Rabu, 29 Desember 2010

Selesma Bisa Berkembang Jadi Bronkitis

Rabu, 29 Desember 2010 | 12:50 WIB
   shutterstock
 
Kompas.com - Selesma atau infeksi saluran napas bagian atas sering disebut awam sebagai sakit flu. Penyakit yang disebabkan oleh virus flu ini bisa berkembang menjadi bronkitis. Waspadai gejalanya.
Sebagaimana setiap orang pernah mengalami selesma (common cough), sebenarnya hampir tiap orang juga pernah mengalami bronkitis. Dalam banyak kasus, penyakit ini terjadi karena infeksi menyebar ke bronki dan menimbulkan batuk yang dalam yang akan mengeluarkan dahak berwarna abu kekuningan dari paru.

Bila Anda mengalami rasa tidak enak di dada yang membuat sulit bernapas atau membatukkan darah atau dahak berwarna kuning atau hijau, segeralah ke dokter.

Hampir pada semua kasus, bentuk bronkitis akut ini membaik dalam beberapa hari tanpa efek yang menetap. Namun, untuk kasus bronkitis yang sering kambuh bisa saja ada hubungannya dengan kondisi kesehatan yang lebih serius.

Karena bronkitis lebih banyak disebabkan oleh virus, dokter tidak mampu berbuat banyak untuk mempercepat kesembuhan. Yang harus dilakukan adalah banyak istirahat, minum cukup air, konsumsi obat untuk demam dan batuk serta menghidnari serangan lain terhadap saluran pernapasan, misalnya asap rokok.

Waspadai jika Anda mengalami demam tinggi dan batuk tidak reda lebih dari dua minggu. Segera ke dokter jika dahak bercampur darah. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan foto toraks juka pembiakan dahak atau tes lain untuk memastikan tidak adanya penyebab lain.
Penulis: AN   |   Editor: Lusia Kus Anna   |   Sumber :Mayo Clinic
 

Akhirnya Merah Putih Berkibar

Ekspedisi 7 Puncak Dunia
Rabu, 29 Desember 2010 | 10:47 WIB


ISTIMEWA/Tim 7 SUMMIT
Inilah puncak Aconcagua di Argentina, Amerika Selatan. Waktu ideal untuk pendakian gunung setinggi 6.962 mdpl ini adalah Januar-Maret. Pegunungan andes merupakan pegunungan terpanjang di dunia, membentang sejauh 7.000 km mebyisir pantai barat Amerika Latin. Puncak Aconcagua berdiri di perbatasan Argentina-Chili.



JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ini dikabarkan tiga orang pendaki sudah mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Aconcagua, Argentina, Rabu (29/12/2010). Ketiga pendaki itu adalah Ardhesir, Martin, dan Fajri. Mereka adalah anggota tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU) 2009-2012.

Sementara dilaporkan, anggota tim yang lain saat mencapai ketinggian 6.800 mdpl kemudian diminta turun akibat cuaca memburuk. Sekarang mereka baru sampai base camp. Lusa, sisa pendaki akan mencoba summit attack lagi.

Akhir pekan lalu, tim yang didukung penuh oleh PT Mudking Asia Pasifik Raya itu bergerak ke Mendoza, Argentina, dengan menggunakan bus.

Tim yang beranggotakan Sofyan Arief Fesa (27), Janatan Ginting (21), Broery Andrew (21), dan Xaverius Frans (21) itu mendaki puncak Aconcagua dengan dukungan pemandu gunung dari Acomara. Pendakian dimulai pada 28 Desember setelah sebelumnya tim bergerak ke Puenta del Inca menggunakan kendaraan.

Pendakian ke Aconcagua dimulai dari titik ini setelah pencatatan administrasi di Destacamento Guardaparque Horcones atau semacam kantor pengelola taman nasional setempat. Dari 33 jalur menuju puncak, jalur melalui Polish Original Glacier termasuk yang terpanjang.

Dari Puente del Inca, akses menuju puncak terbagi menjadi dua, ke arah barat melalui Lembah Horcone di mana Rute Normal berada, serta ke arah timur melalui Lembah Vacas, di mana Rute Polish Glacier berada.
Pada peta topografi Provincial Aconcagua skala 1:50.000 terlihat, perjalanan di Lembah Vacas ini relatif landai dengan melintasi dua-tiga kontur dan dua kali menyeberangi Sungai Vacas. Jalan mulai menanjak tajam setelah melewati Casa de Piedra (3.245m), empat hari perjalanan dari Puente del Inca.

"Cuaca setempat benar-benar tak menentu. Karena itu, pandai-pandailah mengatur waktu buat summit attack," tutur Qobin yang juga sudah mendaki Everest (2004), Kilimanjaro (2010), dan Kosciusko (2010).

Perlengkapan memadai
Sementara itu perlengkapan pendakian yang digunakan tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar 2009-2012 sendiri dinilai memadai untuk menghadapi cuaca ekstrem di Gunung Aconcagua (6.962m). Pakaian  dan perlengkapan untuk bermalam di tenda dengan spesifikasi  sanggup menahan suhu hingga minus  30 derajat Celcius itu sangat membantu melancarkan jalannya pendakian.

Hal itu diungkapkan Holmes Pantoja saat memeriksa peralatan tim sebelum  memulai pendakian, Selasa (28/12/2010) di Mendoza, Argentina. Pria kelahiran Peru berusia 32 tahun itu menjadi kepala pemandu gunung dari Acomara yang akan memimpin pendakian . Ia dibantu dua pemandu lainnya yaitu Mauricio Moreno dan Marcos Sentis.

“Perlengkapan untuk bertahan di tenda sangat penting karena angin dingin yang bertiup diatas sana sangat kencang. Di dalam tenda suhu bisa turun menjadi minus 17 derajat Celcius, kita harus bisa bertahan dengan perlengkapan yang memadai,” tutur Apu, sapaan akrab Holmes Pantoja.

Pria keturunan Indian Quechua, penduduk asli kawasan pegunungan Andes di sebelah timur Amerika Selatan itu menambahkan, pendaki harus banyak minum air dan istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan.  “Sekurangnya minum lima liter sehari untuk mencegah dehidrasi,” tuturnya sebagaimana dilaporkan wartawan Warta Kota Max Agung Pribadi yang mendaki bersama tim.

Gunung Aconcagua dikenal  memiliki angin kencang yang membuat suhu drop secara drastis di kawasan puncak. El Viento Blanco yang berarti ‘angin putih’ timbul dari pertemuan udara bertekanan rendah di Lautan Pasifik dengan udara tekanan tinggi dari daratan yang naik ke Pegunungan Andes. Arus angin Humbolt atau Peru itu ditambah angin dingin dan kering dari arah Kutub Selatan kerap menciptakan  turbulens I udara dengan angin berkecepatan hingga 80 kilometer perjam dan membawa hujan salju serta  petir. Fenomena ini juga menjelaskan mengapa kandungan air pada salju Aconcagua sangat sedikit dan cuacanya kering.

Kurang adil
Dalam briefing pendakian sebelumnya, Juan Pablo dari Acomara mengatakan, setiap pendaki wajib melaporkan diri ke petugas taman nasional Aconcagua Provincial Park di Puente del Inca. Setiap pendaki dikenai biaya 3.000 peso atau setara dengan 700 dolar AS atau naik 100 persen dibanding tahun lalu. Biaya tersebut digunakan untuk mencakup asuransi kecelakan dan pertolongan yang dilakukan bila pendaki mengalami kecelakaan, termasuk evakuasi menggunakan helicopter.

Pada kenyataannya helicopter tersebut jarang digunakan karena jumlahnya hanya satu unit, sementara jumlah pendaki bisa mencapai 700-800 orang dalam satu musim pendakian. “Dalam kasus dimana pendaki harus diturunkan dari Base Camp dengan segera dan helicopter tidak dapat digunakan  mereka akan menggunakan mulas dengan biaya tambahan yang ditanggung pendaki,” tutur Pablo.

Saat ditanyakan bahwa praktik seperti itu dirasakan kurang adil bagi para pendaki yang mengalami kecelakaan, Pablo mengatakan hal itu sudah berulangkali dipertanyakan operator pendakian kepada ranger taman nasional namun tidak ada perubahan yang berarti.

“Operator mulas adalah pihak swasta seperti operator pendakian karena itu masing-masing punya perhitungan biaya tersendiri. Namun percayalah jika terjadi sesuatu seluruh pemandu dan ranger akan berupaya keras memberikan pertolongan,” tuturnya. Biaya paket pendakian Gunung Aconcagua melalui jalur Polish Glacier mencapai 4.000 dolar AS per orang.

Tim ISSEMU dijadwalkan memulai pendakian pada Selasa (28/12/2010) dengan bergerak menuju Penitentes menggunakan kendaraan. Dari sana perjalanan dilanjutkan berjalan kaki tiga hari melintasi Lembah Vacas menuju Base Camp di Plaza Argentina (4.000m). (max) 

Penulis: M Suprihadi   |   Editor: Hertanto Soebijoto

PT DI Sukses Merancang Pesawat Baru N219

Selasa, 28 Desember 2010 | 22:21 WIB



PTDI
Rancangan pesawat N219


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak tahun 2006, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah berupaya mengembangkan pesawat model baru N219. Pesawat turboprop dengan 19 penumpang tersebut ditargetkan bisa melayani kebutuhan penerbangan perintis untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil.

Untuk mengembangkannya, PT DI bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam mengembangkan model uji aerodinamika. Sementara itu, uji aerodinamikanya sendiri dilakukan pada tahun 2008.

Hari ini, Selasa (28/12/2010), hasil uji dinamika yang dilakukan BPPT di Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran, Serpong, diserahkan kepada PTDI, menandai tuntasnya uji tersebut. Hasil uji menunjukkan kemampuan pesawat untuk  lepas landas dan mendarat serta stabilitasnya.

Andi Alisjahbana, Direktur Aerostruktur PT DI mengatakan, "Sejauh ini kita telah melakukan uji aerodinamika yang meliputi 139 polar." Polar berkaitan dengan kestabilan posisi pesawat dalam kondisi tertentu sesuai dengan komando yang diberikan kepadanya.

Selain itu, berdasarkan uji aerodinamika, diperoleh kesimpulan bahwa pesawat bisa lepas landas dan mendarat (take off dan landing) pada landasan yang pendek. "Landasan yang dibutuhkan untuk take off dan landing hanya 600 meter," kata Andi.

Menurut Andi, kemampuan tersebut sangat dibutuhkan untuk pesawat perintis. "Banyak daerah terpencil di Indonesia yang tak memiliki lahan luas. Seperti pulau-pulau kecil, di sana tidak mungkin membangun bandara besar," lanjut Andi.

Model yang digunakan dalam uji aerodinamika memiliki perbandingan ukuran 1:6,3. Uji aerodinamika sendiri dilakukan dalam terowongan angin sirkuit tertutup. Hasil uji juga mengungkapkan stabilitas matra longitudinal dan lateral pesawat.

Rancangan pesawat masih harus menjalani uji lainnya. Beberapa di antaranya adalah ditching test, uji statik pesawat, uji mesin produksi, dan akhirnya uji coba terbang. Ditargetkan, pesawat sudah bisa diluncurkan dua tahun mendatang.
Penulis: Yunanto Wiji Utomo   |   Editor: Tri Wahono

Selasa, 07 Desember 2010

Lima Tahun Lagi, Bahasa Sunda Punah

Jumat, 3 Desember 2010 | 22:31 WIB


RAJI & CO
Ilustrasi 
 


BOGOR, KOMPAS.com — Bahasa Sunda diprediksi akan punah dari tradisi percakapan sehari-hari warga Kabupaten dan Kota Bogor, Jawa Barat, dalam lima tahun ke depan.

Budayawan Bogor, Eman Sulaeman, di Bogor, Jumat (3/12/2010), mengatakan, berdasarkan analisisnya, lima tahun ke depan bahasa Sunda Bogor akan punah akibat tidak digunakan mayarakat dalam percakapan sehari-hari.

"Lima tahun ke depan, bahasa Sunda Bogor akan punah karena masyarakat Bogor sudah semakin asing dengan bahasa Sunda," ujar Eman Sulaeman.

Prediksi dan kekhawatiran Eman Sulaeman tersebut didasari oleh semakin merosotnya penggunaan bahasa Sunda dalam pergaulan warga Bogor.

"Dari tahun ke tahun, penggunaan bahasa Sunda oleh warga Bogor semakin merosot," ujar Eman Sulaeman yang juga Ketua Yayasan Hanjuang Bodas, lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pelestarian kebudayaan tradisional Sunda Bogor.

Ancaman kepunahan bahasa Sunda dari pasaran kehidupan warga Bogor sangat disayangkan Eman Sulaeman, mengingat Bogor adalah ibu kota bangsa Sunda masa lalu.

Bahasa Sunda Bogor juga merupakan salah satu induk bahasa Sunda Jawa Barat.

"Memang, bahasa Sunda Bogor relatif kasar dibandingkan dengan wilayah Priangan atau Priangan Timur karena tingginya asimiliasi masyarakat dan akulturasi budaya. Namun bagaimanapun, Bogor merupakan induk kebudayaan Sunda," ucapnya.

Ancaman kepunahan bahasa Sunda di Bogor dikhawatirkan Eman akan menjadi awal dari petaka bangsa Sunda, yang menjadi pemicu kepunahan di daerah-daerah lain di Jawa Barat.

Untuk mengatasi ancaman itu, Eman Sulaeman mengajak pemerintah daerah, baik Kabupaten maupun Kota Bogor, serta masyarakat kedua daerah meningkatkan komitmen melestarikan warisan budaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

"Ini merupakan tanggung jawab bersama. Semua pihak harus ambil bagian menyelamatkan bahasa dan budaya Sunda Bogor," demikian Eman Sulaeman.
ANT
Sumber :
Editor: Benny N Joewono

Pendiri Wikileaks Bakal Serahkan Diri ke Polisi?

Selasa, 07 Desember 2010, 17:43 WIB


Julian Assange


REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Di tengah ramainya pembicaraan penangkapan Julian Assange oleh kepolisian Inggris, pengacara sang pendiri Wikileaks itu malah mengatur pertemuan dengan kepolisian London. Pengacara Assange, Mark Stephens, mengatakan bahwa sudah saatnya kliennya diberi porsi untuk menjelaskan apa yang dilakukannya.

Namun ia tidak menyatakan bahwa langkah itu adalah sebuah penyerahan diri. Bahkan Assange dijadwalkan muncul ke pengadilan Inggris pada Selasa (7/12) waktu setempat. Stephens mengatakan bahwa pertemuan dengan polisi akan berlangsung di Inggris, namun tidak mengungkap kapan waktu pertemuan dilaksanakan ataupun tempatnya.

Harian Guardian menulis bahwa Assange diperkirakan akan muncul ke pengadilan untuk menegosiasikan soal jaminan atas keamanan dirinya. Pria asal Australia itu juga menyatakan ia mencari pihak-pihak yang dapat memberikan dukungan baginya. Ia sendiri dalam wawancaranya dengan majalah Time mengesankan bahwa perintah penangkapan atas dirinya dari otorits di Swedia memang akibat tekanan politik.

Ia percaya bahwa tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual atas dirinya bermotif politik dan Swedia bertindak sebagai kepanjangan tangan dari AS. Ia pun menyatakan tak mau kembali ke Swedia dan menghadapi tuntutan tersebut karena khawatir ia tak akan mendapatkan pengadilan yang adil.

Harian Guardian menulis, sumbernya di kepolisian mengungkapkan, pengacara Assange tengah mengupayakan jaminan sebesar 100-200 ribu poundsterling dan enam orang sebagai penjamin yang memastikan Julian tidak melarikan diri. Namun pihak kepolisan Inggris menolak mengomentari hal ini.

Ruang gerak apapun yang berkaitan dengan situs pembocor dokumen rahasia, WikiLeaks memang semakin sempit sejak mereka membocorkan sebanyak 250 ribu dokumen diplomatik AS.

WikiLeaks yang baru didirikan empat tahun lalu itu telah berupaya dicegat dari berbagai sisi. Dari segi teknis operasional, perusahaan-perusahaan yang memberi layanan jaringan atauun server untuk situs ini berpaling. Dari segi pendanaan, PayPal telah menutup akun yang mengalirkan dana bagi WikiLeaks.

Ditambah lagi pada Senin (6/12) pagi, otoritas bank di Swiss menutup rekening milik Assange di layanan keuangan Kantor Pos Swiss. Mereka beralasan, Assange memalsukan identitas saat membuka rekening itu. "PostFinance telah memutuskan hubungan bisnis dengan pendiri WikiLeaks, Julian Assange," ujar Julian dalam sebuah pernyataannya.

Setelah PayPal menutup akun mereka, situs Wikileaks sempat menuliskan rekening mereka di PostFinance, Swiss, bagi pihak yang ingin memberikan sumbangan dari WikiLeaks. Disitu tertera sumbangan dapat ditujukan ke rekening atas nama Julian Paul Assange, Jenewa.

Sementara itu hakim Prancis menolak keinginan pemerintah yang memerintahkan agar penyedia layanan internet, OVH, menutup layanan mereka untuk WikiLeaks.  "Kami memenuhi kontrak bisnis kami dengan memberikan layanan pada Wikileaks," demikian keterangan Direktur OVH Octave Klaba.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Prancis Eric Besson meminta WikiLeaks dilarang di Prancis setelah situs tersebut mengalihkan server-nya ke Prancis setelah perusahaan serupa di AS memutsukan kontrak secara sepihak dengan WikiLeaks.
Red: Budi Raharjo
Rep: Wulan Tanjung Palupi/AP/Reuters

Senin, 06 Desember 2010

Minat Studi Bahasa Indonesia di Belanda Berkurang


alternativesnews.org
Universitas Leiden


REPUBLIKA.CO.ID, LEIDEN--Tanggal 30 November 2010 lalu Universitas Leiden menggelar Meja Indonesia yang ke-10. Meski yang hadir tidak sebanyak pada edisi ke-9 lalu, penyelenggaranya tetap puas. Siapa saja yang hadir?

Menurut Suryadi, dosen Bahasa Indonesia di Jurusan Asia Tenggara dan Oseania, Universitas Leiden, Meja Indonesia merupakan ajang pertemuan antara para mahasiswa dan alumni sastra Indonesia di Universitas Leiden untuk melatih kepandaian berbahasa Indonesia mereka.

Dalam kesempatan itu mereka bisa berjumpa dengan anggota masyarakat lain yang bisa berbahasa Indonesia, termasuk warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Saat ini di Belanda, terutama di Leiden, banyak sekali mahasiswa Indonesia yang melakukan berbagai studi dan penelitian.

Promosi Bahasa Nasional Indonesia
"Karena kesempatan di kelas sangat terbatas," jelas Suryadi, ketika ditanya kenapa perlu menggelar pertemuan khusus seperti ini. Namun dosen asal Minangkabau ini menambahkan, yang penting pula adalah Meja Indonesia merupakan kesempatan untuk mempromosikan bahasa nasional Indonesia.

Berbicara soal masa depan studi Bahasa Indonesia di luar negeri, Suryadi mengungkapkan sedikit rasa prihatinnya terhadap perubahan yang terjadi. Perubahan itu dapat dilihat bukan hanya di Belanda saja, tapi di luar negeri pada umumnya.

"Perubahan yang signifikan adalah bahwa di Eropa umumnya atau di dunia saya kira dan di Belanda khususnya minat untuk belajar bahasa Indonesia sedikit berkurang," tandasnya.

Tapi di Leiden jumlah mahasiswa sastra Indonesia masih cukup banyak. Setiap tahunnya sekitar 15 sampai 20 orang mahasiswa baru mendaftar. "Dan mereka biasanya mengambil berbagai bidang: bahasa, sastra, ekonomi dan lain-lain sebagainya," tutur Suryadi.

Magang di Indonesia
Suryadi menambahkan bahwa  para mahasiswanya di tingkat BA (Bachelor of Arts) banyak yang mau melakukan magang di Indonesia. Tujuan magang adalah untuk mencari pengalaman dalam realitas kehidupan. Mereka bisa magang di mana saja seperti di LSM, di lembaga pemerintah seperti Kemlu dan malah di lingkungan nelayan.

Suryadi pun mengimbau masyarakat, pemerintah, LSM dan lain-lain di Indonesia untuk memberi kesempatan magang bagi para mahasiswanya. Untuk itu mereka bisa mengirim email ke: s.suryadi[at]hum[dot]leidenuniv[dot]nl

Para mahasiswa asing
Mark Stadler, mahasiswa S2 Bahasa Indonesia di Universitas Leiden adalah di antara mahasiswa asing yang studi bahasa Indonesia. Ia mengawali kuliah bahasa India di pertengahan tahun 2006, merupakan studi S1 di Jerman.

Menurut Mark, mahasiswa yang belajar bahasa Indonesia di Jerman lebih banyak ketimbang di Belanda. Maklum negara tetangga Belanda itu penduduknya lebih banyak. Mark menambahkan tujuan mahasiswa Jerman belajar Bahasa Indonesia adalah tujuan ekonomi. "Kalau di Belanda, motifnya lebih banyak budaya," katanya dalam bahasa Indonesia yang sangat fasih.

Tentu saja banyak orang Belanda yang mengikut studi Bahasa Indonesia di Leiden. Misalnya Rodney Westerlaken yang kini sedang menulis thesis tentang sejarah Bali. Tidak aneh kalau ia memilih topik ini. Karena ia punya pacar perempuan Bali. Karena perempuan iniah  ia terdorong untuk studi Bahasa Indonesia.

Ikut hadir pada pertemuan itu adalah Profesor Hein Steinhauer, pensiuan guru besar di studi Bahasa ini. Pengarang kamus bahasa Belanda-Indonesia ini menganggap Meja Indonesia ini gagasan baru. Ia mengatakan, di zaman ia masih aktif menjadi dosen, kegiatan ini belum ada.
Red: irf
Sumber: radio nedherland

Arab dan Israel Berkolaborasi

DOKUMEN WIKILEAKS
 Senin, 6 Desember 2010 | 09:48 WIB



WikiLeaks
Julian Assange pada kop situs WikiLeaks.


KOMPAS.com - Bocoran dokumen rahasia lewat situs Wikileaks terus menguak apa yang dilakukan para pemimpin Arab. Disebutkan, telah terjalin hubungan diplomatik rahasia cukup intensif antara negara-negara Arab Teluk dan Israel.

Negara-negara Arab Teluk di permukaan tampak sebagai musuh klasik Israel. Namun, Arab ternyata melakukan tukar-menukar informasi intelijen dengan Israel, khususnya menyangkut isu Iran.

Sebuah kawat diplomatik tahun 2009 mengungkapkan soal pertemuan diplomatik rahasia tingkat tinggi antara Israel dan Arab Saudi, Qatar, Kesultanan Oman, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Para diplomat negara Arab Teluk itu meminta bantuan secara rahasia kepada Israel untuk menyampaikan surat mereka kepada Amerika Serikat agar Washington bersikap lebih keras terhadap Iran.

Kawat diplomatik tertanggal 19 Maret 2009 mengungkapkan, Deputi Dirjen Departemen Luar Negeri Israel Yaacob Hadash menyampaikan kepada salah seorang diplomat AS bahwa negara Arab Teluk menyadari nilai peran yang bisa dimainkan Israel karena kekuatan hubungan dengan AS.

Ditambahkan, negara Arab Teluk juga mengakui kemampuan diplomasi maupun militer Israel untuk menghadapi Iran.

Dokumen rahasia itu menyebutkan, adanya hubungan pribadi yang kuat antara mantan Menlu Israel yang kini Ketua Partai Kadima Tzipi Livni dan Menlu Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan.

Bocoran dokumen rahasia itu mengungkapkan pula, Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menawarkan kepada AS untuk membuka pintu negaranya guna memburu pengikut Al Qaeda. Presiden Ali Abdullah Saleh mengakui membohongi rakyatnya menyangkut serangan rudal AS terhadap sasaran Al Qaeda di negaranya pada bulan Desember 2009.

Abdullah Saleh saat itu mengatakan kepada publik Yaman bahwa serangan rudal itu dilakukan pasukan Yaman, bukan AS. Padahal, AS-lah yang menembakkan rudal itu.

Disebutkan pula, Mesir mengancam akan berusaha memiliki senjata nuklir jika Iran memiliki senjata nuklir. Mesir juga memutuskan untuk merancang perekrutan agen-agen untuk disusupkan ke Iran bila Iran menyusupkan agen-agennya ke Mesir.

China dicurigai
Bocoran dokumen rahasia itu juga mengungkapkan, Pemimpin Libya Moammar Khadafy membuat kekalutan terkait nuklir selama satu bulan pada tahun 2009. Pasalnya, dia menunda pengangkutan uranium yang sudah diperkaya ke Rusia. Saat itu Khadafy menolak memberikan izin bagi pesawat Rusia, yang akan mengangkut bahan uranium, mendarat di Bandara Tajoura, Libya. Karena itu, uranium tersebut dibiarkan begitu saja di bandara dan hanya dijagai seorang tentara.

Tindakan Khadafy tersebut merupakan balasan atas keputusan AS yang melarang pemimpin Libya itu membangun kemah di New York sebagai tempat kediamannya. AS juga menolak keinginan Khadafy untuk mengunjungi tempat terjadinya serangan 11 September 2001. Ketika itu Khadafy menghadiri acara pertemuan PBB di New York, AS.

Diungkapkan pula, kaum oposisi di Mauritania merancang aksi pembunuhan terhadap presiden negara itu, Mohamed Ould Abdel Aziz. Kaum oposisi itu meminta bantuan AS dan Israel untuk melaksanakan pembunuhan tersebut.

Dalam dokumen rahasia itu juga disebutkan, Presiden Aljazair Abdel Aziz Bouteflika pada tahun 2007 menyatakan, Perancis sesungguhnya tidak menerima kemerdekaan Aljazair pada tahun 1962. Karena itu, kata Presiden, Perancis kini berusaha melakukan balas dendam dengan mendukung Maroko soal isu Sahara Barat. Bouteflika menandaskan, Perancis tidak bisa memainkan peran konstruktif soal konflik Sahara Barat dan hanya AS yang bisa membantu mencari solusi atas konflik tersebut.

Dikatakan pula, Rusia gagal membeli teknologi pesawat tanpa awak dari Israel dengan nilai transaksi 1 miliar dollar AS. Ini didorong oleh kekhawatiran Israel soal kemungkinan jatuhnya teknologi pesawat itu ke tangan China.

Terkait China, dokumen di Wikileaks juga menyebutkan bahwa situs Google diperintahkan oleh otoritas China untuk diserang. Satu isi memo yang dikirimkan diplomat AS yang bertugas di Beijing ke Washington menyebutkan, perintah itu datang dari Komite Utama Politbiro, salah satu alat penting Partai Komunis China. (MTH)
Kompas Cetak
Sumber :
Editor: Egidius Patnistik

Sabtu, 04 Desember 2010

Wuih... Ada Danau Merah di Pagar Alam

Keindahan Alam


Warta Kota/Istimewa
Danau merah


PAGAR ALAM, KOMPAS.com — Warga Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Sabtu (4/12/2010), menemukan danau yang permukaan airnya berwarna merah dengan luas 6 hektar di perbatasan Provinsi Bengkulu atau sekitar bukit Raje Mandare.

Keberadaan danau ini juga baru dapat dijangkau dalam waktu sekitar dua hari dengan berjalan kaki melewati kawasan hutan dan bukit Rimbacandi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Selatan.

"Kami bersama rombongan 21 orang, termasuk dua paranormal, melakukan ekspedisi di kawasan Rimbacandi dengan menelusuri tebing, hutan, dan perbukitan selama dua hari baru sampai di lokasi danau merah tersebut," kata Asmidi, warga setempat, di Pagar Alam.

Letak danau itu di sekitar perbukitan Raje Mandare, di perbatasan antara Kota Pagar Alam dan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, yang terkenal dengan banyak simpanan sejumlah peninggalan bersejarah, termasuk candi.

Menurut dia, di daerah itu memang banyak hal yang aneh bisa ditemukan. Bukan hanya ada danau dengan air berwarna merah, melainkan juga ada lokasi yang menimbulkan aroma pandan bila malam hari.

"Namun anehnya, meskipun dilihat dari permukaan berwarna merah, tapi ketika air diambil menggunakan tangan dan diangkat ke permukaan, justru warnanya seperti biasa, bening dan jernih," kata dia.

Selain danau merah, di hutan Raje Mandare yang penuh keanehan itu juga ada sejumlah satwa raksasa. Misalnya, kelabang dengan lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebahnya.

ANTARA
Sumber :
Editor: Marcus Suprihadi

Brazil Akui Negara Palestina, AS Mencak-Mencak


Muslimah Brazil


REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON--Parlemen Amerika Serikat mengecam keputusan Brazil yang Jumat waktu setempat mengakui sebuah negara Palestina dengan luas wilayah sama seperti sebelum Israel merebut Tepi Barat dan Gaza pada 1967.

Keputusan Brazil sangat disesalkan dan hanya akan merusak perdamaian serta keamanan di Timur Tengah," kata anggota Komite Urusan Luar Negeri Parlemen AS dari Partai Republik Ileana Ros-Lehtinen.

Ros-Lehtinen yang akan bertindak sebagai panel pada Januari, mengatakan negara yang bertanggung jawab akan menunggu sebelum melakukan langkah tersebut, setidaknya hingga Palestina memulai pembicaraan langsung dengan Israel dan mengakui keberadaan negara Yahudi tersebut.

Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva pada Jumat mengumumkan keputusan tersebut dalam surat kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas dan merilisnya di laman internet Kementerian Luar Negeri Brazil.

Komunitas internasional mendukung tuntutan Palestina bagi sebuah negara yang mencakup sebagian besar Jalur Gaza, Tepi Barat dan Jerusalem Timur, semua wilayah tersebut diduduki Israel lewat Perang Enam Hari pada 1967.

Namun AS dan sebagian besar pemerintah Barat telah menunda pengakuan Palestina sebagai negara, dengan mengatakan bahwa mereka akan mengakui proses tersebut bila diiringi dengan proses negosiasi kesepakatan perdamaian dengan Israel.

Keputusan Brazil juga memantik emosi dari perwakilan Partai Demokrat AS Eliot Engel, yang mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah sesat serta mencerminkan hembusan kebijakan luar negeri terakhir Lula yang sebelumnya sudah keluar jalur.

Engel mengaitkan keputusan tersebut dengan "kemesraannya" dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan mengingatkan bahwa Brazil tengah membangun kekuatan sebagai suara vokal di dunia, namun melelui keputusan yang salah dengan langkah itu.

Lula akan mundur dalam empat pekan dan akan menyerahkan jabatannya kepada Dilma Roussef, wanita yang merupakan mantan pemimpin kabinetnya.

"Brazil mengirimkan pesan kepada Palestina bahwa mereka tidak harus mengikuti proses perdamaian untuk mendapat pengakuan sebagai negara berdaulat," kata Engel, yang merupakan Ketua Bersama Kongress AS Kaukus Brazil.

Anggota parlemen AS tersebut juga menyatakan bahwa ia tetap mendukung Brazil sebagai negara demokrasi dinamis dan beragam yang suatu hari nanti akan mengambil tempat di sisi para negara pemimpin dunia.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Ant

Nama Sama, Tetapi Lain-lain

STILISTIKA

 

Oleh Ajip Rosidi


Kepada para mahasiswa Osaka Gaidai yang hendak pergi ke Indonesia untuk pertama kalinya, saya selalu mengingatkan mereka tentang macam-macam makanan dan minuman. Saya katakan banyak makanan yang namanya sama, tetapi ternyata di setiap daerah ada variasi yang berlainan satu dengan yang lain. Sebaliknya ada juga makanan yang namanya berlainan, tetapi ternyata wujud dan rasanya sama di daerah yang satu dengan di daerah yang lain. 

Contoh yang sering saya kemukakan adalah kalau memesan minuman di restoran di Singapura (Kuala Lumpur), Bandung dan Yogyakarta. Di Singapura (Kuala Lumpur) kalau kita memesan teh (tea), kita akan mendapat teh manis yang telah dicampur dengan susu. Kalau mau teh tanpa susu, kita harus meminta tea kosong atau tea o. Kalau mau teh tawar, kita harus memesan tea o tak bergula.

Di Bandung kalau kita memesan teh yang kita peroleh adalah teh tawar (tak bergula). Kalau mau minum teh manis, harus tegas disebut minta teh manis. Sebaliknya di Yogyakarta atau di daerah Jawa (Tengah dan Timur), kalau kita memesan teh, yang datang adalah teh manis. Kalau mau minum teh tawar, harus tegas-tegas menyebutkan bahwa kita meminta teh tawar.

Begitu juga dengan makanan. Yang disebut soto, variasinya banyak sekali. Soto bandung, soto banjar, soto makasar, soto kudus, rasanya berlainan. Begitu juga berdasarkan bahannya ada soto babat, soto ayam, soto daging, dan lain-lain. Buat orang Jepang (dan juga buat orang asing lainnya), niscaya hal itu bisa membingungkan. Buat kita sendiri tidak mudah, terutama karena setiap daerah mempunyai nama yang berlainan untuk berbagai jenis makanan. Gado-gado di Jakarta, disebut lotek di Bandung. Padahal apa yang disebut lotek di Bandung, di kampung saya Jatiwangi disebut uleg, karena yang dinamakan lotek di kampung saya adalah semacam pecel di Jawa, yaitu yang bumbunya dikucurkan di atas sayur-sayuran, hanya rasanya lebih masam karena banyak memakai asam. Gado-gado di Jakarta juga ada dua macam, yang diulek di atas coet batu, biasanya dijajakan dalam dorongan walaupun banyak yang mangkal di tempat tertentu di pinggir jalan. Ada juga gado-gado yang kuahnya dikucurkan di atas sayuran yang sudah direbus - biasanya gado-gado itulah yang disediakan di restoran-restoran. Di Jawa disebut pecel. Rasanya tentu berlainan, karena masing-masing mempunyai resep yang berbeda.

Mi yang berasal dari Cina, di Jepang juga dikenal. Disebut ramen. Warnanya kuning. Akan tetapi, ramen di Jepang biasanya direbus dengan tulang babi, sehingga meskipun tidak pakai daging (biasanya pakai daging babi), harus dihindari orang Islam. Di Indonesia, mi terdapat dalam berbagai variasi, tergantung daerahnya. Ada mi kuah (rebus) ada mi goreng. Kebanyakan memakai ayam, tetapi banyak yang memakai baso. Tentang baso ini juga ada yang dibuat dari daging (sapi) atau dari ikan. Ternyata banyak anak Jepang yang menyukai baso.

Ada juga mi jawa yang dimasak secara khusus, di atas anglo dengan arang, biasanya sekali masak untuk satu porsi, sehingga pemesan harus antre lama. 

Variasi makanan yang begitu beragam di Indonesia bisa membingungkan orang Jepang yang pertama kali datang. Akan tetapi sebenarnya bukan hanya orang Jepang atau orang asing lainnya saja yang bisa bingung menghadapi ragamnya makanan di Indonesia. Kita pun orang Indonesia bisa salah. Misalnya kalau di Cirebon kita memesan empal yang datang adalah semacam gulai daging berwarna kuning. Sekarang disebut empal gentong meskipun tidak selalu ditempatkan dalam gentong. Tambahan nama itu baru belakangan muncul, mungkin supaya jangan ketukar dengan gepuk, karena di beberapa tempat di Priangan, gepuk disebut empal juga. 

Kawan saya pernah marah-marah kepada tukang kupat tahu, karena ternyata memakai kecap dan rasanya manis. "Tahu tidak kupat tahu?" katanya berang kepada pedagang kupat tahu baru di pinggir jalan utama di Bandung. Kupat tahu di Bandung atau di Priangan memang tidak pakai kecap dan rasanya tidak manis. Akan tetapi kemudian saya tahu bahwa kupat tahu yang disuguhkan kepada teman saya itu, kupat tahu dari Magelang, yang memang pakai kecap dan rasanya manis. Rupanya kupat tahu Magelang melakukan ekspansi ke Bandung, yang tentu saja tidak dapat diterima oleh orang Bandung asli yang seumur hidup mengenal kupat tahu yang lain cara memasaknya dan lain pula rasanya. 

Akan tetapi, kecuali nama yang sama jenisnya lain, banyak juga yang jenisnya sama atau hampir sama tetapi namanya lain-lain. Dodol di Garut, jenang di Kudus. Ketoprak di Jakarta, lengko di Cirebon. Cendol di Bandung, dawet di Banjarnegara, dan lain-lain.

Saya sendiri pernah kejeblos. Di sebuah restoran di dekat Cikampek saya memesan pecel lele karena mengira ikan lele yang dibakar kemudian dipecel, yaitu dimasukkan ke dalam bumbu santan atau bumbu kecap. Ternyata lele goreng yang disajikan bersama dengan pecel (Jawa = semacam gado-gado). Makanan yang berasal dari Jawa itu sekarang sudah umum baik di Bandung maupun di Jakarta, tetapi ada waktu itu belum populer. 

Padahal sekarang macam-macam masakan daerah kian merebak di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Kalau kita belum mencobanya mungkin kita akan bertemu dengan makanan yang namanya kita kenal namun wujudnya berlainan dengan apa yang sudah kita kenal. Nasi liwet, misalnya, yang dijual di Solo dengan yang dijual di Limbangan, Garut, banyak bedanya. Liwet Solo banyak menggunakan daging ayam yang kadang dimasukkan ke dalam pendil-nya, sedangkan di Priangan yang dimasukkan ke dalam pendil bersama beras itu ikan asin jambal roti atau teri. Bahkan sekarang banyak restoran yang menyuguhkan nasi uduk sebagai liwet. Untung bahwa kebanyakan orang sekarang tidak tahu apa liwet, karena seumur hidupnya tak pernah makan nasi liwet, sehingga nasi uduk itulah yang dianggapnya liwet. Hal demikian tampaknya terjadi juga dengan berbagai makanan asli yang sudah hilang tetapi sekarang dipopulerkan oleh para pengusaha yang menyesuaikannya dengan selera manusia masa kini tanpa mempedulikan apakah sesuai dengan yang aslinya ataukah tidak, yang penting laku.***

Penulis, budayawan.

 http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=166540

Jumat, 03 Desember 2010

Piala Dunia, Oasis di Padang Pasir

Jumat, 03 Desember 2010 | 00:51 WIB


AFP/Fabrice Coffrini
Presiden FIFA, Sepp Blatter, menunjukkan surat yang menandakan bahwa Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. 
 
 

DOHA, KOMPAS.com - Ribuan rakyat Qatar langsung larut dalam euforia, begitu Presiden FIFA, Sepp Blatter membuka amplop dan membaca isinya. "Qatar!" Sontak, rakyat Qatar langsung bergembira dan menari di jalan-jalan.

Yang dibaca Blatter itu menandakan bahwa negara Timur Tengah itu terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Ini sejarah baru di kawasan Teluk Persia, di negara yang didominasi padang pasir. "Kita akan pergi ke tanah baru," kata Blatter.

Maka, Piala Dunia 2022 bakal menjadi oasis di padang pasir. Negeri yang tak begitu diperhitungkan dalam percaturan sepak bola dunia itu, tiba-tiba akan menggelar ajang terbesar cabang olahraga tersebut. Qatar akan menjadi negara terkecil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Hebatnya, Qatar mengalahkan negara-negara kuat. Di putaran pertama, Qatar bersaing dengan Australia, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Autralia tersingkir. Kemudian, di putaran kedua giliran Jepang tersingkir. Korea Selatan menyusul terlempar di putaran ketiga. Tinggal Qatar dan AS di putaran keempat. Ternyata, Qatar menang dengan 14 pemilih, sedangkan AS hanya mendapat 8 pemilih.

Masalah ekonomi menjadi salah satu pertimbangan para pemilih. Krisis ekonomi di AS dianggap tak kondusif untuk Piala Dunia. Sebaliknya, Qatar negara kaya dan siap memberi kenyamanan dan kelancaran Piala Dunia.

Sempat muncul kontroversi, kenapa Piala Dunia di Qatar. Sebab, negara itu terkesan panas dan penuh padang pasir. Namun, kekuatan ekonomi negara itu diyakini mampu mengeliminasi keluhan-keluhan tersebut.

Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani mengatakan, "Terima kasih telah memberi kepercayaan kepada kami."

Dia pun berjanji akan mengerahkan teknologi untuk melancarkan perhelatan Piala Dunia 2022. Mereka menjami suporter dan pemain. Piala Dunia akan digelar di Kota Doha dan sekitarnya, jadi lebih terpusat, tak terpencar-pencar ke banyak kota.

Pemilihan itu pun disambut antusias warga Qatar. Bahkan, para pekerja Asia dari negara lain ikut merayakannya. Mereka mengikuti bidding Piala Dunia lewat siaran langsung televisi. Begitu Blatter memilih Qatar, maka mereka langsung menari dan bernyanyi.

Piala Dunia 2022 akan menjadi oasis di padang pasir. Perhelatan sepak bola akbar yang dulu sepertinya tak mungkin di kawasan padang pasir, kini bakal terjadi.

Piala Dunia tak hanya akan menjadi hiburan terbesar di padang pasir, tapi juga memberi imbas ekonomi yang besar. Selain itu, citra Qatar akan menjulang tinggi, apalgi jika sukses menyelenggarakannya.

"Kami bekerja keras agar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia. Hari ini, kami merayakannya. Tapi, besok kami siap bekerja kembali. Memang masih banyak yang harus dikerjakan. Tapi, kami berjanji akan memberi pelayanan dan penyelenggaraan terbaik di Piala Dunia nanti," kata Al-Thani, warga yang ikut gembira. (AP)

Penulis: HPR   |   Editor: Hery Prasetyo

Inilah Sebagian Dokumen Tentang Indonesia yang Dibocorkan Wikileaks

Jumat, 03 Desember 2010, 11:08 WIB

Wikileaks


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wikileaks memiliki sebanyak 3.059 dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkait Indonesia. Dokumen itu merupakan semacam laporan diplomatik yang dikirim dari Kedubes AS di Jakarta dan Konjen AS di Surabaya. Situs Wikileaks berjanji akan mempublikasi dokumen itu secara bertahap.

Dan ternyata Wikileaks mulai menepati janjinya. Tiga buah dokumen mengenai Indonesia sudah dirilis. Dokumen itu dibuat dalam bentuk
Congressional Research Service (CSR), lembaga think tank Kongres AS. Dokumen CRS ini biasanya menjadi dasar bagi Senat dan DPR AS dalam mengambil kebijakan. Berikut isi dokumen tersebut:

Masalah Timor Timur
CRS Report RS20332
East Timor Crisis: US Policy and Options
5 November 1999

*Pemerintahan Bill Clinton menekan RI agar menerima kehadiran pasukan perdamaian internasional di Timor Timur usai jajak pendapat 1999.

*Menghentikan kerja sama militer AS dan Indonesia dan mengancam sanksi lebih keras bila tak mau bekerja sama, mengendalikan milisi, dan memulangkan 200 ribu pengungsi Timor Timur.

*Mendukung keputusan IMF dan Bank Dunia menghentikan bantuan mereka untuk Indonesia.

* Bantuan yang dihapus untuk tahun 2000 antara lain bantuan ekonomi 75 juta dolar AS, Economic Support Funds 5 juta dolar AS dan IMET 400 ribu dolar


Tentang Pemilu 2004
CRS Report RS21874 Analyst in Southeast and South
Asian Affairs 20 Mei 2005

*SBY disebut the thinking general

*Bila Wiranto jadi presiden, hubungan RI dan AS akan sangat rumit karena Kongres AS menaruh perhatian besar pada isu pelanggaran HAM di Timor Timur.

*Suksesnya Pemilu 2004 meneguhkan dominasi partai sekuler, yaitu Golkar, PDIP, dan Partai Demokrat.

Pelatihan Kopassus
Dokumen Joint Combined Exchange Training (JCET) and Human Rights Background and Issues for Congress
26 Januari 1999

*Sejak 1992, Kongres AS memutus program Pelatihan dan Pendidikan Militer In ternasional (IMET) untuk Indonesia setelah tragedi Santa Cruz.

* Namun, di bawah program JCET Dephan yang di setujui oleh Deplu, pasukan Baret Hijau AS melatih 60 anggota pasukan khusus TNI di Indonesia yang sebagian besar Kopassus. JCET berdalih pelatihan murni militer meskipun kurikulum latihan perang kota berjudul ‘crowd control’.

*April 1998, anggota Kongres AS menyurati Menteri Pertahanan Cohen Evans yang menyebut program JCET mengakali larangan Kongres. JCET dihentikan 8 Mei 1998.

Sumber: WikiLeaks, Congressional Research Service
Red: Budi Raharjo

Kamis, 02 Desember 2010

NASA Menemukan Alien?

Kehidupan Asing
Kamis, 2 Desember 2010 | 15:00 WIB


NASA
Planet di luar tata surya



KOMPAS.com — Lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) akan menggelar konferensi pers tentang isu yang paling membuat penasaran manusia sejagat, yaitu soal alien atau makhluk asing di luar Bumi.

Konferensi pers akan digelar pada hari ini (2/12/2010) pukul 14.00 waktu setempat atau besok (Jumat, 3/12/2010) sekitar pukul 02.00 WIB. Rencananya, konferensi pers tersebut akan membahas penemuan di bidang astrobiologi yang akan memberi dampak pada upaya menemukan kehidupan ekstraterestrial atau di luar Bumi.

Sejumlah pakar dari bidang astrobiologi dan molekuler evolusi akan hadir dalam konferensi pers itu. Beberapa di antaranya adalah Mary Voytek, Direktur Astrobiology Program, NASA Headquarters di Washington dan Felisa Wolfe-Simon, peneliti astrobiologi dari US Geological Survey.

Sejauh ini belum ada keterangan pasti tentang materi spesifik yang akan disampaikan. Beberapa media berspekulasi tentang materi yang akan disampaikan. Gawker, misalnya, mengeluarkan berita dengan judul "Apakah NASA menemukan kehidupan di satelit Saturnus?", sementara media lain seperti PC World mengeluarkan berita "Apakah Alien Datang?".

Sementara itu, Phill Plait, seorang reporter astronomi yang selama 10 tahun bekerja di Hubble Space Telescope memberi komentar yang lebih realistis. Ia mengatakan, konferensi NASA mungkin hanya akan mengumumkan beberapa lokasi yang memungkinkan adanya kehidupan, tetapi belum akan secara pasti menyebutkan adanya kehidupan di tempat tersebut.

"Acara ini kemungkinan besar akan mendiskusikan kondisi di planet atau satelit lain yang kondusif untuk kehidupan," kata Plait. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa jika memang benar ada kehidupan, NASA tak akan menggelar konferensi untuk mengumumkannya, tetapi akan cenderung menutup informasi itu rapat-rapat.

Meski demikian, konferensi ini tetap menarik untuk dilihat. Untuk Anda yang berada di Indonesia, konferensi ini bisa dilihat secara langsung di NASA Television. Tapi, cara mengakses yang paling mungkin adalah lewat streaming dari situs milik NASA. Anda bisa mengeklik link berikut untuk menyaksikannya, http://www.nasa.gov/ntv.

Plait mengatakan, "Para ilmuwan yang hadir dalam konferensi tersebut sangat menarik, termasuk para astrobiolog dan geolog terkemuka yang bekerja menelaah objek dalam tata surya seperti Mars dan Titan." Jadi, pastikan Anda tak melewatkan momen bersejarah ini.

NASA
Sumber :
Penulis: Yunanto Wiji Utomo   |   Editor: A. Wisnubrata

Narapidana Muslim Dipukuli Secara Brutal Disaksikan Sipir Penjara Idaho

Rabu, 01 Desember 2010, 23:57 WIB

Press TV
Rekaman kamera saat kejadian


REPUBLIKA.CO.ID,IDAHO--Seorang tahanan Muslim,, Hanni Elabed, dipukuli oleh sesama tahanan. Tanpa berdaya, narapidana Muslim itu terus dianiaya.

Tak jauh dari lokasi kejadian, tiga penjaga penjara atau sipir dengan santainya menyaksikan penganiayaan tersebut. Tahanan Muslim yang berusia 24 tahun itu kemudian terlihat meminta tolong dengan menggedor jendela ruang sipir. Namun para sipir cuek dan membiarkan peristiwa itu terus terjadi.

Para sipir bahkan tak mau membantu meskipun penyerang berhenti sejenak untuk minum dan menghirup udara, sebelum kembali menyerang Hanni. Akibat serangan brutal itu, Hanni mengalami luka parah hingga berdarah-darah dan kejang-kejang.

Dua menit setelah penyerang menghentikan aksi brutalnya, barulah para sipir memasuki tempat kejadian sambil membawa borgol. Kejadian itu terekam jelas dalam kamera pengawas yang dipasang di Penjara Idaho itu. AP berhasil mendapatkan rekaman kejadian tersebut.

Akibat penganiayaan, Hanni mengalami pendarahan otak dan koma selama tiga hari. Menurut anggota keluarganya, Hanni mengalami kerusakan otak dan tak akan bisa hidup normal lagi.

Rekaman pada Januari lalu itu telah mendorong sebuah investigasi oleh FBI. FBI ingin mengetahui apakah para sipir telah dengan sengaja melanggar hak-hak sipil narapidana di penjara Idaho.

The Correction Corporation of America (CCA), yang menjalankan penjara Idaho dan dikenal juga sebagai tempat pendidikan Gladiator, mengaku telah bekerja sama denagn agen-agen federal untuk menggelar penyelidikan.

CCA merupakan perusahaan swasta pengelola penjara terbesar di Amerika merasa jengkel dengan tersebarnya rekaman tersebut. Alasannya, ekspos terhadap rekaman itu bisa menimbilkan risiko keamanan bagi para stafnya.

Pada April lalu, Hanni menggugat CCA, meminta ganti rugi dan kompensasi. Gugatan itu kini masih berjalan di pengadilan. Hanni dipenjara karena kasus perampokan. Dia sebenarnya telah berulang kali memberitahu keluarganya bahwa dia kerap diganggu oleh narapidana lain. Bahkan hal itu pun sudah dilaporkannya kepada sipir penjara.
Red: Budi Raharjo
Rep: Press TV

Rp 28 Triliun Mengalir Sia-sia

Otonomi Khusus


SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.



JAKARTA, KOMPAS.com — Dana otonomi khusus Rp 28 triliun untuk Papua dan Papua Barat tak berdampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sana. Karena itu, penyediaan anggaran untuk otsus perlu dikaji ulang.

”Sejak 2002 hingga 2010 dana otsus Rp 28 triliun, tetapi apa yang didapat? Tak ada. Ada yang salah dalam kebijakan pembangunan di Papua dan Papua Barat,” ujar anggota DPR, Yoris Raweyai, dalam Rapat
Pimpinan DPR tentang Pembangunan Aceh, Papua, dan Papua Barat di Jakarta, Rabu (1/12/2010).

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Gubernur Papua dan Papua Barat tidak hadir.
Yoris menegaskan, sebelum ada dana otsus, angka harapan hidup di Papua dan Papua Barat 50 tahun. Setelah dana otsus cair, angka harapan hidup 48 tahun.

Sebelum tahun 2002, kata Yoris, masalah kesehatan masyarakat hanya penyakit malaria dan kematian ibu hamil. Setelah ada dana otsus, justru muncul masalah penyakit HIV/AIDS hingga ke daerah pelosok.

”Kita perlu meninjau ulang strategi pembangunan di Papua dan Papua Barat. Mengelola uang dalam jumlah besar, seperti dana otsus, perlu ada badan khusus, jangan dilepas saja,” ujarnya.

Menko Perekonomian berpendapat, ada delapan kendala yang membuat aliran dana yang sangat besar ke Papua dan Papua Barat tak menghasilkan apa-apa.

Kendala itu adalah infrastruktur transportasi tidak menghubungkan pusat-pusat komunitas penduduk dengan kawasan berpertumbuhan ekonomi tinggi. Investasi ke sektor riil rendah. Angkatan kerja didominasi penduduk berpendidikan SMP dan endemi penyakit menular.

Selain itu, pemahaman tentang gaya hidup sehat juga rendah. Pemberdayaan ekonomi rakyat rendah. Sistem kepemilikan tanah berbasiskan hak ulayat kerap bertentangan dengan kepentingan nasional dan kapasitas kelembagaan belum berkembang. (OIN)
Kompas Cetak
Sumber :
Editor: Erlangga Djumena

Rabu, 01 Desember 2010

Drainase Kota Bandung Parah


PEKERJA menggali tepian jalan untuk dijadikan saluran air (drainase) di Jalan Cigadung, Kota Bandung, Selasa (30/11). Kondisi drainase yang hanya dimiliki oleh 25 persen jaringan jalan di Kota Bandung dianggap tidak akan pernah menyelesaikan persoalan banjir "cileuncang" yang semakin meluas.* ANDRI GURNITA/"PR"


BANDUNG, (PR).-
Sistem drainase di Kota Bandung saat ini dinilai tidak layak. Kondisi drainase yang hanya terdapat di 25 persen jaringan jalan di Kota Bandung, dianggap tidak akan pernah menyelesaikan persoalan banjir cileuncang yang semakin luas.
Anggota Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Sobirin Supardiyono kepada "PR", di Bandung, Selasa (30/11) malam mengatakan, kondisi drainase di Kota Bandung saat ini tidak sebanding dengan pembangunan di Kota Bandung. 

Dia memperkirakan, hanya sekitar lima persen air hujan yang mampu tertampung melalui drainase. "Begitu hujan, ruas jalan menjadi jalan air," ujarnya. 

Sementara penghijauan yang kini gencar dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, menurut dia, tak mampu mengurangi debit cileuncang.

"Penghijauan bagus untuk dilakukan, tetapi sayangnya tak mampu menangani cileuncang, karena harus ada sistem penanganan terpadu, mulai hal teknis sampai perubahan perilaku masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," kata Sobirin. 

Dia menekankan perlu adanya peta drainase di Kota Bandung, untuk mempermudah penataan.

Pakar Tata Kota Institut Teknologi Bandung (ITB) Deny Zulkaidi menambahkan, meluasnya titik cileuncang di Kota Bandung merupakan indikasi penanganan saluran air yang tidak ditindaklanjuti dengan baik.

"Harus ada penghitungan ulang antara kondisi curah hujan saat ini, kawasan terbangun, dan drainase yang ada di Kota Bandung. Akan tetapi, secara kasat mata saja memang sudah bisa disimpulkan bahwa kapasitas drainase saat ini sudah tidak memadai," ucapnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Iming Ahmad mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki peta drainase. 

"Hanya, datanya memang tidak memuaskan, makanya kami perlu membuat peta drainase yang lebih spesifik," katanya, ketika dihubungi kemarin malam.

Iming mengakui, dimensi drainase yang ada saat ini kurang dapat menampung air hujan. "Ada yang kurang lebar, dan ada juga yang kedalamannya kurang, tergantung kondisi jalan," ujarnya. 

Saat ini, menurut dia, rata-rata lebar drainase di Kota Bandung hanya 50-80 sentimeter, padahal idealnya sekitar 1 meter.

Kondisi itu diperparah dengan adanya sampah yang menyumbat saluran air, sedimentasi sungai, dan penutupan saluran oleh pedagang dan kios-kios "nakal". Menurut Iming, hal itu menjadi kendala pemeliharaan drainase.

DBMP Kota Bandung mencatat ada 68 titik genangan atau banjir cileuncang setinggi 10-50 sentimeter bila hujan lebat turun. Ketika itulah, hampir seluruh badan jalan terendam air berwarna cokelat dengan membawa beragam material sampah, tanah, dan pasir ke dalam gorong-gorong.

Anggaran meningkat
Dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Murni 2011 Kota Bandung, anggaran yang dialokasikan bagi infrastruktur meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan anggaran tahun ini. Jumlahnya sekitar Rp 300 miliar.

Dituturkan Iming, jumlah itu belum memadai untuk memperbaiki kondisi drainase di Kota Bandung. 

"Kalau berdasarkan hitungan kami dan Sekda Kota Bandung, diperlukan dana sekitar Rp 650 hingga Rp 800 miliar khusus untuk drainase, mungkin bertahap," katanya.

Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman menambahkan, peningkatan anggaran sebanyak dua kali lipat itu sebaiknya disikapi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas drainase. 

"Dana detail mengenai peruntukan drainase memang belum masuk ke kami, tetapi kami berharap supaya alokasinya dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai dengan peningkatan yang diberikan," ucap Entang, ketika ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (30/11).

Menurut dia, jika tidak ada perubahan kondisi drainase di Kota Bandung tahun depan, artinya pejabat di instansi terkait tidak memiliki kredibilitas. 

"Tolok ukurnya mudah saja, kalau cileuncang semakin luas, tandanya kinerja pemkot gagal," katanya. (A-175)***

Bahasa Indonesia Mundur di Australia

Selasa, 30 November 2010 | 09:31 WIB


post-gazette.com
ilustrasi


SINGKAWANG, KOMPAS.com — Pakar bahasa Indonesia dari Australia Nation University (ANU), George Quinn, mengungkapkan, Bahasa Indonesia yang sudah 57 tahun diajarkan di beberapa kampus di Negeri Kangguru itu mengalami kemunduran.

"Namun, selama 10 tahun terakhir ini bahasa Indonesia di Australia terjadi kemunduran," jelas dia pada acara seminar sehari yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Senin.

Seminar bertempat di Gedung DPRD Kota Singkawang dengan tema  "Citra Indonesia dalam Media Massa di Australia dan Dampaknya terhadap Pelajaran Bahasa Indonesia".

Akibat penurunan itu, kata dia, banyak kampus yang menutup pelajaran Bahasa Indonesia.

Dijelaskan Quinn, ada empat faktor yang menjadi indikasi mengapa bahasa Indonesia di Australia mengalami kemunduran.

Yang pertama, "merajarelanya" pelajaran Bahasa Inggris. Kedua, faktor ekonomi, seperti terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997, aksi milisi Timor-Timur, serangan 11 September 2001, serta adanya kebijakan Pemerintah Australia yang dianggapnya kurang tepat, yaitu dengan menerapkan travel warning.

Faktor yang ketiga adalah munculnya budaya populer. Adapun faktor keempat adalah adanya sikap media massa Australia terhadap negara Indonesia.

Menurut lelaki yang sangat fasih berbahasa Indonesia ini, dirinya datang ke Indonesia memang bertujuan ke Singkawang. "Jarak antara Indonesia dan Australia sangat dekat. Namun, kalau dilihat dari budaya memang jaraknya sangat jauh," katanya.

Ia mengatakan, banyak yang berubah pada dirinya sejak belajar bahasa dan budaya Indonesia.  "Ini adalah suatu anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada saya," katanya.

Salah satu peserta seminar,  Sekretaris Kesbangpolinmas Kota Singkawang  Elmin, menilai, acara tersebut sangat positif. "Sehingga dari aspek hubungan bilateral telah membuka lembaran baru bagi Pemkot Singkawang," katanya.

Selanjutnya, kata dia, dapat dilanjutkan berupa nota kesepahaman dalam segala hal, terutama sektor budaya dan pendidikan.
ANT
Sumber :
Penulis: Jodhi Yudono   |   Editor: Jodhi Yudono

Larangan Mengemudi bagi Wanita Dipertanyakan Ulama Senior Saudi

Rabu, 01 Desember 2010, 14:48 WIB


 Perempuan Saudi berdemo menuntut izin mengemudi


REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH--Seorang ulama ternama Arab Saudi menentang larangan perempuan mengemudi pada hari Selasa, dan mengatakan perempuan harus diperbolehkan lebih banyak berpartisipasi secara sosial. Di negara itu, mengemudi hanya diperkenankan bagi kaum pria.

'Ulama telah mempelajari masalah ini dan tidak ada satu ayatpun dari Alquran yang akan melarang wanita mengemudi ,"kata Ahmad al-Ghamdi di Makkah.

"Saya tidak menganggap hal itu (mengemudi) adalah sesuatu yang harus dilarang," katanya kepada wartawan di sela-sela acara pemberdayaan perempuan di Jeddah.

Di Arab Saudi, kaum wanita tak diperbolehkan melakukan perjalanan seorang diri. Ia harus menunjukkan izin dari wali mereka - ayah, saudara atau suami - dalam rangka perjalanan atau, kadang-kadang, bekerja.  

Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Reuters

Wah, 3.059 Dokumen Tentang Indonesia Juga Dibocorkan WikiLeaks

Rabu, 01 Desember 2010, 08:51 WIB


 Wikileaks

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Laman 'peniup-peluit' WikiLeaks yang membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia pemerintah Amerika Serikat (AS) tentang banyak negara di dunia, ternyata juga menghimpun ribuan dokumen penting AS tentang Indonesia.

Mengutip static.guim.co.uk, Rabu (1/12) yang bersumber dari WikiLeaks, ada 3.059 dokumen yang disusun Kedutaan Besar AS di Jakarta, yang tentu saja berbicara tentang Indonesia.

Laman ini tidak menyebutkan secara persis isi dan klasifikasi dokumen mengenai Indonesia itu, namun daftar itu termasuk sebuah laporan resmi untuk Kongres AS mengenai Indonesia.

Laporan bertajuk "Congressional Research Service; Report RS21874" yang disusun Bruce Vaughn, analis soal Asia Tenggara dan Asia Selatan dari Divisi Hubungan Luar Negeri, Pertahanan dan Perdagangan ini, mengupas singkat hasil Pemilu 2004 di Indonesia.

Tidak ada yang istimewa dan mengejutkan dari laporan itu, karena memang klasifikasinya dokumen resmi biasa. Lain halnya dengan dokumen yang berkaitan dengan Prancis, Spanyol, Turki, Kuwait, Yordania, Irak, dan Jepang.

Di Prancis, menurut laman itu, ada 1.582 dokumen sangat rahasia yang dibocorkan WikiLeaks termasuk mengenai Presiden Nicolas Sarkozy, 256 dokumen rahasia, dan 1.937 dokumen resmi biasa.

Untuk Spanyol, WikiLeaks membocorkan 898 dokumen sangat rahasia, 103 dokumen rahasia, dan 2.619 dokumen biasa. Dokumen sangat rahasia mengenai pandangan, data dan informasi soal Turki menjadi yang terbanyak kedua dibocorkan, setelah Irak.

Mengenai Turki ini, WikiLeaks membocorkan 3.298 dokumen sangat rahasia termasuk mengenai PM Recep Tayyip Erdogan, 577 dokumen rahasia, dan 4.043 dokumen resmi biasa.

Di Irak, dokumen amat rahasia yang dibocorkan sebanyak 4.127, sedangkan yang berkategori rahasia berjumlah 1.158, dan 1.392 untuk dokumen biasa. Dokumen yang dibocorkan rata-rata bertahun 2004, namun ada juga yang dimulai sejak 2002, seperti mengenai Yordania dan Kuwait.

Red: Endro Yuwanto
Sumber: antara

Gorong-gorong di Jln Kertasari Ciamis Ambles




NURHANDOKO/"PRLM"
Sejumlah murid SDN 2 Kertasari melihat lubang besar yang berada di badan Jalan Kertasari. Gorong-gorong yang melintas di Jalan Kertasari di Kecamatan/Kabupaten Ciamis ambles dengan diameter sekitar dua meter dengan kedalaman sekitar tiga meter akibat tergerus aliran air, pada Senin (29/11) dinihari.* 
 
 
CIAMIS, (PRLM).- Kejadian gorong-gorong di tengah ambles tidak hanya terjadi di Jalan Pajajaran Kota Bandung. Peristiwa serupa terjadi di Jalan Kertasari, tepatnya di Lingkungan Cilembu RT 01/RW 11, Kelurahan Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis. Sebuah lubang menganga dengan diameter dua meter dan kedalaman tiga meter tampak berada di badan jalan.

Amblesnya gorong-gorong diketahui pada hari Senin (29/11) dinihari. Untuk menghindari kendaraan terperosok ke dalam lubang yang pada bagian dasarnya mengalir air cukup deras, warga memasang tanda berupa potongan danan serta membuat tanggul batu di sekitar lubang.

Pantauan ''PRLM'' di lokasi kejadian, Selasa (30/11), pada bagian tepi lubang telah dipasang benteng plastik warna oranye dengan tulisan Dinas Perhubungan. Selain itu juga dipasang pelepah pohon kelapa yang sudah kering, serta timbunan batu mengitari lubang. Lokasi amblesnya gorong-gorong yang tidak jauh dari SMP 7 dan SDN 3 Kertasari menyebabkan tidak sedikit siswa yang menyempatkan diri untuk melongok keadaan lubang. Tindakan tersebut sebenarnya cukup berbahaya karena pada bagian sisi yang berlubang juga sudah sangat rapuh, sementara pada bagian bawah pengikisan tanah akibat tergerus air juga semakin memperlemah bagian tepi lubang.

Ruas jalan Kertasari yang menghubungkan Kelurahan Cigembor, serta beberapa desaa di Kecamatan Cijeungjing, termasuk jalan alternatif yang cukup padat oleh kendaraan. Akibat adanya ukuran lubang cukup besar, menyebabkan hanya sebagain badan jalan yang bisa dilalui kendaraan. Bahkan pengguna jalan juga harus bergantian apabila melintas di tempat tersebut.

''Waktu berangkat sekolah, saya kaget sudah ada lubang besar di jalan. Ini bukan sungai tetapi gorong-gorong besar.Amblesnya kemarin,'' ungkap Alfian siswa SDN 3 Kertasari. Hal tersebut juga dibenarkan beberapa teman lainnya yang saat itu melintas di dekat amblesnya gorong-gorong.

Menurut Ketua Lingkungan Cilembu Nana Sujana sebelum ambles hingga membentuk lubang mirip sumur besar, sudah ada tanda retakan. Akan tetapi tidak menyangka amlesnya bakal secepat itu. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, sekitar empat puluh warga sekitar melakukan gotong-royong memasang tanda pengaman sekadarnya.

Dia mengatakan bahwa jalur tersebut merupakan akses alternatif utama. Selain menjadi jalur angkutan kota, juga merupakan jalur untuk distribusi hasil pertanian, peternakan maupun perdagangan lainnya, juga banyak dlintasi pelajar. Lokasi amblesnya gorong-gorong berada di depan rumah H Samsudin. ''Ruas jalan tersebut merupakan jalur yang cukup ramai kendaraan. Sebenarnya kami juga sudah beberapa kali memperbaiki jalan yang rusak di dekat gorong-gorong yang ambles, tetapi hanya bertahan sebentar, kemudian kembali rusak,'' ungkapnya.

Terpisah Camat Ciamis Lily Romli mengatakan amblesnya gorong-gorong tersebut sudah dilaporkan kepada pihak Dinas Bina Marga Ciamis. Hanya saja berdasarkan informasi yang diterima dari dinas tersebut, dengan alasan tidak ada anggaran, maka perbaikkan paling cepat dilakukan pada tahun 2011.

''Harapan saya dapat secepatnya diperbaiki, karena ruas jalan tersebut sangat penting, tidak hanya bagi anak sekolah tetapi juga merupakan jalur ekonomi masyarakat,Kami akan terus berupaya agar perbaikkannya dapat dilakukan secepatnya,'' tuturnya.

Dia mengimnbau agar masyarakat yang melintas lokasi amblesnya jalan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Hal itu disebabkan karena lokasi lubang berada pada lokasi yang menurun dan dekat dengan simpang tiga . ''Lokasinya cukup rawan, karena dekat pertigaan dan menurun. Saya juga segera merapat ke Bina Marga agar perbaikan gorong-gorong menjadi prioritas pertama,'' ungkap Lily.(A-101/A-120)***