Yunanto Wiji Utomo | Tri Wahono | Minggu, 13 November 2011 | 16:24 WIB
KOMPAS.com — Kajian terbaru International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan bahwa semua subspesies badak menghadapi ancaman kepunahan bila tidak ada langkah konservasi serius.
Ancaman ini nyata sebab seperti diberitakan sebelumnya, badak jawa yang ada di Vietnam telah punah. Badak hitam afrika juga baru dinyatakan punah oleh IUCN, Kamis (10/11/2011).
Sejauh ini, subspesies badak yang tersisa adalah badak jawa di Indonesia dan badak putih utara di wilayah tengah Afrika. Keduanya pun menghadapi ancaman serius.
"Minimnya dukungan politik untuk usaha konservasi di banyak habitat badak, grup kriminal internasional yang terorganisasi pemburu badak, dan peningkatan permintaan cula badak, serta perburuan adalah ancaman utama bagi badak," demikian dinyatakan IUCN.
IUCN menyatakan, konservasi menjadi kunci penyelamatan spesies. Sejarah telah membuktikan bahwa jika konservasi dilakukan, spesies yang terancam punah bisa kembali berjaya.
Salah satu contoh adalah badak putih selatan yang pada abad ke-19 tinggal 100 ekor. Langkah konservasi yang serius dan tepat berhasil meningkatkan populasi badak ini hingga 20.000 ekor saat ini. Selain itu, kuda przewalski, sejenis kuda dari Asia Tengah yang dulu terancam punah, juga berhasil dikembangbiakkan di penangkaran.
Daftar Merah IUCN kini berisi 62.000 spesies tumbuhan dan hewan yang membutuhkan perhatian pemerintah dan masyarakat sehingga bisa tetap survive.
Sumber : AP
WWF/TNUK
Induk badak dan anakan jantan yang terekam kamera video jebak yang dipasang di Taman Nasional Ujung Kulon.
Induk badak dan anakan jantan yang terekam kamera video jebak yang dipasang di Taman Nasional Ujung Kulon.
KOMPAS.com — Kajian terbaru International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan bahwa semua subspesies badak menghadapi ancaman kepunahan bila tidak ada langkah konservasi serius.
Ancaman ini nyata sebab seperti diberitakan sebelumnya, badak jawa yang ada di Vietnam telah punah. Badak hitam afrika juga baru dinyatakan punah oleh IUCN, Kamis (10/11/2011).
Sejauh ini, subspesies badak yang tersisa adalah badak jawa di Indonesia dan badak putih utara di wilayah tengah Afrika. Keduanya pun menghadapi ancaman serius.
"Minimnya dukungan politik untuk usaha konservasi di banyak habitat badak, grup kriminal internasional yang terorganisasi pemburu badak, dan peningkatan permintaan cula badak, serta perburuan adalah ancaman utama bagi badak," demikian dinyatakan IUCN.
IUCN menyatakan, konservasi menjadi kunci penyelamatan spesies. Sejarah telah membuktikan bahwa jika konservasi dilakukan, spesies yang terancam punah bisa kembali berjaya.
Salah satu contoh adalah badak putih selatan yang pada abad ke-19 tinggal 100 ekor. Langkah konservasi yang serius dan tepat berhasil meningkatkan populasi badak ini hingga 20.000 ekor saat ini. Selain itu, kuda przewalski, sejenis kuda dari Asia Tengah yang dulu terancam punah, juga berhasil dikembangbiakkan di penangkaran.
Daftar Merah IUCN kini berisi 62.000 spesies tumbuhan dan hewan yang membutuhkan perhatian pemerintah dan masyarakat sehingga bisa tetap survive.
Sumber : AP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar