Penulis : Rosmha Widiyani |
Sabtu, 17 Agustus 2013 | 10:34 WIB
Kompas.com-Alergi adalah bentuk reaksi imun tubuh secara berlebihan pada benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Meski kerap dianggap sepele, tetapi alergi bisa menyebabkan gejala yang mengganggu, bahkan mengancam nyawa.
Berikut beberapa penyebab alergi (alergen) yang kerap menyebabkan kematian
1. Kacang
Kacang menjadi penyebab utama alergi yang berakhir kematian. kacang bisa memacu anaphylaxis, yaitu reaksi yang berakibat fatal bila tidak ditangani dengan benar. Gejala alergi dapat muncul beberapa detik atau jam setelah mengonsumsi kacang. Segera cari pertolongan, bila korban menunjukkan gejala sulit nafas, detak jantung cepat, pusing, bengkak atau gatal.
2. Kerang dan ikan
Sekitar 50 persen kejadian anaphylaxis berhubungan dengan makanan laut seperti udang, lobster, atau kepiting. Alergi ikan dan kerang bisa sangat berbahaya, hingga uapnya saja bisa memicu alergi. Reaksi semakin parah bila ditandai pembengkakan jaringan dan jalan nafas terhalang. Seseorang bisa meninggal karena masalah jantung dan sirkulasi aliran darah.
3. Biji wijen dan kacang
Biji wijen dan kacang-kacangan seperti kacang polong serta kedelai juga bisa menyebabkan alergi. Pada orang dewasa penyebab alergi dari golongan kacang-kacangan biasanya kacang mede dan kenari.
4. Susu, telur, dan gandum
Gandum, susu, dan telur merupakan jenis alergen yang banyak menyebabkan alergi pada anak. Pemicu ini sering tersembunyi dalam makanan. Karena itu, disarankan membaca label sebaik-baiknya sebelum mengkonsumsi makanan. Setidaknya ada 8 makanan umum penyebab alergi, antara lain susu, telur, ikan, kerang, kacang, kedelai dan gandum. Makanan lainnya adalah yang mengandung lecitin, berbahan kedelai, serta berbahan dasar susu.
5. Serangga
Racun dari lebah madu dan tawon, menyebabkan anaphylaxis pada 3 persen warga Amerika. Jika tubuh bereksi terhadap sengatan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Alergi ini 97 persen bisa diatasi, bila mampu mencegah terjadinya anaplhylaxis. Penderita sebaiknya menghindari penggunaan parfum, atau baju warna terang karena bisa menarik perhatian serangga penyengat.
6. Semut
Digigit serangga seperti semut bukan cuma menyebabkan gatal. Pada mereka yang alergi serangga, semut tergolong binatang yang perlu dihindari. Semut api bisa menyuntikkan racunnnya berulang-ulang. Bila perlu gunakan sepatu tertutup, celana dan baju lengan panjang untuk menghindari sengatan serangga saat berada di alam terbuka.
7. Obat yang diresepkan
Penisilin dan antibiotik adalah obat umum penyebab anaphylaxis. Penyebab lainnya adalah obat kemoterapi, pewarna, dan anastesi. Untuk mencegah hal ini terjadi, dokter biasanya menyarankan suntikan obat anti alergi atau meresepkan obat lain.
8. Lateks
Jarang sekali lateks menyebabkan anaphylaxis. Tetapi bahan yang mengandung lateks seperti sarung tangan, IV tube, alat suntik, dan alat lain yang berbahan karet lateks alami pada sebagian orang bisa memicu gejala alergi . Bahan non medis seperti balon, elastis, dan kondom juga bisa menyebabkan alergi.
9. Obat pereda sakit
Obat-obatan yang dijual bebas ternyata juga bisa memicu alergi. Obat-obatan ini biasanya dari golongan aspirin, ibuprofen, and nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs).
10. Latihan fisik
Walau jarang, aktifitas fisik seperti jalan kaki, menari, atau berenang bisa memacu anaphylaxis. Terkadang alergi terjadi bila disertai mengkonsumsi makanan atau obat lain. Latihan saat cuaca panas, dingin, atau lembab bisa memicu terjadinya anaplhylaxis. Penderita biasanya sudah mengetahui kondisi seperti apa yang menyebabkan alerginya kambuh.
Kompas.com-Alergi adalah bentuk reaksi imun tubuh secara berlebihan pada benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Meski kerap dianggap sepele, tetapi alergi bisa menyebabkan gejala yang mengganggu, bahkan mengancam nyawa.
Berikut beberapa penyebab alergi (alergen) yang kerap menyebabkan kematian
1. Kacang
Kacang menjadi penyebab utama alergi yang berakhir kematian. kacang bisa memacu anaphylaxis, yaitu reaksi yang berakibat fatal bila tidak ditangani dengan benar. Gejala alergi dapat muncul beberapa detik atau jam setelah mengonsumsi kacang. Segera cari pertolongan, bila korban menunjukkan gejala sulit nafas, detak jantung cepat, pusing, bengkak atau gatal.
2. Kerang dan ikan
Sekitar 50 persen kejadian anaphylaxis berhubungan dengan makanan laut seperti udang, lobster, atau kepiting. Alergi ikan dan kerang bisa sangat berbahaya, hingga uapnya saja bisa memicu alergi. Reaksi semakin parah bila ditandai pembengkakan jaringan dan jalan nafas terhalang. Seseorang bisa meninggal karena masalah jantung dan sirkulasi aliran darah.
3. Biji wijen dan kacang
Biji wijen dan kacang-kacangan seperti kacang polong serta kedelai juga bisa menyebabkan alergi. Pada orang dewasa penyebab alergi dari golongan kacang-kacangan biasanya kacang mede dan kenari.
4. Susu, telur, dan gandum
Gandum, susu, dan telur merupakan jenis alergen yang banyak menyebabkan alergi pada anak. Pemicu ini sering tersembunyi dalam makanan. Karena itu, disarankan membaca label sebaik-baiknya sebelum mengkonsumsi makanan. Setidaknya ada 8 makanan umum penyebab alergi, antara lain susu, telur, ikan, kerang, kacang, kedelai dan gandum. Makanan lainnya adalah yang mengandung lecitin, berbahan kedelai, serta berbahan dasar susu.
5. Serangga
Racun dari lebah madu dan tawon, menyebabkan anaphylaxis pada 3 persen warga Amerika. Jika tubuh bereksi terhadap sengatan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Alergi ini 97 persen bisa diatasi, bila mampu mencegah terjadinya anaplhylaxis. Penderita sebaiknya menghindari penggunaan parfum, atau baju warna terang karena bisa menarik perhatian serangga penyengat.
6. Semut
Digigit serangga seperti semut bukan cuma menyebabkan gatal. Pada mereka yang alergi serangga, semut tergolong binatang yang perlu dihindari. Semut api bisa menyuntikkan racunnnya berulang-ulang. Bila perlu gunakan sepatu tertutup, celana dan baju lengan panjang untuk menghindari sengatan serangga saat berada di alam terbuka.
7. Obat yang diresepkan
Penisilin dan antibiotik adalah obat umum penyebab anaphylaxis. Penyebab lainnya adalah obat kemoterapi, pewarna, dan anastesi. Untuk mencegah hal ini terjadi, dokter biasanya menyarankan suntikan obat anti alergi atau meresepkan obat lain.
8. Lateks
Jarang sekali lateks menyebabkan anaphylaxis. Tetapi bahan yang mengandung lateks seperti sarung tangan, IV tube, alat suntik, dan alat lain yang berbahan karet lateks alami pada sebagian orang bisa memicu gejala alergi . Bahan non medis seperti balon, elastis, dan kondom juga bisa menyebabkan alergi.
9. Obat pereda sakit
Obat-obatan yang dijual bebas ternyata juga bisa memicu alergi. Obat-obatan ini biasanya dari golongan aspirin, ibuprofen, and nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs).
10. Latihan fisik
Walau jarang, aktifitas fisik seperti jalan kaki, menari, atau berenang bisa memacu anaphylaxis. Terkadang alergi terjadi bila disertai mengkonsumsi makanan atau obat lain. Latihan saat cuaca panas, dingin, atau lembab bisa memicu terjadinya anaplhylaxis. Penderita biasanya sudah mengetahui kondisi seperti apa yang menyebabkan alerginya kambuh.
Sumber :www.webmd.com
Editor : Lusia Kus Anna
Hehe.. tukang ngetik nyahh.. pirakunyah... follbek ya kang!semangat
BalasHapus