Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Rabu, 6 Februari 2013 | 12:21 WIB
Ilustrasi bilangan prima
KOMPAS.com - Bilangan prima terbesar berhasil ditemukan. Bilangan tersebut punya jumlah digit 17.425.170. Diketahui, bilangan prima merupakan bilangan yang hanya memiliki dua faktor, yakni satu dan bilangan itu sendiri.
Bilangan prima terbesar tersebut adalah 2 pangkat 57.885.161 minus satu. Bilangan ini mengalahkan bilangan prima terbesar sebelumnya yang ditemukan tahun 2008, yaitu 2 pangkat 43.112.609 minus 1, sepanjang 12.978.189 digit.
Bilangan prima terbesar kali ini ditemukan oleh matematikawan University of Central Missouri, Curtis Cooper. Bilangan prima ini adalah bilangan prima besar ketiga yang berhasil ditemukan oleh Cooper.
Penemuan bilangan prima terbesar dilakukan lewat upaya kolektif lewat Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS), misi yang dibantu 360.000 prosesor, mengoperasikan 150 triliun penghitungan per detik. Proses pengecekan lewat komputer dilakukan untuk mengonfirmasi penemuan.
Bilangan prima kali ini juga adalah angka ke 48 yang masuk kelas bilangan prima Mersenne, yaitu bilangan prima yang punya bentuk dua pangkat angka tertentu kemudian diurangi satu. Bilangan prima kelas ini pertama kali didekripsikan oleh biarawan Prancis, Marin Mersenne 350 tahun lalu.
George Woltman, pakar ilmu komputer yang turut memprakarsai proyek GIMPS mengatakan, pencarian bilangan prima sangat menantang. "Ini sama halnya dengan mendaki puncak Everest," katanya seperti dikutip Livescience, Selasa (5/2/2013).
Holtman mengatakan, penemuan bilangan prima bisa dilakukan dengan cara konvensional, membagi suatu bilangan dengan bilangan yang lebih kecil. Namun, cara itu akan memakan waktu sangat lama. "Jika Anda melakukannya dengan cara itu, butuh waktu lebih lama dari umur semesta," katanya.
Matematikawan kini punya straetegi untuk menemukan bilangan prima. Mereka menggunakan rumus tertentu. Cooper yang kali ini berhasil menemukan bilangan prima berhak meraih hadiah sebesar 3000 dollar AS.
Alphapixel |
Ilustrasi bilangan prima
KOMPAS.com - Bilangan prima terbesar berhasil ditemukan. Bilangan tersebut punya jumlah digit 17.425.170. Diketahui, bilangan prima merupakan bilangan yang hanya memiliki dua faktor, yakni satu dan bilangan itu sendiri.
Bilangan prima terbesar tersebut adalah 2 pangkat 57.885.161 minus satu. Bilangan ini mengalahkan bilangan prima terbesar sebelumnya yang ditemukan tahun 2008, yaitu 2 pangkat 43.112.609 minus 1, sepanjang 12.978.189 digit.
Bilangan prima terbesar kali ini ditemukan oleh matematikawan University of Central Missouri, Curtis Cooper. Bilangan prima ini adalah bilangan prima besar ketiga yang berhasil ditemukan oleh Cooper.
Penemuan bilangan prima terbesar dilakukan lewat upaya kolektif lewat Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS), misi yang dibantu 360.000 prosesor, mengoperasikan 150 triliun penghitungan per detik. Proses pengecekan lewat komputer dilakukan untuk mengonfirmasi penemuan.
Bilangan prima kali ini juga adalah angka ke 48 yang masuk kelas bilangan prima Mersenne, yaitu bilangan prima yang punya bentuk dua pangkat angka tertentu kemudian diurangi satu. Bilangan prima kelas ini pertama kali didekripsikan oleh biarawan Prancis, Marin Mersenne 350 tahun lalu.
George Woltman, pakar ilmu komputer yang turut memprakarsai proyek GIMPS mengatakan, pencarian bilangan prima sangat menantang. "Ini sama halnya dengan mendaki puncak Everest," katanya seperti dikutip Livescience, Selasa (5/2/2013).
Holtman mengatakan, penemuan bilangan prima bisa dilakukan dengan cara konvensional, membagi suatu bilangan dengan bilangan yang lebih kecil. Namun, cara itu akan memakan waktu sangat lama. "Jika Anda melakukannya dengan cara itu, butuh waktu lebih lama dari umur semesta," katanya.
Matematikawan kini punya straetegi untuk menemukan bilangan prima. Mereka menggunakan rumus tertentu. Cooper yang kali ini berhasil menemukan bilangan prima berhak meraih hadiah sebesar 3000 dollar AS.
Sumber :LIVESCIENCE
Editor : yunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar