SALT LAKE CITY, RABU - Spesies dinosaurus baru ditemukan di Meksiko tanpa sengaja setelah fosilnya terabaikan selama 20 tahun. Seorang paleontolog sempat menggunakan serpihan-serpihan fosil tersebut untuk mengajar anak-anak sekolah mengenai teknik penggalian fosil.
"Saya awalnya benar-benar hanya menganggapnya sebagai sampah saja," ujar Martha Carolina Aguillon Martinez dalam konferensi pers di Universitas Utah, Selasa (12/2).
Dua puluh tahun kemudian, ia baru sadar bahwa fosil yang dipakainya adalah seekor dinosaurus berjambul dan berparuh bebek yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Namun, itu pun setelah ia melakukan penggalian lebih banyak dan rekonstruksi.
"Mereka mirip peniup terompet, ini benar-benar unik dan aneh," kata Terry gates, paleontolog dari Museum Sejarah Alam Utah, AS, yang ikut menggali. Keunikannya terletak pada bentuk kepalanya dengan lubang hidung di bagian atas dan memanjang.
Para peneliti memberi nama ilmiah Velafrons coahuilensis. Spesies tersebut masuk dalam kelompok hadrosaurus bersama sekitar 10 dinosaurus bertanduk lainnya yang rata=rata ditemukna di wilayah Amerika Utara.
Fosilnya hanya 7,5 meter, tetapi hewan yang hidup 72 juta tahun lalu ini dapat tumbuh hingga 10 meteran. Meski sebesar T-rex, ia termasuk jenis herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan).
"Sampai ke Kanada, terdapat dinosaurus yang mirip dengannya," ujar Gates. Penemuan ini mengungkap informasi baru bahwa dinosaurus berparuh bebek mungkin melakukna migrasi ke selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar