Pikiran Rakyat 10032013
Oleh: Dindin Samsudin
(Pemerhati bahasa, staf teknis Balai Bahasa Provinsi Jawa
Barat)
Pascarusaknya laman resmi Presiden Susilo Bambang Yudoyono
beberapa waktu lalu, kata peretas ramai dibicarakan di media massa. Ketika
peretas ramai dibicarakan, saya tertarik untuk menelaah istilah ini. Peretas
sebenarnya bukanlah istilah baru karena kata ini bersamaan dengan scan-“pindai”, homepage-“laman”, download-“unduh”,
upload-“unggah”, dan slide-“salindia” sudah tercantum dalam
Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001
tentang Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia.
Menurut Inpres tadi, peretas merupakan padanan baku untuk istilah bahasa
Inggris hacker. Dalam Glosarium Istilah Asing-Indonesia
terbitan Pusat Bahasa Tahun 2006 juga sudah muncul istilah peretas sebagai
padanan hacker.
Sebenarnya, apa
makna asal dari peretas? Peretas berasal dari kata dasar retas yang
dilekati awalan pe- yang bermakna “pelaku”. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), retas bermakna:
sudah putus benang jahitannya; terbuka jahitannya (kelimnya dsb.): jangan
memakai pakaian yang sudah retas. Kemudian, dalam KBBI juga dituliskan beberapa
sublema dari retas: meretas: 1. memutuskan benang-benang pada jahitan: meretas
kelim 2. membuka (surat) dengan piasu; 3. membedah atau membelah kulit (karung
dsb.): karena putus asa, ia meretas perutnya sendiri dengan sebilah pisau; 4.
menebangi pohon untuk membuat jalan; merintis; merentas; 5. Menembus dengan
merusak dinding dsb; 2. alat yang dipakai untuk meretas sesuatu; peretasan:
perlakuan pendahuluan untuk memperlunak atau menipiskan kulit benih. Selain
bermakna sudah putus benang jahitannya dan terbuka jahitannya (kelimnya dsb.),
dalam KBBI juga dituliskan makna lain dari retas yang digunakan dalam bidang
geografi dan geologi: tubuh batuan beku yang menerobos dengan memotong
batuanlain.
Dalam keseharian,
penggunaan kata peretas banyak dijumpai dalam berita yang berkaitan dengan
kriminal. Perhatikan beberapa kalimat yang penulis kutip dari media berikut:
“Pemerintah dituntut untuk serius melakukan perlawanan terhadap peretas situs
resmi pemerintah yang belakangan semakin marak”; “Peretas Situs SBY Terancam
Penjara 12 Tahun & Denda Rp12 Miliar”. Akan tetapi, benarkah peretas selalu
berkonotasi negatif dan tercela?
Dalam Wikipedia,
peretas (Inggris: hacker) adalah orang yang mempelajari, menganalisis,
memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik
untuk keuntungan maupun dimotivasi oleh tantangan. Kata bahasa Inggris hacker
sendiri pertama kalinya muncul dalam arti positif yaitu untuk menyebut seorng
anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program
komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
Pada tahun 1983,
istilah hacker mulai berkonotasi negatif setelah untuk pertama kalinya
FBI menangkap kelompok kriminal komputer “The 414s” yang berbasis di Milwaukee,
Amerika Serikat. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut
dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 unit komputer milik Pusat Kanker
Memorial Sloan-Kettering hinga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.
Menurut
Wikipedia, peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat
akan perbedaan istilah hacker dan cracker. Banyak orang memahami
bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah
tampilan suatu situs web (defacing) dan menyisipkan kode-kode
virus, padahal yang seperti itu sebenarnya adalah cracker. Cracker-lah
yang menggunakan celah-celah keamanan yang berlum diperbaiki oleh pembuat
perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem.
Berdasarkan
penjelasan Wikipedia tadi, peretas merupakan orang-orang yang jenius dan tidak
semua peretas melakukannya untuk tindak kejahatan walaupun memang ada di antara
mereka yang iseng membuat virus yang dapat merusak komputer dan menghancurkan
semua file yang telah disimpan di dalamnya.
Berdasarkan hal
tersebut, tampaknya dalam Bahasa Indonesia perlu juga dibuat padanan baru
(khusus) untuk istilah cracker. Hal ini perlu dilakukan untuk membedakan
istilah antara hacker dan cracker sehingga tidak salah salam
pemaknaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar