Rabu, 01/10/2014 - 06:05
CANBERRA, (PRLM).- Pertunjukan Rampak Bedug yang ditampilkan oleh
Pemprov Banten, banyak menarik decak kagum dari pengunjung pada
Indonesia Fair 2014, yang diadakan di National Exhibition Center
Canberra (NCCC), Australia, Sabtu - Minggu (27 - 28/9/2014).
Pertunjukan yang ditampilkan sangat spektakuler dan sangat siap untuk suatu pertunjukan di negara asing yang dapat mengharumkan nama negara.
Gerakan rampak bedug yang dibawakan oleh para penari wanita dan pria sangat dinamis, harmonis dan energik serta merupakan perpaduan antara musik tradisional, modern dan unsur religi yang sangat kental.
Banyak pengunjung yang berasal dari warga negara Australia bahkan di antaranya yang disabled, rela untuk menunggu di depan panggung 30 menit sebelum dimulainya pertunjukan.
Melihat respon yang menggembirakan dari para pengunjung, para peserta yang ikut dalam rangkaian Indonesia Fair 2014 sangat menyambut positif terselenggaranya kegiatan ini dalam upaya promosi berbagai produk daerah seperti kerajinan, industri kreatif dan potensi sumber daya alam.
Kegiatan ini juga membuka peluang kerjasama dengan dunia usaha, perguruan tinggi dan Pemerintah Australia. Pendapat ini diutarakan oleh M. Faizal SE, Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Pemprov Sulawesi Tenggara.
Pemprov Sulawesi Tenggara sangat mengharapkan akan keberlanjutan kegiatan ini di masa mendatang dan akan menjadi kalender kegiatan tahunan Pemprov Sulawesi Tenggara di luar negeri.
Delegasi Pemkab Jayawijaya yang diketuai oleh John Wempy Wetipo mengatakan bahwa Pemkab Jayawijaya sangat mendukung inisiatif KBRI Canberra dalam mengadakan Indonesia Fair 2014 karena sesuai dengan program kerja Pemkab Jayawijaya untuk meningkatkan ekspor produk pertanian ke luar negeri khususnya kopi. Pemkab Jayawijaya saat ini sedang melakukan penjajakan untuk bekerjasama dengan mitra di Australia untuk ekspor kopi dari Jayawijaya.
Tanggapan positif juga disampaikan oleh masyarakat Indonesia yang bermukim di Canberra seperti yang disampaikan oleh Yetty Dally, salah seorang sesepuh masyarakat Indonesia di Canberra dan mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Hal ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia di Canberra dan dengan kemandirian ini juga, jati diri Indonesia akan semakin terlihat serta tidak bercampur dengan negara lainnya.
Masyarakat Indonesia di Canberra menyatakan siap untuk menjadi mitra kerja lokal di Australia untuk mewujudkan rencana Indonesia Fair menjadi kegiatan tahunan. (A-88/kbri canberra)***
ATRAKSI Rampak Bedug yang ditampilkan oleh Pemprov Banten di National Exhibition Center Canberra (NCCC), Australia.*
Pertunjukan yang ditampilkan sangat spektakuler dan sangat siap untuk suatu pertunjukan di negara asing yang dapat mengharumkan nama negara.
Gerakan rampak bedug yang dibawakan oleh para penari wanita dan pria sangat dinamis, harmonis dan energik serta merupakan perpaduan antara musik tradisional, modern dan unsur religi yang sangat kental.
Banyak pengunjung yang berasal dari warga negara Australia bahkan di antaranya yang disabled, rela untuk menunggu di depan panggung 30 menit sebelum dimulainya pertunjukan.
Melihat respon yang menggembirakan dari para pengunjung, para peserta yang ikut dalam rangkaian Indonesia Fair 2014 sangat menyambut positif terselenggaranya kegiatan ini dalam upaya promosi berbagai produk daerah seperti kerajinan, industri kreatif dan potensi sumber daya alam.
Kegiatan ini juga membuka peluang kerjasama dengan dunia usaha, perguruan tinggi dan Pemerintah Australia. Pendapat ini diutarakan oleh M. Faizal SE, Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Pemprov Sulawesi Tenggara.
Pemprov Sulawesi Tenggara sangat mengharapkan akan keberlanjutan kegiatan ini di masa mendatang dan akan menjadi kalender kegiatan tahunan Pemprov Sulawesi Tenggara di luar negeri.
Delegasi Pemkab Jayawijaya yang diketuai oleh John Wempy Wetipo mengatakan bahwa Pemkab Jayawijaya sangat mendukung inisiatif KBRI Canberra dalam mengadakan Indonesia Fair 2014 karena sesuai dengan program kerja Pemkab Jayawijaya untuk meningkatkan ekspor produk pertanian ke luar negeri khususnya kopi. Pemkab Jayawijaya saat ini sedang melakukan penjajakan untuk bekerjasama dengan mitra di Australia untuk ekspor kopi dari Jayawijaya.
Tanggapan positif juga disampaikan oleh masyarakat Indonesia yang bermukim di Canberra seperti yang disampaikan oleh Yetty Dally, salah seorang sesepuh masyarakat Indonesia di Canberra dan mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Hal ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia di Canberra dan dengan kemandirian ini juga, jati diri Indonesia akan semakin terlihat serta tidak bercampur dengan negara lainnya.
Masyarakat Indonesia di Canberra menyatakan siap untuk menjadi mitra kerja lokal di Australia untuk mewujudkan rencana Indonesia Fair menjadi kegiatan tahunan. (A-88/kbri canberra)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar