Sabtu, 30/08/2014 - 12:41
SOREANG, (PRLM).- Sejumlah mahasiswa dari Universitas Sturt Australia didampingi staf Kedutaan Besar Australia mengunjungi peternakan domba dan sapi di Desa Cipinang dan Cempaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Sabtu (30/8/2014). Mereka memantau secara langsung kondisi peternakan dan kesehatan hewan di lingkungan peternak.
Sepuluh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan Universitas Sturt memantau kandang domba dan sapi di kedua desa tersebut. Mereka juga berbincang dengan para peternak untuk mengetahui kondisi hewan ternaknya.
Salah seorang mahasiswa universitas tersebut, Maddy Reid (20) mengungkapkan, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara ternak di Indonesia dan Australia. Ternak di Indonesia, menurut dia, lebih banyak dipelihara di kandang, sementara di Australia di alam bebas.
“Akses terhadap air di Indonesia untuk ternak juga cukup jauh. Kalau di Australia sangat mudah. Tapi soal kualitas, saya tidak bisa berkomentar. Soalnya, ini kondisinya berbeda,” katanya di Desa Cipinang, Kecamatan Cimaung.
Meski demikian, mahasiswa tingkat dua Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Sturt itu mengungkapkan, perbandingan kondisi ternak di Indonesia dan Australia akan menjadi pembelajaran untuk mengembangkan peternakan di kedua negara tersebut ke depan. Lebih dari itu, menurut dia, pertukaran pelajar antara Indonesia dan Australia tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga, khususnya di bidang peternakan dan kesehatan hewan di kedua negara itu.
Sekretaris Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Matt Duckworth menuturkan, kunjungan para mahasiswa ke peternakan di Bandung tersebut merupakan bagian dari proyek New Colombo Plan dari Pemerintah Australia. Selain itu, proyek yang sama juga digulirkan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dengan Pemerintah Australia sebagai salah satu donaturnya.
Tahun ini, sebanyak 90 mahasiswa Australia terlibat dalam proyek yang sama di Indonesia. Mereka mengunjungi sejumlah peternakan domba dan sapi di berbagai daerah di Indonesia.
“Tujuannya, untuk meningkatkan pola pengembangbiakan ternak dan juga kesehatan reproduksi ternak di kedua negara. Lebih jauh, ini juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di kedua negara,” katanya.
Fasilitaror PNPM Kecamatan Cimaung, Dedi Kusnadi menambahkan, Desa Cipinang dan Cempaka Mulya merupakan dua daerah peternakan di Cimaung. Di kedua desa itu, menurut dia, ada beberapa kelompok peternak yang masing-masing beranggotakan sepuluh orang.
“Para peternak di kedua desa itu rutin mendapatkan bantuan dari PNPM. Salah satu donaturnya memang dari Australia,” ujarnya. (Cecep Wijaya-"PR"/A_88)
SEJUMLAH mahasiswa kedokteran hewan dan peternakan Universitas Charles
Sturt, Australia meninjau peternakan domba kelompok tani Mulya Jaya di
Desa Cipinang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Sabtu (30/8/2014).
Kegiatan program New Colombo Plan tersebut untuk mengenalkan kepada
mahasiswa mengenai peternakan di Indonesia termasuk tentang
kesejahteraan hewan ternak.*
SOREANG, (PRLM).- Sejumlah mahasiswa dari Universitas Sturt Australia didampingi staf Kedutaan Besar Australia mengunjungi peternakan domba dan sapi di Desa Cipinang dan Cempaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Sabtu (30/8/2014). Mereka memantau secara langsung kondisi peternakan dan kesehatan hewan di lingkungan peternak.
Sepuluh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan Universitas Sturt memantau kandang domba dan sapi di kedua desa tersebut. Mereka juga berbincang dengan para peternak untuk mengetahui kondisi hewan ternaknya.
Salah seorang mahasiswa universitas tersebut, Maddy Reid (20) mengungkapkan, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara ternak di Indonesia dan Australia. Ternak di Indonesia, menurut dia, lebih banyak dipelihara di kandang, sementara di Australia di alam bebas.
“Akses terhadap air di Indonesia untuk ternak juga cukup jauh. Kalau di Australia sangat mudah. Tapi soal kualitas, saya tidak bisa berkomentar. Soalnya, ini kondisinya berbeda,” katanya di Desa Cipinang, Kecamatan Cimaung.
Meski demikian, mahasiswa tingkat dua Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Sturt itu mengungkapkan, perbandingan kondisi ternak di Indonesia dan Australia akan menjadi pembelajaran untuk mengembangkan peternakan di kedua negara tersebut ke depan. Lebih dari itu, menurut dia, pertukaran pelajar antara Indonesia dan Australia tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga, khususnya di bidang peternakan dan kesehatan hewan di kedua negara itu.
Sekretaris Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Matt Duckworth menuturkan, kunjungan para mahasiswa ke peternakan di Bandung tersebut merupakan bagian dari proyek New Colombo Plan dari Pemerintah Australia. Selain itu, proyek yang sama juga digulirkan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dengan Pemerintah Australia sebagai salah satu donaturnya.
Tahun ini, sebanyak 90 mahasiswa Australia terlibat dalam proyek yang sama di Indonesia. Mereka mengunjungi sejumlah peternakan domba dan sapi di berbagai daerah di Indonesia.
“Tujuannya, untuk meningkatkan pola pengembangbiakan ternak dan juga kesehatan reproduksi ternak di kedua negara. Lebih jauh, ini juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di kedua negara,” katanya.
Fasilitaror PNPM Kecamatan Cimaung, Dedi Kusnadi menambahkan, Desa Cipinang dan Cempaka Mulya merupakan dua daerah peternakan di Cimaung. Di kedua desa itu, menurut dia, ada beberapa kelompok peternak yang masing-masing beranggotakan sepuluh orang.
“Para peternak di kedua desa itu rutin mendapatkan bantuan dari PNPM. Salah satu donaturnya memang dari Australia,” ujarnya. (Cecep Wijaya-"PR"/A_88)