Rabu, 10/10/2012 - 05:31
BANDUNG, (PRLM).- Digelar secara gratis alias tanpa dipungut uang tanda masuk di Saung Angklung Udjo, Selasa (9/10) malam, pergelaran musisi asal New York, Oran Etkin berlangsung hangat dan bersahabat. Musisi pemenang Grammy Award asal New York, Oran Etkin, hadir di Bandung dalam rangkaian tur Indonesia keduanya bertajuk “Oran Etkin: Bridging Brooklyn and Bandung”.
Membuka penampilannya, Oran Etkin memainkan sebuah komposisi instrumental. Ditemani Endan Ramdan yang bermain kendang, permainan alat tiup Clarinet Oran berlangsung penuh keakraban yang mempertemukan alat musik tradisional (Sunda) dengan modern.
Memainkan komposisi kedua, giliran bassis jazz asal Bandung Zoltan Renaldi bergabung. Lagi-lagi pecinta jazz dari komunitas jazz Klab Jazz dibuai ketenangan lewat irama lembut mendayu.
Pada komposisi ketiga, pianis jazz muda berbakat, David Manuhutu turut bergabung. Lagi-lagi kehangatan disuguhkan Oran lewat permainan klarinetnya.
Baru dipenghujung acara, kelompok arumba Saung Angklung Udjo turut bergabung. Instrumental “Gambang Sulung” dan disambung “Corazon Espinado” lagu milik Carlos Santana. Meski hanya tampil dua jam kurang, penampilan Oran Etkin mampu menciptakan kehangatan dan keakraban. (A-87/A-147)***
USEP USMAN NASRULLOH/"PRLM"
ORAN Etkin memainkan klarinet dan berkolaborasi dengan Arumba Saung Angklung Udjo pada konser "Bridging Brookyln and Bandung" di Saung Angklung Udjo, Jln. Padasuka, Kota Bandung, Selasa (9/10) malam.*
BANDUNG, (PRLM).- Digelar secara gratis alias tanpa dipungut uang tanda masuk di Saung Angklung Udjo, Selasa (9/10) malam, pergelaran musisi asal New York, Oran Etkin berlangsung hangat dan bersahabat. Musisi pemenang Grammy Award asal New York, Oran Etkin, hadir di Bandung dalam rangkaian tur Indonesia keduanya bertajuk “Oran Etkin: Bridging Brooklyn and Bandung”.
Membuka penampilannya, Oran Etkin memainkan sebuah komposisi instrumental. Ditemani Endan Ramdan yang bermain kendang, permainan alat tiup Clarinet Oran berlangsung penuh keakraban yang mempertemukan alat musik tradisional (Sunda) dengan modern.
Memainkan komposisi kedua, giliran bassis jazz asal Bandung Zoltan Renaldi bergabung. Lagi-lagi pecinta jazz dari komunitas jazz Klab Jazz dibuai ketenangan lewat irama lembut mendayu.
Pada komposisi ketiga, pianis jazz muda berbakat, David Manuhutu turut bergabung. Lagi-lagi kehangatan disuguhkan Oran lewat permainan klarinetnya.
Baru dipenghujung acara, kelompok arumba Saung Angklung Udjo turut bergabung. Instrumental “Gambang Sulung” dan disambung “Corazon Espinado” lagu milik Carlos Santana. Meski hanya tampil dua jam kurang, penampilan Oran Etkin mampu menciptakan kehangatan dan keakraban. (A-87/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar