Pikiran Rakyat
10032013
Bergeming dalam
perjalanan waktu yang terus berganti, sebuah pabrik kopi di Jalan Banceuy ini
tetap kokoh berdiri merefleksikan cerminan bangnan art deco masa kini. Walau
wajahnya tak lagi rupawan, eksistensinya menyiratkan sejarah perkembangan
arsitektur bangunan art deco di Bandung antara tahun 1920-1930.
Bangunan itu
bernama Koffie Fabriek Aroma Bandoeng, legenda kopi yang didirikan oleh
keturunan Cina bernama Tan Houw Siah pada tahun 1930. Dengan bekal pengetahuan
dan pengalaman bekerja di pabrik kopi milik Belanda selama sepuluh tahun,
akhirnya ia memutuskan untuk mendirikan sendiri sebuah pabrik kopi. Di atas
tanah seluas 1.300 m2 Tan Houw Siah membangun sebuah pabrik kopi,
gudang penyimpanan, toko dan tempat tinggal. Tahun 1971, setelah ia meninggal
dunia, KoffieFabriek Aroma Bandoeng dikelola oleh anak tunggalnya bernama
Widyapratama yang semakin sukses menjadikan kopi Aroma diakui oleh dunia.
Walaupun konsumennya
semakin luas, tak banyak yang berubah dari bangunan itu. Masih tampak langgam
dengan gaya eksotis modern ciri khas art deco tempo dulu. Tradisi
pengolahan kopi pun mash menggunakan alat produksi yang sama. Mesin pengolah
kopi yang bermerek “Probat” produksi Jerman tahun 1936, mesin timbang, mesin
panggang, lemari, rak, dan mesin pemisah biji kopi, mesin giling, toples kaca,
hingga kemasan kopi semula masih digunakan hingga saat ini. Cara ini digunakan
untuk mempertahankan cita rasa kopi agar tetap sesuai dengan visinya yaitu
menghasilkan kopi terbaik dengan sistem pengolahan terbaik.
Kekonsistennan
Koffie FabriekAroma Bandoeng inilah yang membuat pabrik kopi ini menjadi
istimewa. Tak hanya luar bangunan, tetapi juga bagian dalam bangunan yang masih
hidup seperti semula. Bandung, sebagai satu dari tiga kota yang bangunan art
deco-nya masih terpelihara selain Napier (Selandia Baru) dan Miami (Amerika
Serikat), memiliki rekaman sejarah melalui Koffie Fabriek Aroma Bandoeng. Ini
menjadi bangunan tempo dulu yang masih mempertahankan visualisasi gaya eksotis
modern ciri khas art deco masa lalu, yang hingga sekarang masih pula
mempertahankan fungsinya. Kini sekalipun wajahnya terhalang oleh para pedagang
onderdil kaki lima, Koffie Fabriek Aroma Bandoeng masih menjadi persinggahan
favorit bagi para pencinta kopi lokal maupun mancanegara. (Putri Khaira
Ansuri/Periset “PR” – dari berbagai sumber)***
Alamat
|
:
|
Jalan Banceuy
No. 51 Bandung
|
Pemilik
|
:
|
Tan Houw Siah
|
Luas Lahan
|
:
|
1.300 m
|
Tahun
Berdiri
|
:
|
1930
|
situsnya keren nih, banyak info menarik
BalasHapuskeren ! ;)
BalasHapus