Selasa, 08 April 2014

Koffie Fabriek Aroma Bandoeng



Pikiran Rakyat 10032013

Bergeming dalam perjalanan waktu yang terus berganti, sebuah pabrik kopi di Jalan Banceuy ini tetap kokoh berdiri merefleksikan cerminan bangnan art deco masa kini. Walau wajahnya tak lagi rupawan, eksistensinya menyiratkan sejarah perkembangan arsitektur bangunan art deco di Bandung antara tahun 1920-1930.

Bangunan itu bernama Koffie Fabriek Aroma Bandoeng, legenda kopi yang didirikan oleh keturunan Cina bernama Tan Houw Siah pada tahun 1930. Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman bekerja di pabrik kopi milik Belanda selama sepuluh tahun, akhirnya ia memutuskan untuk mendirikan sendiri sebuah pabrik kopi. Di atas tanah seluas 1.300 m2 Tan Houw Siah membangun sebuah pabrik kopi, gudang penyimpanan, toko dan tempat tinggal. Tahun 1971, setelah ia meninggal dunia, KoffieFabriek Aroma Bandoeng dikelola oleh anak tunggalnya bernama Widyapratama yang semakin sukses menjadikan kopi Aroma diakui oleh dunia.

Walaupun konsumennya semakin luas, tak banyak yang berubah dari bangunan itu. Masih tampak langgam dengan gaya eksotis modern ciri khas art deco tempo dulu. Tradisi pengolahan kopi pun mash menggunakan alat produksi yang sama. Mesin pengolah kopi yang bermerek “Probat” produksi Jerman tahun 1936, mesin timbang, mesin panggang, lemari, rak, dan mesin pemisah biji kopi, mesin giling, toples kaca, hingga kemasan kopi semula masih digunakan hingga saat ini. Cara ini digunakan untuk mempertahankan cita rasa kopi agar tetap sesuai dengan visinya yaitu menghasilkan kopi terbaik dengan sistem pengolahan terbaik.

Kekonsistennan Koffie FabriekAroma Bandoeng inilah yang membuat pabrik kopi ini menjadi istimewa. Tak hanya luar bangunan, tetapi juga bagian dalam bangunan yang masih hidup seperti semula. Bandung, sebagai satu dari tiga kota yang bangunan art deco-nya masih terpelihara selain Napier (Selandia Baru) dan Miami (Amerika Serikat), memiliki rekaman sejarah melalui Koffie Fabriek Aroma Bandoeng. Ini menjadi bangunan tempo dulu yang masih mempertahankan visualisasi gaya eksotis modern ciri khas art deco masa lalu, yang hingga sekarang masih pula mempertahankan fungsinya. Kini sekalipun wajahnya terhalang oleh para pedagang onderdil kaki lima, Koffie Fabriek Aroma Bandoeng masih menjadi persinggahan favorit bagi para pencinta kopi lokal maupun mancanegara. (Putri Khaira Ansuri/Periset “PR” – dari berbagai sumber)***



Alamat
:
Jalan Banceuy No. 51 Bandung
Pemilik
:
Tan Houw Siah
Luas Lahan
:
1.300 m
Tahun Berdiri
:
1930

2 komentar: