Minggu, 18 Agustus 2013

Penangkapan Ikan di Waduk Darma Melampaui Batas



PENANGKAPAN ikan secara liar di perairan umum Waduk Darma Kabupaten Kuningan seperti dengan menggunakan anco beberapa waktu lalu, dinilai mengancam terjadinya over fishing (tangkap lebih), karena ikan kecil ikut terangkap dan mati sehingga dapat mengakibatkan terputusnya siklus produksi.*
 
 
KUNINGAN, (PRLM).- Adanya penangkapan ikan secara liar di perairan umum Waduk Darma Kabupaten Kuningan akhir-akhir ini, dinilai mengancam terjadinya over fishing (tangkap lebih) atau telah melampaui batas ketentuan sehingga kekayaan alam yang terkandung di dalamnya tidak lagi memberikan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Hj.Ir. Triastami yang disampaikan Pelaksana Teknis Perikanan, Denny Rianto,S.Pi, menegaskan, pada dasarnya penangkapan ikan di Waduk Darma mengalami peningkatan dari jumlah hasil tangkapan. Namun, hal ini kurang memperhatikan aspek ekosistem dan siklus hidup ikan.

“Nalayan tangkap, seharusnya menangkap ikan untuk ukuran ikan-ikan yang sudah cukup ukuran jangan menangkap ikan yang kecil-kecil atau masih ukuran benih, karena bila hal ini dilakukan akan mengakibatkan terputusnya siklus produksi,” tutur Denny, Minggu (18/8/2013).

Denny juga mengingatkan, ikan-ikan kecil yang ditangkap maka berikutnya akan kesulitan memperoleh ikan dengan ukuran yang cukup karena dari kecil sudah ditangkap. Artinya, nelayan harus memperhatikan ukuran mata jaring, agar dapat selektif sehingga keberadaan ikan akan terus berkembang.

Menurut Denny, salah satu upaya untuk mengembalikan kesuburan ikan di Waduk Darma diperlukan penanaman kembali setiap tahun sesuai luas perairan umum tersebut. Jika Waduk Darma seluas 400 ha, maka benih ikan yang harus ditanam mencapai 4 juta ekor/tahun. “Apabila masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk melestarian sumber alam, maka kekayaan ikan di Waduk Darma akan cepat punah dan hal itu sangat berbahaya,” paparnya. (A-164/A-147)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar