Senin, 04 Juli 2011

Ciamis Maju ke Tingkat Nasional Festival Makanan Tradisional

Minggu, 03/07/2011 - 19:38

ISTIMEWA/"PRLM"
Ketua TP PKK Kab. Ciamis Hj. Tri Astuti Komara (dua dari kanan) berfoto bersama Gubernur Jabar, H. Ahmad Heryawan dan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Ny. Netty Prasetyani Heryawan ,usai menerima penghargaan sebagai Juara I Ethnic Food Festival tahun 2011 tingkat Provinsi Jawa Barat di Ciwalk Bandung, Jum'at (1/6) lalu.*

CIAMIS, (PRLM).- Kabupaten Ciamis berhak mewakili Provinsi Jawa Barat dalam Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan baku Lokal (Ethnic Food Festival) tahun 2011 tingkat nasional. Hal itu menyusul prestasi yang ditorehkan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ciamis sebagai juara pertama Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal tingkat Jabar di Bandung.

Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis Tri Astuti Komara mengungkapkan makanan maupun masakan tradisional yang disajikan seluruhnya berasal dari tatar Galuh Ciamis. Aneka masakan yang ditampilkan dan mendapat respons sangat baik dalam festival tersebut, di antaranya Gurame gulung isi daun singkong, Burung Waliwis goreng tepung ganyong, satelit (sate kulit), galendo rasa coklat. Serta untuk kategori minuman, menampilkan lahang sari nanas.

"Makanan tersebut cukup familier di tengah masyarakat. Kerja keras kami selama ini yang terus berupaya menggali khasanah makanan tradisional berbahan baku lokal, telah membuahkan hasil. Prestasi yang kami raih merupakan kebanggaan tersendiri bagi warga tatar Galuh Ciamis," ujar Ketua TP PKK Ciamis, Tri Astuti Komara, Sabtu (2/7) di Ciamis.

Festival keanekaragamanan makanan berbahan baku lokal, ungkapnya, berlangsung pada hari Jumat (1/7) di kawasan ciwalik, Bandung. Selain mendapat juara satu kategori makanan tradisional, tambahnya, Ciamis juga berhasil meraih juara pertama untuyk kategori Welcome drink. "yang lebih membanggakan, ternyata kami mendapat dua kejuaraan sekaligus, yaitu untuk kategori makanan tradisonal juga untuk minuman. Atas prestasi tersebut, Ciam,is berhak mewakili Jabar untuk maju ke tingkat nasional," tuturnya.

Tri Astuti yang juga istri Buapti Ciamis Engkon Komara menambahkan potensi makanan tradisional yang berbahan baku lokal, masih banyak yang belum digali. Upaya untuk menggali serta menciptakan kreasi baru makanan tradisional, lanjutnya, sering dilakukan dalam berbagai kegiatan.

"Banyak sekali bahan baku lokal yang bisa dijadikan sebagai makanan tradisional. Misalnya tepung ganyong, sagu, galendo, pisang, sukun, singkong dan lainnya. Kami juga terus kampanye keanekaragamanan makanan berbahan baku lokal, seperti untuk jamuan tamu dan lainnya," ujarnya. (A-101/das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar