Rabu, 1 Agustus 2012 | 03:35 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Indonesia berhasil menambah perolehan medali di ajang Olimpiade London 2012. Cabang angkat besi kembali menjadi penyumbang medali bagi kontingen "Merah Putih", kali ini melalui lifter putra Triyatno.
Medali perak berhasil direbut oleh Triyatno setelah ia berjuang keras dalam perlombaan di kelas 69 kilogram putra yang berlangsung di arena Excel London, Rabu (1/8/2012). Triyatno mampu menduduki peringkat kedua dalam klasemen akhir setelah membukukan total angkatan seberat 333 kilogram.
Lifter peraih medali SEA Games 2011 itu awalnya tampil kurang meyakinkan pada angkatan snatch setelah mengangkat beban seberat 145 kg. Tetapi, pada saat angkatan clean and jerk, ia secara dramatis berhasil mengangkat beban seberat 188 kg pada kesempatan ketiga atau terakhir.
Medali emas di kelas 69 kg putra diraih oleh lifter China, Lin Qingfeng, yang membukukan total angkatan 344 kg. Sementara medali perunggu direbut lifter Romania, Martin Razvan Constantin, dengan angkatan seberat 332 kg.
Lifter Indonesia lainnya yang juga berlaga di kelas ini, Deni, belum mampu unjuk gigi. Peraih perak SEA Games 2011 ini hanya menempati peringkat 12 dengan total angkatan seberat 311 kg. Deni mengangkat beban 140 kg pada angkatan snatch dan 171 kg pada saat clean and jerk.
Dengan tambahan satu medali perak ini, Indonesia dipastikan akan memperbaiki posisinya dalam peringkat perolehan medali. Perak yang disumbangkan Triyatno juga setidaknya menjaga tradisi medali olimpiade dari angkat besi. Lifter Indonesia, khususnya lifter putra, sudah lama unjuk gigi di olimpiade.
Olimpiade London 2012
Yuri Cortez/AFP
Triyatno rebut medali perak
LONDON, KOMPAS.com — Indonesia berhasil menambah perolehan medali di ajang Olimpiade London 2012. Cabang angkat besi kembali menjadi penyumbang medali bagi kontingen "Merah Putih", kali ini melalui lifter putra Triyatno.
Medali perak berhasil direbut oleh Triyatno setelah ia berjuang keras dalam perlombaan di kelas 69 kilogram putra yang berlangsung di arena Excel London, Rabu (1/8/2012). Triyatno mampu menduduki peringkat kedua dalam klasemen akhir setelah membukukan total angkatan seberat 333 kilogram.
Lifter peraih medali SEA Games 2011 itu awalnya tampil kurang meyakinkan pada angkatan snatch setelah mengangkat beban seberat 145 kg. Tetapi, pada saat angkatan clean and jerk, ia secara dramatis berhasil mengangkat beban seberat 188 kg pada kesempatan ketiga atau terakhir.
Medali emas di kelas 69 kg putra diraih oleh lifter China, Lin Qingfeng, yang membukukan total angkatan 344 kg. Sementara medali perunggu direbut lifter Romania, Martin Razvan Constantin, dengan angkatan seberat 332 kg.
Lifter Indonesia lainnya yang juga berlaga di kelas ini, Deni, belum mampu unjuk gigi. Peraih perak SEA Games 2011 ini hanya menempati peringkat 12 dengan total angkatan seberat 311 kg. Deni mengangkat beban 140 kg pada angkatan snatch dan 171 kg pada saat clean and jerk.
Dengan tambahan satu medali perak ini, Indonesia dipastikan akan memperbaiki posisinya dalam peringkat perolehan medali. Perak yang disumbangkan Triyatno juga setidaknya menjaga tradisi medali olimpiade dari angkat besi. Lifter Indonesia, khususnya lifter putra, sudah lama unjuk gigi di olimpiade.
***
Eko Yuli Irawan Raih Medali Perunggu Cabang Angkat Besi
Selasa, 31/07/2012 - 19:53
ATLET
Indonesia Irawan Eko Yuli menyumbangkan medali pertama kontingen ke
Olimpiade London 2012, yaitu medali perunggu pada final angkat berat
pria 62 Kg Grup A, Senin (30/7/12) waktu setempat.*
LONDON, (PRLM).- Eko Yuli Irawan menjadi atlet pertama yang
menyumbangkan medali untuk kontingen Merah Putih. Eko Yuli Irawan sukses
mengamankan medali perunggu setelah mencatatkan angkatan total 317kg
(154 snatch dan 172 clean and jerk), Senin (30/7/12) waktu setempat.
Sementara atlet Korut, Kim Un Guk memenangkan emas cabang angkat besi kelas 62-kilogram putera, sementara Oscar Mosquera dari Kolombia dan Eko Yuli Irawan dari Indonesia merebut medali perak dan perunggu.
Hasil ini mengulangi prestasinya empat tahun lalu pada Olimpiade 2008, Beijing China di mana dia juga mampu meraih medali perunggu. (A-108)***
Sementara atlet Korut, Kim Un Guk memenangkan emas cabang angkat besi kelas 62-kilogram putera, sementara Oscar Mosquera dari Kolombia dan Eko Yuli Irawan dari Indonesia merebut medali perak dan perunggu.
Hasil ini mengulangi prestasinya empat tahun lalu pada Olimpiade 2008, Beijing China di mana dia juga mampu meraih medali perunggu. (A-108)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar