiri saat lagu ini dinyanyikan.

Suara perlahan penonton yang didukung kepiawaian jari-jari tangan Jaya Suprana yang menari di atas tuts-tuts piano, petikan gitar Jubing Kristianto, disertai cabikan bas dari Heru Kusnadi, dan tabuhan perkusi Djunaedi Musliman menciptakan keharuan mendalam, menggetarkan hati, mengentak dada para penonton, terutama yang berasal dari Indonesia.

Video yang berisi cuplikan tentang perjalanan sejarah dan kondisi Tanah Air seakan melengkapi suasana keharuan di ruang ini. Pelupuk mata seakan tak kuat menahan tetesan air mata keharuan. Tanah tumpah darah Indonesia tercinta, yang jauh di seberang, seakan membayang di depan mata.

Permainan musik instrumental yang memukau dan menawan—persembahan Kwartet Punakawan—seakan membius semua orang yang berada di The Studio SOH. Tak terkecuali para konjen dari negara sahabat serta warga Sydney yang menyaksikan Konser Indonesia Pusaka.

Tepuk tangan
Gemuruh tepuk tangan yang riuh dan panjang menggema saat lagu ”Indonesia Pusaka” berakhir menutup rangkaian konser. Beberapa saat sebelumnya Jaya Suprana dan kawan-kawan telah bersiap undur diri, dengan menutup persembahan musik Nusantara dengan lagu ”Halo-halo Bandung”. Semua penonton ikut bernyanyi seraya bertepuk tangan.

Namun, karena para penonton yang terus berteriak ”more… more… more…” berulang-ulang dengan suara lantang, Jaya Suprana pun akhirnya tampil lagi. Langkah kaki yang tadinya siap akan beranjak turun panggung kembali diayunkan menuju piano. Demikian juga Jubing, Heru, dan Djunaedi kembali pada alat musiknya.

Musik instrumental pun kembali bergema. Beberapa lagu karya Ismail Marzuki kembali dipersembahkan Kwartet Punawakan, sebelum akhirnya Jaya berucap ”finish” dan berdiri, kemudian bersama teman-temannya menundukkan kepala memberi hormat, yang disambut tepuk tangan riuh penonton. Jaya Suprana pun dikerumuni penonton.

Konser Indonesia Pusaka merupakan persembahan musik Nusantara dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bersama Konsulat Jenderal RI di Sydney bersama Jaya Suprana Institute, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-63 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Visit Indonesia Year 2008.

Diawali persembahan rekaman lagu ”Indonesia Pusaka”— yang dinyanyikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, beberapa tokoh nasional, serta artis dan masyarakat—yang ditampilkan lewat layar lebar yang dipasang di panggung, Konser Indonesia Pusaka dimulai. Acara ini dimulai sekitar pukul 19.30 waktu Sydney.

Jaya Suprana mengawali dengan sambutan singkat menjelaskan konser sekaligus berterima kasih kepada pengelola SOH karena diberi kesempatan tampil di gedung yang megah yang sarat dengan sejarah. ”Gedung Sydney Opera adalah tempat yang monumental dan spektakuler,” ujar Jaya, yang melanjutkan dengan memperkenalkan satu per satu personel Kwartet Punakawan.

Lebih dari 15 lagu dari berbagai daerah di Indonesia dan lagu-lagu karya Ismail Marzuki diperdengarkan lewat permainan musik instrumental yang apik dari Kwartet Punakawan. Karya-karya musik Nusantara, mulai dari daerah Aceh hingga Papua, dimainkan dalam berbagai ragam musik, mulai dari jazz, latin, blues, romantik, zapin, sunda, karawitan, campursari, keroncong, boogie-woogie, polka, waltz, mars, fox-trott, sampai dangdut.

Lagu daerah Aceh, Bungong Jeumpa”, mendapat kesempatan pertama ditampilkan lewat ragam boogie-woogie, dilanjutkan dengan lagu daerah Papua, ”Yamkorambeyamko” dengan suara perkusi, gitar, bas, dan piano yang keras. Suasana terasa ramai.

Dari Aceh dan Papua, musik Nusantara beralih di Sumatera Utara dengan lagu ”Na Sonang” dan ”Ayam den Lapeh” dari Sumatera Barat. Selain lagu-lagu tersebut, lagu dari beberapa daerah lain juga ditampilkan, seperti ”Bengawan Solo” (Solo), ”Jali-Jali” (Betawi), ”Es Lilin” (Sunda), dan ”Gambang Semarang” (Semarang). Ada juga lagu-lagu Jawa, seperti ”Jenang Kulo” dan ”Gethuk”.

Lagu-lagu romantis karya Ismail Marzuki, seperti ”Lambaian Bunga”, ”Aryati”, ”Melati di Tapal Batas”, ”Jangan Ditanya”, ”Kopral Joni”, dan ”Sersan Mayorku” melengkapi pergelaran musik Nusantara ini. Apalagi, sebelum menyajikan lagu daerah, Jaya Suprana memberikan penjelasan tentang budaya daerah tersebut, yang dilengkapi dengan visual yang diputar di layar.

Persembahan musik lagu-lagu Nusantara di gedung kesenian, yang merupakan salah satu gedung kesenian bergengsi dan prestisius di dunia ini, mendapat sambutan hangat warga Australia. Hampir separuh dari penonton yang hadir adalah warga Australia, tua maupun muda. Executive Producer The Studio SOH Virginia Hyam pun berdecak kagum saat menyaksikan konser tersebut.

Hamzah Thayeb, Sudaryomo, dan Sapta mengungkapkan kekaguman atas konser tersebut. Semua berucap, ”Ini benar-benar luar biasa dan spektakuler.”

(SONYA HELLEN SINOMBOR dari Sydney)

Jumat, 15 Agustus 2008

Foto-Foto Amatir Pilwalkot Bandung 2008

Tanggal 10 Agustus 2008 serentak di segenap wilayah kota Bandung diselengarakan pemilihan walikota dan wakil walikota Bandung untuk periode 2008-2013.

Untuk mengingat momen tersebut saya persembahkan dalam bentuk foto. 

   

  

  

  

Teknik Sipil di Era Keemasan Islam


Peradaban Islam di era keemasan telah memberi sumbangan yang begitu besar dalam bidang teknik sipil (civil engineering).Di era kejayaannya, para insinyur Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit.


Anehnya, beragam karya besar ilmuwan Muslim dalam bidang teknik sipil itu sama sekali tak pernah diungkap para sejarawan teknik sipil. Bila kita melacak sejarah perkembangan teknik sipil, kisah sukses dan pencapaian yang telah ditorehkan para insinyur Muslim di abad pertengahan itu sama sekali tak disebut.

Peradaban Barat, melalui sejarawan teknik sipilnya seakan-akan menutupi keberhasilan dan mengabaikan pencapaian yang telah ditorehkan para insinyur Muslim. Upaya Barat menutupi keberhasilan para insinyur Muslim di zaman kekhalifahan itu pun mengundang protes dan kecaman di kalangan sejarawan teknik sipil di dunia Barat.

''Sangat tak adil dan tak benar,'' cetus Norman Smith dalam bukunya A History of Damsmenanggapi sikap sejumlah sejarawan Barat yang tak mengakui pencapaian para insinyur sipil Muslim. Alih-alih mengakui keberhasilan insinyur Muslim, para sejarawan teknik sipil Barat malah menuding pada era kekuasaan Dinasti Ummayah dan Abbasiyah pembangunan bendungan, irigasi, serta aktivitas teknik lain menurun drastis.

Sejarah teknik sipil yang ditulis Barat menyebutkan bahwa insinyur sipil pertama di dunia adalah Jhon Smeaton yang hidup di abad ke-18 M. Smeaton mengklaim dirinya sebagai insinyur sipil pertama karena mampu membangun Eddystone Lighthouse. Padahal, jauh sebelum itu di abad ke-9 M, peradaban Islam sudah memiliki insinyur sipil terkemuka bernama Al-Farghani. Selain itu ada pula nama Al-Jazari, insinyur sipil terkemuka dari abad ke-13 M.

Lalu apa saja karya besar yang disumbangkan para insinyur Muslim bagi pengembangan teknik sipil? Sejarah membuktikan, di era keemasannya peradaban Islam telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge dam).Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran.

Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu membangun bendungan pengatur air diversion dam.Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin, Irak. Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak dibangun di kota dan negeri lain di dunia Islam.

Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur Islam dalam bidang teknik sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. Pada masa kejayaannya, pada malam hari jalan-jalan yang mulus di kota peradaban Muslim yang berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya.

Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota peradaban Islam pun dikenal sangat bersih. Ternyata, pada masa itu para insinyur Muslim sudah mampu menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.

Para insinyur Muslim di masa kejayaan juga telah memberi sumbangan bagi pengembangan teknik sipil dengan menemukan beragam peralatan survei. Peralatan untuk meneliti permukaan berupa papan dari kayu dengan timbangan pengukur garis tegak lurus dan dua cantelan. Saat itu juga suda ditemukan alat untuk mengukur sudut, mengukur lebar sungai serta mengukur jarak antara dua titik yang dipisahkan oleh sebuah halangan yang tak dapat dilalui.

Sebelum peradaban Barat berhasil membangun gedung pencakar langit, para insinyur Muslim pada abad ke-16 M telah berhasil membangun gedung pencakar langit di Shibam, Yaman. Tak heran, jika kota itu dikenal sebagai 'kota pencakar langit tertua di dunia.' Inilah contoh pertama tata kota yang didasarkan pada prinsip-prinsip pembangunan secara vertikal.

Di kota Shibam dibangun tak kurang dari 500 tower rumah yang tingginya mencapai 30 meter. Para insinyur teknik sipil Barat untuk pertama kalinya berhasil membangun gedung pencakar langit pertama pada tahun 1885 M. Gedung pencakar langit pertama yang dibangun insinyur barat adalah Home Insurance Building yang tingginya mencapai 42 meter.

Pada abad ke-21 ini, gedung pencakar langit masih berada di negara Muslim yakni di Dubai, yakni Burj Dubai. Pada tahun 1998, gedung pencakar langit tertinggi berada di Malaysia, yakni menara kembar Petronas. Untuk urusan merancang gedung pencakar langit, duania mencatat insinyur Muslim pada abad ke-20 dari Banglades, Fazlur Khan, sebagai 'Einstein Teknik Struktural'.

Insinyur teknik sipil Muslim di abad ke-12 M, juga telah mampu mendirikan menara tertinggi di abad pertengahan. Menara masjid tertinggi itu adalah Qutub Minar yang tingginya mencapai 72 meter. Sedangkan, menara masjid tertinggi di abad ke-21 ini adalah menara Masjid Hasan II yang tingginya mencapai 201 meter. Menara itu dibangun pada tahun 1986.

Salah satu pencapaian lainnya yang berhasil dibangun para insinyur Muslim adalah sistem pemasok air atau sistem irigasi. Saluran irigasi yang dibagun pada zaman kemilau Islam itu hingga kini masih digunakan di dunia Islam atau wilayah bekas kekuasaan Islam di Eropa, seperti Sicilia, Semenjanjung Iberia dan khusunya Andalusia, Aragon, dan provinsi Valencia di Spanyol.

Sistem irigasi yang dikembangkan para insinyur Muslim itu juga telah diadopsi di Kepulauan Canary dan Amerika. Bangsa Spanyol yang memperkenalkannya ke benua Amerika. Hingga kini, sistem irigasi yang dikembangkan para insinyur Muslim itu masih digunakan di Meksiko, Texas, Peru, dan Chili.

Begitu banyaknya sumbangan yang telah diberikan para insiyur muslim di bidang teknik sipil. Lalu atas dasar apa peradaban Barat berupaya untuk menyembunyikannya? Heri Ruslan/yto

Dadi Pakar Sedih Melihat Pramuka




Kegiatan kepramukaan rupanya menjadi hal yang tidak bisa terpisahkan bagi mantan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat, Dadi Pakar. Meskipun sudah lama nonaktif dari kesibukan melatih dan membina Pramuka, hidupnya tidak jauh dari aktivitas yang masih bersangkutan dengan badan kepanduan yang didirikan oleh Lord Baden Powell itu. Baginya, sekali mengucapkan Dasadarma Pramuka, seumur hidup ia berkewajiban menjunjung tinggi nilai-nilai Pramuka.

Setelah mengakhiri jabatannya sebagai pembina siaga di tahun 1972, Dadi lantas menyalurkan kecintaannya kepada kegiatan kepramukaan dengan cara lain, yaitu dengan menerbitkan sejumlah buku pegangan yang berisikan materi seputar Pramuka.

Awalnya ialah saat datangnya tawaran bergabung dengan Penerbit Gerakan Pramuka Kwartir Nasional pada Juni 2006. Sedikitnya delapan buku yang diterbitkan. Meskipun kontrak kerja sama telah berakhir Oktober 2007, buku-buku lainnya tetap diterbitkannya hingga kini di bawah label "AkuSukA". Di antaranya Uang Saku dari Menulis, Pesan Baden Powell, Kewajiban Kita sebagai Warga Negara, Simpul dan Ikatan, Isyarat dan Semboyan Sandi, dan Aku Pramuka Ulet, Sehat, dan Kuat.

"Cuma ini yang bisa saya lakukan untuk turut kembali memasyarakatkan kegiatan Pramuka di kalangan siswa," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu. Dadi merasa sedih karena saat ini kegiatan kepramukaan tidak lagi populer di kalangan siswa. Siswa sekadar memakai baju seragam Pramuka pada hari-hari tertentu yang telah ditetapkan sekolah, tanpa mengerti arti penting yang terkandung di dalamnya.

Dadi meyakinkan kegiatan ini dapat mengajarkan banyak nilai positif kepada anak. Seperti kejujuran, kebenaran, kedisiplinan, kesetiaan, dan sebagainya. Apabila sejak kecil anak sudah aktif di kegiatan kepramukaan ini, hal tersebut akan terbawa hingga dewasa nanti. "Dengan demikian, generasi yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang akan menjunjung tinggi nilai-nilai positif dalam Pramuka. Oleh karena itu, kegiatan ini harus kembali dipopulerkan," katanya berharap. (Riesty)***

Kamis, 14 Agustus 2008

Tips Mengajak Anak Rajin Sikat Gigi



Bagi orangtua mengajarkan anak untuk menyikat gigi seringkali menimbulkan kesulitan. Yang perlu diingat adalah membuat ritual tersebut menjadi sesuatu yang menarik dan menyenangkan.
Ada beberapa tips dan trik agar si kecil rajin menjaga gigi tetap sehat dengan menyikat secara teratur, antara lain:

  1. Menyikat gigi bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain menjelang tidur malam. hal ini menjadi kegiatan yang menyenangkan dan dapat memperat rasa memiliki serta dapat memberi contoh yang baik kepada anak.


  2. Sikat gigi dengan penunjuk waktu dan dilengkapi lampu kecil dapat membuat anak menyikat gigi dalam waktu yang cukup lama dan mengalihkan perhatian anak dari hal-hal lain yang menyenangkan.


  3. Beri kesempatan anak untuk membersihkan gigi orang tuanya. Hal ini dapat menumbuhkan perhatian anak kepada menyikat gigi. hendaknya orang tua bersedia untuk hal ini.


  4. Sesekali gunakan tangan kiri dan kanan secara bergantian ketika Menyikat gigi. Hal ini dapat melatih anak untuk konsentrasi dan waktu menyikat gigi berlalu seperti saat bertamasya.


  5. Gunakan cairan anti plak yang berwarna merah untuk mengecek plak pada gigi. Lumurkan Cairan ini disekitar gigi dan gusi. warna merah yang menempel pada gigi menunjukan bahwa gigi tersebut kotor. sikat gigi sampai warna merah hilang atau berkurang.


  6. Ajak anak ke dokter gigi sejak usianya dua tahun. Kunjungan rutin ke dokter gigi dapat mengurangi resiko karies pada gigi dan mencegah kerusakan gigi. untuk menyiasati ketakutan pada anak, orang tua dapat membawanya ke dokter gigi yang biasa menangani kesehatan gigi anak.


  7. Dengan penjelasan dan pemahaman yang menarik serta didampingi orang tua, kunjungan ke dokter gigi bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, ibarat kunjungan ke taman bermain. (gesundheit.de/cr1/rin)

Senin, 11 Agustus 2008

Sekolah Islam Montenegro Setelah 90 Tahun Menunggu


foto: IOL photo (www.islamonline.net)

PODGORICA — Batu pondasi sekolah itu telah dipasang pada tahun 2000, tapi donasi yang mandeg setelah peristiwa WTC- 11 September, membuat tahap konstruksi bangunan direm sementara. Kini setelah lebih dari 90 tahun menunggu, umat Muslims di Republik Montenegro bisa bernafas lega. Tak lama lagi mereka akan memiliki sekolah menengah pertama Islam untuk mengakomodasi dan mengaspirasi pendidikan Islam.

"Akhirnya kita telah menyelesaikan tahap konstruksi gedung sekolah dan siap membuka pendaftaran siswa untuk tahun ajaran 2008/2009," ujar Omer Halil Kajshaj, kepala departemen hubungan luar negeri di Islamic Sheikdome, Montenegro seperti yang dilansir dalam situs IslamOnline.net (30/7)

Gedung sekolah bertingkat empat tersebut juga memiliki 16 ruang asrama dan bakal dibuka pada tanggal 20 Agustus nanti di Kota Podgorica. Selain itu didalamnya tersedia pula fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium komputer, sebuah gimnasium dan ruang teater.

"Pelajar dari kota-kota lain yang diluar republik dapat mendaftar pula, " kata Kajshaj seraya menambahkan jika hanya pelajar laki-laki yang akan diterima untuk tahun ajaran ini.

"Sekolah akan membuka pendaftaran untuk pelajar wanita mulai tahun depan," ujarnya

Bangunan berluas 300 meter persegi tersebut telah menelan biaya sebesar 2 juta euro dimana 1,5 juta berasa dari donasi sebuah lembaga pemerintahan Turki.Lalu, The Jeddah-Bank Pembangunan berbasis Islam dan beberapa dermawan di Kuwait dan Uni Emirat Arab menyumbang hingga 500.000 euro sisanya.

Montenegro saat ini memiliki 140.000 penduduk Muslim, yaitu 20 % dari total 650.000 populasi. Kini ada 26 masjid yang tersebar di wilayah Ulcinj, kota paling selatan di pantai Montenegro.


Kebutuhan
Sekolah Islam mulai dibutuhkan oleh kaum minoritas Muslim Montenegro sejak 90 tahun lalu, ketika tidak bisa lagi ditemukan sekolah Islam sejak saat itu.

"Selama Turki memerintah Montenegro, ada beberapa sekolah Islam meski tak banyak, tapi mereka mati perlahan seiring perkembangan jaman," ujar Kajshaj.

"Sekolah Islam terakhir ialah di utara kota Pljevlja namun telah ditutup pada tahun 1918," imbuhnya. Alhasil setelah pasca periode perang dunia II, pelajar yang hendak menempuh pendidikan Islam mesti mendaftar ke sekolah tetangga sebelah seperti, Kosovo, Bosnia, atau Macedonia.

Kajshaj mengatakan jika dua kelas--masing-masing diisi 20 siswa--dijadwalkan untuk pendaftaran bagi siswa di tahun pertama pendidikan. "Namun tuntutan pendaftaran yang meningkat, kelas untuk tingkat ketiga juga akan dibuka tahun ini," tambah Kajshaj

Dua kelas akan didedikasikan untuk pelajar Bosnia yang berbicara dengan Bahasa Bosnia--sebagai mayoritas pendaftar, sementara satu kelas lagi akan digunakan untuk etnis Albania

Umat Muslim memiliki peranan penting dalam proses kemerdekaan Montenegro, sebab mayoritas memilih untuk berpisah dari Serbia dalam referendum 2006 lalu. Sejak kemerdekaan itulah pemerintah pun merawat hubungan baik dengan mereka.

"Pemerintah mengijinkan kita mengunjungi penjara untuk mengimami tahanan Muslim melakukan Sholat Idul Fitri," kata Enis Burxheviq, Imam dari Masyarakat Islam di utara kota Bijelo Polje. "Saya pernah memimpin sholat 60 tahanan di penjara," akunya

Ia juga menyatakan jika undang-undang saat ini memperbolehkan umat Nasrani, orthodok dan juga Muslim untuk mengambil kembali aset yang disita negara pada saat pemerintahan Yugoslavia jika mereka mampu menunjukkan dokumen yang dibutuhkan.

"Dan kita akan melakukan itu," tega Enis./itz

"Fanprojekte", Sebuah Tawaran untuk "Bobotoh"

Oleh VERI NURHANSYAH TRAGISTINA

Seperti seorang kafir, kini, Persib Bandung tak diterima lemah cai sendiri. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Kapolda Jabar dengan tegas melarang pertandingan kandang Persib di seluruh daerah di Jawa Barat. Penyebabnya, sudah mafhum diketahui yaitu peristiwa minggu kelabu saat Persib menjamu Persija. Ini menjadi tamparan kedua bagi bobotoh setelah pemasungan atribut Persib selama satu tahun.

Di satu sisi, kondisi ini mungkin akan menjadi positif dalam konteks menikam sifat rusuh bobotoh. Dengan ini, bobotoh diharapkan lebih dewasa dalam menyikapi apa pun hasil yang diperoleh Persib. Bukankah dalam pertandingan selalu ada yang kalah dan yang menang?

Namun, pada sisi lain, saya melihat keluarnya larangan bagi Persib ini sebagai cermin dari asistemik penanganan kerusuhan oleh aparat ataupun Badan Liga Indonesia (BLI). Lihat saja ragam kerusuhan suporter di negeri ini dari tahun ke tahun tak pernah menghilang. Anehnya, BLI ataupun polisi hanya menggunakan cara yang linear, sama dan seragam. Bahkan, peraturan sanksi tersebut cenderung reaktif nan subversif. "Jika kau ribut, bayarlah denda, tanggalkan atributmu, dan enyahlah kau dari sini!"

Oleh karena itu, tulisan ini mencoba mengetengahkan contoh penanganan kerusuhan suporter yang sistemik dan telah terbukti berhasil diterapkan di beberapa negara kawasan Eropa.

Relasi 

Kerusuhan suporter bukanlah fenomena yang berkelindan pada aspek lokal Indonesia. Sejak tiga dekade lalu, kerusuhan menjadi fenomena yang menjamur dalam dunia sepak bola dunia, khususnya Eropa. Berawal dari kebrutalan pada dunia sepak bola Inggris, fenomena hooliganism muncul dan kemudian berurat-akar membentuk jiwa barbarisme suporter sepak bola.

Fenomena yang kelak disebut "English diseases" ini kemudian menjalar hampir ke seluruh belahan dunia. Kelompok suporter garis keras muncul di Italia -- biasa disebut Ultras, Spanyol, Belanda, dan Jerman. Belum lagi, kebrutalan di negara-negara Amerika Latin dan Eropa Timur. Tentu saja ini juga dirasakan di Indonesia. Fenomena ini jelas kemudian mengakumulasi kegelisahan publik atas tingkah suporter sepak bola. Pada akhirnya juga menegasikan bangunan fundamental sepak bola sebagai media pemersatu dan perdamaian.

Pada konteks ini, Ramon Spaaij (2005) mengetengahkan studi pencegahan kerusuhan suporter dalam bingkai perspektif transnasional. Spaaij berkeyakinan, usaha mereduksi holiganisme harus berpijak pada aspek lokalitas geografis dan kultural di mana suporter itu berpijak. Dalam studinya ini, Spaaij menganalisis usaha penanganan kerusuhan suporter yang telah dilakukan oleh beberapa klub dan negara di Eropa daratan.

Dalam konteks kerusuhan suporter di Indonesia, saya tertarik pada analisis Spaaij mengenai Fanprojekte. Fanprojekte (Fan projects dalam bahasa Inggris) merupakan program pencegahan hooliganism yang diterapkan di Jerman, Belanda, dan beberapa negara Skandinavia. Fanprojekte sebenarnya berpijak pada gagasan bahwa pencegahan holiganisme haruslah berawal pada usaha peningkatan kesadaran suporter (sedini mungkin) pada bangunan fundamental sepak bola sebagai media perdamaian. Selain itu, fanprojekte juga berpijak pada pemahaman bahwa penguatan hubungan suporter dan klub menjadi harga mati dalam mereduksi praktik hooliganism. Pada titik ini, fanprojekte berjalan pada jalur penanganan yang "soft", sistemik, dan berkelanjutan.

Fanprojekte diterapkan di beberapa negara dalam bentuk yang bervariasi. Jerman menggunakan ini sebagai media perekat sinergitas antara klub, suporter, dan polisi. Ini kemudian membangun suatu relasi kontinuitas dalam usaha pencegahan hooliganism. Belanda mengaplikasikan ini lebih variatif. Cambuur Leuwarden contohnya. Salah satu klub Belanda ini menerapkan pencegahan hooliganism dalam beberapa level.

Pertama, kebijakan dalam penanaman kesadaran antiholiganisme melalui kampanye kepada anak-anak sekolah dasar. Anak-anak sangat berpotensi menjadi suporter klub kelak ketika beranjak remaja dan dewasa. Maka, penanaman antihooliganism akan lebih berpengaruh manakala dilakukan sedini mungkin pada mereka yang masih belia. 

Kedua, memberlakukan pelarangan pada hooligan (perusuh) untuk menonton. Ini dilakukan untuk mencegah hooligan kambuhan (residivis) berbuat onar kembali. Uniknya, Cambuur juga melakukan ini untuk membantu hooligan yang sudah masuk daftar hitam itu, untuk meningkatkan kesempatan kerja atau kariernya. Ini bisa terjadi karena Cambuur menyediakan program "buddy-mentor" yang membantu hooligan tersebut dalam hal peningkatan karier dan kesempatan kerjanya. Keuntungan lain dari mengikuti "buddy-mentor" ini adalah adanya pengurangan dan pencabutan larangan menonton yang sebelumnya diberlakukan bagi para hooligan tersebut.

Dengan fanprojekte ini, Cambuur berhasil mengatasi dan mencegah hooliganism suporternya. Bahkan, pada tahun 2002 Cambuur dianugerahi Hein Roethof Award karena berhasil menerapkan projek penanganan hooliganism secara efektif tanpa subversivitas.

Bagaimana dengan Indonesia?

Walaupun Spaaij menekankan pentingnya aspek lokalitas dalam penanganan kerusuhan suporter, saya berpandangan bahwa fanprojekte dapat diadopsi pula di Indonesia. Persib contohnya, relasi antara pengurus, bobotoh, dan polisi relatif renggang. Bahkan jarang sekali ketiga pihak ini duduk satu meja untuk urun rembuk dalam hal usaha menekan kerusuhan. Walaupun ada, sifatnya hanya spontan dan tak berkelanjutan. Akhirnya setelah kerusuhan meledak, yang terjadi adalah saling menyalahkan.

Pada titik ini, Persib seharusnya menjadi motor sekaligus pelopor dalam penerapan fanprojekte yang lebih sistemik dan berkelanjutan di Indonesia. Kita tahu bahwa bobotoh Persib sangat banyak. Pun telah banyak berdiri kelompok bobotoh yang well-organized semacam Viking. Kondisi ini akan memudahkan Persib dalam menekan kerusuhan dengan berbagai macam projek yang melibatkan klub, bobotoh, dan aparat. Hemat saya, kini tinggal dibutuhkan politicall will saja untuk menerapkan fanprojekte dalam usaha mencegah kerusuhan bobotoh di kemudian hari.

Dengan demikian, kini menjadi saat yang tepat bagi kita untuk berubah. Tanpa harus berharap kepada mereka yang reaktif nan subversif sekaligus mencari duit dari kerusuhan. Akan tetapi, kini saatnya bergerak dengan kaki sendiri. Menatap kejayaan Persib tanpa balutan luka karena rusuh dan fanprojekte menjadi sebuah tawaran bagi kita semua. *** 

Penulis, mahasiswa Universitas Indonesia Depok, "bobotoh" Persib.

Batasi Es Teh, Hindari Batu Ginjal


Minuman teh dicampur dengan es sebagai pelepas dahaga di siang hari yang terik tentunya sangat menyenangkan. Namun, bagi Anda yang cenderung mengalami pembentukan batu ginjal sebaiknya berhati-hati. Penelitian terbaru menyarankan, sebaiknya beralih dari es teh ke air putih campur lemon atau jus lemon.

Menurut para ahli, batu yang terbentuk dari kristal di dalam ginjal atau saluran air seni dari ginjal ke kandung kemih mempengaruhi sekitar 10% populasi Amerika Serikat. Pria tercatat memiliki risiko empat kali lebih besar dibandingkan wanita. Risiko pembentukan batu ginjal tesebut biasanya akan meningkat setelah usia 40 tahun.

Kandungan zat oxalate sebagai salah satu kunci pembentukan batu ginjal, terdapat didalam es teh dalam tingkat konsentrasi tinggi.

"Untuk banyak orang, es teh adalah salah satu minuman yang paling buruk. Terutama bagi orang yang memiliki risiko pembentukan batu ginjal, minuman itu sangat berisiko," ujar Instruktur department of urology di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, John Milner.

Kegagalan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh adalah penyebab utama pembentukan gagal ginjal. Tingginya suhu udara dan tingkat kelembaban, sering menyebabkan keringat berlebih dan dehidrasi, didukung oleh tingginya konsumsi es teh, dapat meningkatkan risiko gagal ginjal saat ini.

Tea Association dari Amerika Serikat melaporkan, warganya mengonsumsi sekitar 1,91 miliar galon es teh per tahun. Hal tersebut dilatari dengan keyakinan bahwa minuman tersebut lebih sehat dibandingkan minuman lain seperti soda dan bir.

Milner mengatakan, minum air putih adalah cara terbaik untuk menjaga cairan dalam tubuh. Jika seseorang cenderung terkena batu ginjal, pilihan terbaik adalah minum air putih dengan lemon atau jus lemon.

"Lemon memiliki kandungan sitrat yang tinggi, sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Jus lemon yang tidak dicampur dengan bahan-bahan perasa lainnya, dapat membantu pembentukan batu ginjal terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi," jelas Milner.

Makanan lainnya yang memiliki tingkat oxalate tinggi yang perlu dihindari oleh orang yang memiliki kecenderungan batu ginjal antara lain, bayam, coklat dan kacang.

Selain itu, perlu juga mengurngi konsumsi garam, dan minum air putih yang cukup setiap hari. Serta, makanan dengan kandungan kalsium tinggi yang dapat menetralkan penyerapan tubuh terhadap oxalate. (healtdaynews.com/rin)

Eko Yuli Irawan Persembahkan Medali Pertama


BEIJING--Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade 2008 di Beijing, Ahad (10/8). Eko yang turun di cabang angkat besi kelas 56 kg putra mempersembahkan medali perunggu setelah mencatat total angkatan seberat 288kg.


Total angkatan 288kg yang dicatat lifter asal Lampung, kelahiran 24 Juli 1989 itu sempat memecahkan rekor dunia junior, namun tidak lama kemudian rekor tersebut dipecahkan kembali oleh lifter China Long Qingquan dengan total angkatan 292kg.

Total angkatan ini sekaligus mengantarkan Qingquan mempersembahkan medali emas bagi tuan rumah Cina di nomor ini. Sedangkan juara Asia asal Vietnam, Hoang Anh Tuan harus puas dengan mendapat medali perak dengan total angkatan seberat 290kg.

Di dunia angkat besi kelas di bawah 60 kg, Eko sudah menorehkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Diantaranya Eko pernah meraih medali emas kejuaraan angkat besi dunia yunior di Praha, Republik Ceko tahun 2007, dan mendapatkan penghargaan sebagai /the best lifter/ pada turnamen tersebut.Selain itu Eko pun mendapat medali emas di Sea Games di Thailand, 2007 serta medali emas PON VXII di Kaltim, Juli 2008.

Sementara itu atlet angkat besi Indonesia, Raema Lisa Rumbewas gagal mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia. Lisa yang turun di nomor putri kelas 53 kilogram hanya menempati urutan keempat dengan total angkatan 206 kilogram, yang merupakan total angkatan /snatch/ 91 kilogram dan /clean and jerk/ 115 kilogram.

Dalam pertandingan yang digelar di Beijing /University of Aeronautics and Astronautics Gymnasium/, di Beijing, Ahad (10/8) itu, medali emas akhirnya diraih atlet Thailand P. Jaroenrattanatarakoon, dengan total angkatan 221 kilogram, terdiri dari /snatch/ 95 kilogram dan /clean and jerk/ 126 kilogram.

Medali perak raih atlet Korsel Jinhee Yoon, dengan total angkatan 213 kilogram. Sedangkan medali perunggu diraih atlet Belarusia Nastassia Nivikava. Di angkatan /snatch/ Lisa gagal dalam angkatan kedua seberat 95 kilogram dan angkatan ketiga yang juga 95 kilogram, sementara pada angkatan pertama seberat 91 berhasil dilalui Lisa. Untuk angkatan /clean and jerk/, Lisa berhasil pada angkatan pertama seberat 110 kilogram, angkatan kedua seberat 115 kilogram namun gagal pada angkatan ketiga pada 121 kilogram. afp/cep

Sabtu, 09 Agustus 2008

Jejak Kejayaan Islam di Sicila


'Kota dengan 300 masjid.'' Begitulah penjelajah Arab terkemuka, Ibnu Hawqal menggambarkan suasana Palermo, ibu kota Sicilia yang berada di wilayah Italia selatan pada tahun 972 M. Dalam catatan perjalanannya, Al-Masalik wal Mamlik, Ibnu Hawqal mengaku tak pernah menemukan sebuah kota dengan jumlah masjid sebanyak itu, sekalipun luasnya dua kali lebih besar dari Palermo.


Pada saat yang sama, pelancong Muslim kondang itu juga menyaksikan kehebatan University of Balerm - sebuah perguruan tinggi Islam terkemuka di kota Palermo, Sicilia. Hampir selama tiga abad lamanya, umat Muslim di era keemasan berhasil mengibarkan bendera kejayaan dengan peradabannya yang terbilang sangat tinggi di wilayah otonomi Sicilia.

Dari wilayah itulah, ilmu pengetahuan yang dikuasai umat Islam ditransfer ke peradaban Barat. Pengaruh Islam begitu besar dalam peradaban masyarakat Sicilia. Selama tiga abad berada dalam kekuasaan Islam, kawasan Sicilia pun berkembang menjadi pusat peradaban dan perniagaan. Sicilia pun sempat menjadi salah satu wilayah primadona di benua Eropa. Islam bersemi di Sicilia sejak 15 Juli 827 M. Ketika itu, pasukan tentara Dinasti Aghlabid di bawah kekuasaan Ziyadat Allah I berhasil menaklukan dari kekuasaan Bizantium. Dinasti Aghlabid merupakan sebuah kekhalifahan Muslim Arab yang menguasai Ifriqiyah meliputi Aljazair, Tunisia dan Tripoli.

Dinasti yang berkuasa dari tahun 800 M hingga 909 M itu berpusat di Tunisia. Diperkuat 10 ribu pasukan infanteri, 700 pasukan berkuda serta 100 armada kapal, pasukan Muslim di bawah komando Asad Ibnu Al-Furat (70 tahun) berhasil mengkandaskan kekuatan Bizantium dalam pertempuran di dekat Mazara. Serangkaian pertempuran demi pertempuran dilalui pasukan Dinasti Aghlabid hingga akhirnya satu per satu kota di Sicilia sepenuhnya berhasil dikuasai umat Islam.

Secara resmi, kota Palermo ditaklukan umat Islam pada tahun 831 M. Sedangkan, Messina dikuasai pasukan Muslim 12 tahun berikutnya. Sejak wilayah Enna berhasil direbut dari Bizantium pada 859 M, provinsi Sicilia sepenuhnya berada dalam genggaman umat Islam. Di bawah kekuasaan umat Islam, Sicilia menjadi provinsi yang multietnis.

Beragam suku dan etnis, seperti orang Sicilia, Arab, Yahudi, Barbar, Persia, Tartar, Negro berbaur dalam toleransi dan keharmonisan. Tak ada pembantaian terhadap penduduk yang beragama Nasrani. Penduduk Sicilia yang beragama Nasrani dilindungi dan dihormati kebebasannya dalam menjalankan aktivitas peribadatan.

Penguasa Muslim hanya membebankan pajak kepada penganut agama Nasrani. Hak milik dan usaha mereka dilindungi penguasa Muslim. Pun demikian terhadap warga Yahudi yang berada di kawasan kota pantai. Penguasa Muslim menghormati hak hidup dan melindungi kebebasan umat beragama lain dalam menjalankan ibadah.

Sejak berada dalam kekuasaan Islam, Sicilia menjelma menjadi salah satu pusat peradaban di Eropa, setelah Kordova. Bangunan masjid yang tersebar di seluruh kawasan Sicilia tak hanya menjadi tempat beribadah semata. Masjid-masjid itu juga berfungsi sebagai sekolah -- tempat bersemainya benih peradaban dan ilmu pengetahuan.

Di bawah kekuasaan Islam, Sicilia memiliki universitas Islam terkemuka. Sekolah-sekolah di wilayah itu dilengkapi dengan asrama siswa dan mahasiswa. Tak heran, bila begitu banyak remaja dan anak muda dari berbagai penjuru Eropa menimba ilmu di sekolah dan universitas Islam di Sicilia.

Penjelajah Muslim, Ibnu Jubair, memberi sebuah kesaksian tentang kemajuan yang berhasil dicapai penguasa Muslim di Sicilia. Dalam buku perjalanannya, Ibnu Jubair, melukiskan kemajuan pesat yang dicapai Palermo, ibu kota Sicilia. ''Palermo adalah sebuah kepulauan metropolis yang mengkombinasikan kekayaan dan kemuliaan. Sebuah kota kuno yang elegan,'' papar Ibnu Jubair.

Bahasa Arab pun menjadi bahasa pengantar masyarakat Sicilia. Ibnu Jubair menyaksikan wanita dan pria Kristen pun sehari-hari berbicara dengan bahasa Arab. Kehadiran Islam di Sicilia seakan menjadi berkah bagi masyarakatnya. Perekonomian Sicilia menggeliat setelah berada dalam kekuasaan umat Islam. Industri tekstil tumbuh pesat di era kejayaan Islam di salah satu wilayah otonomi negeri Spagheti itu.

Industri kerajinan pun tumbuh dan berkembang pada saat itu. Kehadiran Islam di tanah Sicilia juga memberi pengaruh yang besar terhadap bidang pertanian. Para petani dan sarjana Muslim memperkenalkan teknik-teknik baru pertanian serta benih tanaman yang unggul. Akibatnya, roda perekonomian ekonomi lokal bergerak begitu cepat.

Buah jeruk merupakan komoditas agrobisnis terkemuka yang dihasilkan para petani Sicilia. Penguasa Islam juga memperkenalkan dan mengembangkan saluran irigasi di wilayah itu. Teknologi pertanian yang diwariskan umat Islam itu tetap digunakan masyarakat Sicilia, sekalipun umat Islam tak lagi berkuasa di wilayah itu.

Periode kekuasaan Islam di Sicila merupakan tahap awal revolusi perdagangan di abad pertengahan. Pada era itulah masyarakat Sicila merasakan kemakmuran dalam pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat. Akhir abad ke-10 M, sejarawan bernama Udovitch menjelaskan betapa Sicilia telah menjelma menjadi pusat perdagangan di dunia Mediterania. Kawasan itu bersama Tunisia menjadi persimpangan rute perdagangan.

Kafilah dari Sijlimasa, selatan Maroko membawa beragam komoditas dari Afrika dan Maroko untuk dijual ke palermo dan Mazara. Sicilia menjadi jembatan perdagangan antara Muslim di Timur dengan Muslim di Barat. Akhir abad ke-10, Sicila menjadi produsen utama kain sutera. Pada era itu, Sicila sudah mulai menggunakan koin emas atau ruba'ya yang benilai seperempat dinar. Mata uang itu sungguh bernilai di kota-kota perdagangan lain seperti Mesir, Suriah dan Palestina.

Sayangnya, kekuasaan umat Islam di Sicilia harus berakhir pada tahun 1061 M. Kekuatan umat Islam yang lemah dimanfaatkan bangsa Normandia. Sejak itu, dominasi Islam pun lenyap dari bumi Sicila. Meski begitu pengaruh dan peradaban yang diwariskannya masih tetap dapat disaksikan hingga sekarang.

Para Penguasa Muslim di Sicilia

Dinasti Aghlabid (827 M - 909 M)
Selama 82 tahun, Sicila berada dalam kekuasaan Dinasti Aghlabid yang berpusat di Tunisia. Ketika dikuasai dinasti Muslim itu, populasi penduduk Sicilia bertambah seiring datangnya imigran Muslim dari Afrika, Asia, Spanyol dan barbar. Semua penduduk Muslim itu terpusat di kepulauan selatan.
Dinasti Aqhlabi menempatkan seorang amir sebagai pejabat gubernur di ibu kota Sicilia, Palermo. Di setiap kota di Sicila dilengkapi dengan sebuah dewan kota bernama gema. Ketika Islam berkuasa banyak penduduk Sicilia yang menganut agama Islam, sebagian lainnya tetap memuk agama Kristen. Pada era dinasti itu, mulai diperkenalkan land reform atau reformasi agraria. Hal itu dilakukan agar tanah tak cuma dikuasai orang-orang kaya saja. Irigiasi juga mulai diperkenalkan, sehingga sektor pertanian berkembang pesat. Pada abad ke-10 M, Sicila menjadi provinsi di Italia yang paling padat dengan jumlah penduduk mencapai 300 ribu jiwa.

* Dinasti Fatimiyah (909 M - 965 M)
Pada tahun 909 M, kekuasaan Dinasti Aghlabid dari Afrika di Sicilia diambil alih Dinasti Fatimiyah. Wilayah itu awalnya menjadi bagian dari provinsi Fatimiyah yang berpusat di Mesir. Empat tahun berkuasa, gubernur Fatimiyah diusir dari Palermo. Kepulauan itu lalu mendeklarasikan kemerdekaannya di bawah kepemimpinan seorang Emir bernama Ahmed ibnu Kohrob. Sicilia kembali dikuasai Dinasti Fatimiyah pada 917 M. Selama 20 tahun lamanya, Sicilia dipimpin seorang gubernur dari Fatimiyah. Pada 937 M, bangsa barbar mengambil alih Sicilia.

Emirat Sicilia (965 M - 1091 M)
Sejak tahun 948 M, Khalifah Fatimiyah, Ismail Al-Mansur mengangkat Hassan Al-Kalbi sebagai emir Sicilia. Secara defakto, Emirat Sicilia terlepas dari pemerintahan Faimiyah di Mesir. Lalu dia digantikan Emir yang baru bernama Abu Al-Qasim (964 M - 982 M). pada masa kedua emir itu berkuasa, Sicilia Muslim bertempur dengan Bizantium. Setelah itu, kekuasaan Islam meredup seiring perebutan kekuasaan di tubuh umat Islam. Pada 1061 M, Sicilia lepas dari tangan umat Islam.

Pintu Gerbang Ilmu Islam ke Barat

Sebagai bekas wilayah kekuasaan Islam, Sicilia merupakan berkah bagi peradaban Barat. Wilayah otonomi di selatan Italia itu telah menjadi gerbang transfer ilmu pengetahuan dari dunia Muslim ke Barat. Michelle Amari merupakan sejarawan yang telah membuktikan bahwa dari Sicilia-lah ilmu pengetahuan yang dikuasai umat Islam di era keemasan ditransfer ke Barat.

Transfer ilmu pengetahuan Islam ke dunia Barat mulai dilakukan oleh Frederick II (1194 M - 1250 M) - penguasa Sicilia. Frederick masih menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar di kerajaan yang dipimpinnya. Ia mengumpulkan sarjana Muslim dan Yahudi untuk menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab. Bahkan, dia mengirim Michael Scot ke Cordoba untuk mencari kitab-kitab yang ditulis Ibnu Sina.

Frederick adalah raja beragama Kristen. Namun, dia begitu terpengaruh oleh ajaran dan kebudayaan Islam. Sehingga, Bapak Sejarawan Sains, George Sarton mengatakan, ''Frederik itu setengah Muslim dengan caranya sendiri.'' Ketika dia berkuasa, University of Naples pada tahun 1224 M - universitas pertama di Eropa menggunakan sistem pendidikan yang dikembangkan pergurun tinggi Islam. Dari Sicilia pula sistem fiskal yang sempat diterapkan penguasa Islam ditransfer ke Inggris. Heri Ruslan/yto

Upaya membawa bebatuan Planet Mars ke Bumi


Bisa jadi inilah misi paling beresiko tinggi sekaligus paling menantang dalam sejarah teknologi luar angkasa sejak Apollo yang mendaratkan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin di bulan pada tahun 1969. Sekumpulan ilmuwan tergabung dalam tim internasional telah merancang detail proposal misi membawa kembali contoh bebatuan dan bila mungkin, kehidupan mikroskopik dari permukaan Planet Mars.


Untuk menyukseskan misi dengan rencana peluncuran di tahun 2018 hingga 2023--dan diperkirakan membutuhkan dana $8 milyar--bakal menyedot tenaga ahli maupun dana baik dari NASA dan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency), plus badan serupa dari negara lain. "Ini akan menjadi proyek luar biasa mahal dan tidak ada satu badan antariksa yang mampu menanggungnya sendiri," kata Profesor Monica Gradi, ketua panel ilmuwan yang mengajukan proposal seperti yang dilansir oleh situs Guardian.co.uk, 14 Juli lalu.


Ia berujar jika misi tersebut berperan vital jika hendak mengkaji kemungkinan misi berikut dengan awak menuju Planet Merah. "Jika kita tidak bisa membawa bebatuan kembali, maka kita tidak akan bisa membawa awak pesawat kembali pula. Keberhasilan membawa pulang contoh dari Mars sangat mutlak diperlukan jika kita hendak melanjutkan program eksplorasi Mars,"tegas Monica memaparkan argumentasinya.

Mengirim manusia ke Mars mungkin menjadi hal mustahil sebelum tahun 2050. Namun bila misi berawak manusia ingin diwujudkan, ilmuwan dan teknisi mesti berusaha keras memastikan pesawat mampu mendarat dengan selamat di Mars dan kembali lagi ke Bumi pun dengan selamat. Memang pernah ada tujuh misi pendaratan di Mars yang berhasil sejak pesawat ulang-alik Mariner 4 melintasi Mars untuk pertama kalinya di tahun 1965. Masalahnya tidak ada misi pendaratan yang pernah terbang kembali dari permukaan Mars apalagi sampai membawa contoh ke Bumi

Proposal misi tersebut merupakan hasil riset 31 ilmuwan dari seluruh dunia selama delapan bulan. Monica beserta koleganya mempresentasikan proposal itu kepada delegasi di konferensi Grup Kerja Eksplorasi Mars Internasional (IMEWG), Paris, awal bulan ini. Grup tersebut dibentuk oleh para delegasi dari badan luar angkasa berbagai negara dunia untuk menyusun rencana misi eksplorasi masa depan. Pucuk pimpinan baik NASA mapun ESA telah menerima salinan proposal dan akan memutuskan pada November nanti apakah akan membiayai misi tersebut ke tahap berikut atau tidak. Bila disetujui, sesuai dengan jadwal dalam proposal, pengembangan teknologi untuk misi akan dimulai pada tahun 2011.

Profesor Colin Pillinger, di Open University--ilmuwan di balik ketidaksuksesan misi Inggris mendaratkan Beagle II ke Mars--mengatakan contoh yang berhasil dibawa pulang akan memberi pintu bagi ilmuwan untuk menemukan kajian lebih lanjut terhadap bebatuan maupun untuk mengadakan riset mendetail tentang kehidupan sederhana di Mars. "Setiap orang paham, ini harus dilakukan jika kita benar-benar ingin sampai ke dasar Mars," kata Collin. Namun ia sendiri menyadari untuk menghindari contoh dari kontaminasi sangatlah sulit.


"Ada tanda peringatan besar bila kita hendak bermain dengan Mars, sebab berkaitan perlindungan planet. Kita harus ekstra hati-hati untuk tidak membawa balik sesuatu yang membahayakan bagi Bumi," ujar Collin. "Misi ini harus dapat dijamin, benar-benar dijamin untuk dapat kembali masuk ke atmosfir bumi tanpa merusak pesawat sendiri," tegasnya lagi

Dalam kalimat lain jika mikroba Mars memang benar ada pastilah bersifat sangat tangguh, mengingat harus bertahan di permukaan planet yang membeku dan kering serta senantiasa dihujani radiasi ultraviolet. Sehingga bila pesawat yang pulang meledak saat masuk kembali, ilmuwan pun tidak bisa memastikan apakah contoh kehidupan tersebut akan hancur atau tidak.

Akan menjadi mustahil pula untuk mengetahui apa yang akan mereka perbuat untuk bertahan hidup di Bumi. 

Sebenarnya misi membawa contoh tersebut pernah dilakukan oleh robot ruang angkasa dan berhasil membawa pulang beberapa. Namun misi pendaratan dengan jarak diluar bulan selalu berakhir gagal sejak percobaan pertama. The Genesis Probe, pesawat yang membawa partikel dari solar wind, mendarat hancur di padang pasir Utah, AS pada September 2004


Sementara untuk detail proposal tersebut rinciannya ialah, misi akan melibatkan peluncuran dua pesawat dari Bumi. Satu komposit pendarat dan satu komposit pengorbit. Keduanya akan melakkan perjalanan ke Mars, tempat dimana pendarat komposit akan menyentuh permukaan. Pendarat kemudian melepaskan rover yang akan mengumpulkan bervariasi jenis bebatuan, total sekitar setengah kilogram.

Kemudian bebatuan akan dibawa ke pendarat, dimana bebatuan plus contoh atmosfer udara akan dikemas dengan wadah bersegel di dalam mesih bernama Kendaraan Menaik dari Mars-bagian dari komposit pendarat. Kendaraan ini kemudian lepas landas dari permukaan Mars dan berlabuh di pengorbit sebelum memindahkan muatan berharga tersebut. Pengorbit lalu akan kembali ke bumi, memasuki atmosfer dan mendarat. Pada titik ini, para ilmuwan mesti bergerak ekstra cepat dan memindahkan contoh ke laboratorium proteksi biologis level tertinggi dimana mereka akan mengkaji kemungkinan adanya tanda kehidupan.

Keinginan para ilmuwan untuk membawa pulang contoh dari Mars merupakan fantasi panjang. Namun dukungan IMEWG kali ini memberi perkembangan cukup signifikan terhadap rencana tersebut. Selain itu suksesnya beberapa misi ke Mars termasuk pendaratan Phoenix oleh Nasa yang menyentuh permukan Mars menumbuhkan kembali kepercayaan diri peneliti. Tentu Ilmuwan tersebut menyadari pula, jika misi tersebut tetap membutuhkan dukungan politis yang kuat baik dari Eropa dan presiden AS mendatang,


Kronologis Misi Eksplorasi Mars : Misi Pendahulu
Setelah kegagalan seri eksplorasi di awal 1960-an baik oleh Uni Sovyet dan Amerika Serikat, Mariner 4 di Juli 1965 menjadi pesawat ulang alik pertama yang melintasi Mars dan mengirim potret kembali ke Bumi.

Enam tahun kemudian, mengikuti kesuksesan penerbangan sebelumnya, NASA mengitari Mars di November 1971 untuk pertama kalinya dengan Mariner 9. Pengorbit tersebut memetakan hingga 80% permukaan planet dengan mengambil 7.329 gambar.

Di tahun yang sama, misi Mars 3 Uni Sovyet menjadi misi yang berhasil mendarat pertama kali di planet merah pada bulan Desember 1971. Meskipun demikian pesawat kemudian rusak parah akibat badai debu Mars dan hanya sempat mengirim rakaman data selama 20 detik.

Kemudian di tahun 1976 dua misi Viking Nasa yang sampai di Mars mendarat dengan selamat dan menransmisikan lebih dari 50.000 gambar. 

Jauh setelah itu, misi Mars Express oleh ESA mendekati Mars di Desember 2003 dan masih beroperasi hingga kini. Namun pesawat kargo, The British-led Beagle II, hancur di perayaan Natal 2003 tanpa berhasil mengirim balik data apapun.

Penjelajah (rover) Spirit dan Opportunity menjadi salah satu koleksi misi Nasa yang sampai di Mars pada Januari 2004 dan masih beroperasi. Misi pendaratan terakhir oleh Phoenix milik Nasa tersebut berhasil mendarat pada Bulan Mei tahun ini./itz
 
foto : lembah dan ngarai Mars. sumber www.guardian.co.uk