Jumat, 16/08/2013 - 06:54
MANCHESTER, (PRLM).- Bahasa Indonesia termasuk dalam 200 bahasa
yang digunakan warga di kota Manchester, Inggris. Uniknya, kota itu
hanya dihuni 480.000 jiwa. Maka Manchester menjadi kota ketiga dengan
keberagaman etnik setelah Paris dan New York.
Sejumlah bahasa langka yang digunakan warga di Manchester seperti Nahuatl, bahasa kuno yang digunakan bangsa Aztec, Zulu, dari Afrika Selatan, dan Dari, dari Afghanistan.
Juga ada bahasa Lingala, Idomo dan e** di jalanan kota, termasuk Eleme, a dialek Nigeria yang hanya digunakan 3.000 orang di dunia, Igbo dan Konkani.
Projek multikultur Manchester itu mendapati fakta pula bahwa hampir setengah populasi mampu berbicara setidaknya dua bahasa, di mana hanya tiga persen yang tidak bisa berbahasa Inggris. Smenetara 80 persen populasi mengaku bisa berbahasa Inggris baik atau sangat baik.
Menurut peneliti, Professor Yaron Matras, juga pakar linguistik di Universitas Manchester, dengan populasi warga multibahasa memberikan keuntungan sangat besar bagi perekonomian kota. Mereka menjadi pembuka bagi jaringan bisnis dengan ratusan negara.
Sejumlah kata dalam bahas Inggris pun ternyata berasal dari serapan sejumlah bahasa lain. Seperti kata dalam bahasa Nahuatl seperti avocado, chocolate dan tomato yang diserap ke Inggris lewat transliterasi Spanyol.
Lalu kata assassin dan caravan berasal dari bahasa Farsi (Persia) yang digunakan warga Iran, Afghanistan dan Tajikistan. (A-88/dailymail)***
ALAMY/"PRLM" |
KOTA Manchester, Inggris, yang hanya dihuni 480.000 jiwa. Uniknya, kota itu menggunakan 200 bahasa termasuk bahasa Indonesia.*
Sejumlah bahasa langka yang digunakan warga di Manchester seperti Nahuatl, bahasa kuno yang digunakan bangsa Aztec, Zulu, dari Afrika Selatan, dan Dari, dari Afghanistan.
Juga ada bahasa Lingala, Idomo dan e** di jalanan kota, termasuk Eleme, a dialek Nigeria yang hanya digunakan 3.000 orang di dunia, Igbo dan Konkani.
Projek multikultur Manchester itu mendapati fakta pula bahwa hampir setengah populasi mampu berbicara setidaknya dua bahasa, di mana hanya tiga persen yang tidak bisa berbahasa Inggris. Smenetara 80 persen populasi mengaku bisa berbahasa Inggris baik atau sangat baik.
Menurut peneliti, Professor Yaron Matras, juga pakar linguistik di Universitas Manchester, dengan populasi warga multibahasa memberikan keuntungan sangat besar bagi perekonomian kota. Mereka menjadi pembuka bagi jaringan bisnis dengan ratusan negara.
Sejumlah kata dalam bahas Inggris pun ternyata berasal dari serapan sejumlah bahasa lain. Seperti kata dalam bahasa Nahuatl seperti avocado, chocolate dan tomato yang diserap ke Inggris lewat transliterasi Spanyol.
Lalu kata assassin dan caravan berasal dari bahasa Farsi (Persia) yang digunakan warga Iran, Afghanistan dan Tajikistan. (A-88/dailymail)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar