SOREANG, (PRLM).- Pendiri Komunitas Hoong, M.
Zaini Alif pun bertekad dan bercita-cita ingin menjadikan Komunitas
Hoong ini sebagai pusat kaulinan barudak sedunia dengan basis di Kab.
Bandung. "Kami ingin Kabupaten Bandung menjadi pusat Kaulinan Barudak
sedunia, dan Alhamdulillah Komunitas Hoong telah memperoleh penghargaan
dari Pemerintah Inggris sebagai social enterpreneur yang terbaik
se-Indonesia dari 600 komunitas yang ada," kata Zaini dalam rilisnya ke
"PRLM", Minggu (30/9).
Zaini menuturkan awalnya Ia tidak menyangka keberadaan komunitas Hoong ini dianggap sebagai social enterpreneur. Dalam benaknya waktu itu, Ia hanya ingin bagaimana caranya bisa membuat anak-anak melanjutkan sekolahnya, kemudian pendapatan warga sekitarpun bisa meningkat. "Ternyata diluar dugaan komunitas yang saya bangun bersama masyarakat setempat, dipandang pihak luar sebagai wirausahawan sosial yang mampu membantu memberdayakan serta mensejahterakan masyarakatnya," katanya.
Hal tersebut, menurut Zaini, dibuktikan dengan kemampuan yang dimiliki Komunitas Hoong sekarang, bisa membantu anak-anak untuk melanjutkan ke sekolah negeri melalui jalur prestasi. Ini cukup membuat pihaknya merasa senang dan bangga karena ternyata kaulinan barudak ini tidak hanya dianggap sebagai permainan belaka, namun sudah bisa menjadi sebuah prestasi. " Alhamdulillah beberapa anggota kami telah mampu mengukir prestasi melalui permainan egrang dan kelom batok untuk tingkat Nasional dan Jawa Barat," bebernya.
Berdasarkan catatan yang ada, selama kurun 2 tahun ini, Komunitas Hoong telah memperoleh 12 penghargaan di antaranya dari Liputan 6 Award SCTV, Inspirasi Indonesia, Metro TV dan 7 Pemuda Kreatif Indonesia. "Komunitas Hoong dinilai mampu menjadi suatu wadah yang kegiatannya langsung menyentuh pada kebutuhan masyarakat," katanya.(A-71/A-147)***
Zaini menuturkan awalnya Ia tidak menyangka keberadaan komunitas Hoong ini dianggap sebagai social enterpreneur. Dalam benaknya waktu itu, Ia hanya ingin bagaimana caranya bisa membuat anak-anak melanjutkan sekolahnya, kemudian pendapatan warga sekitarpun bisa meningkat. "Ternyata diluar dugaan komunitas yang saya bangun bersama masyarakat setempat, dipandang pihak luar sebagai wirausahawan sosial yang mampu membantu memberdayakan serta mensejahterakan masyarakatnya," katanya.
Hal tersebut, menurut Zaini, dibuktikan dengan kemampuan yang dimiliki Komunitas Hoong sekarang, bisa membantu anak-anak untuk melanjutkan ke sekolah negeri melalui jalur prestasi. Ini cukup membuat pihaknya merasa senang dan bangga karena ternyata kaulinan barudak ini tidak hanya dianggap sebagai permainan belaka, namun sudah bisa menjadi sebuah prestasi. " Alhamdulillah beberapa anggota kami telah mampu mengukir prestasi melalui permainan egrang dan kelom batok untuk tingkat Nasional dan Jawa Barat," bebernya.
Berdasarkan catatan yang ada, selama kurun 2 tahun ini, Komunitas Hoong telah memperoleh 12 penghargaan di antaranya dari Liputan 6 Award SCTV, Inspirasi Indonesia, Metro TV dan 7 Pemuda Kreatif Indonesia. "Komunitas Hoong dinilai mampu menjadi suatu wadah yang kegiatannya langsung menyentuh pada kebutuhan masyarakat," katanya.(A-71/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar