Sabtu, 15 Oktober 2011

Pasanggiri Kawih Sunda Jawa Barat 2011

Kawih Sunda Masih Digemari
Jumat, 14/10/2011 - 21:46


RETNO HY/"PRLM"
ACARA "Pasanggiri Kawih Sunda Jawa Barat 2011" di gedung Lokantara Budaya RRI Bandung, Jalan Diponegoro Bandung, Jumat (14/10).*

BANDUNG, (PRLM).- “Pasanggiri Kawih Sunda Jawa Barat 2011” menjadi bukti kalau kesenian kawih Sunda masih diminati oleh generasi muda. Meski baru diselenggarakan untuk pertamakalinya oleh Pangauban Kawih Sunda Jawa Barat, jumlah peserta mencapai 176 orang.

Sejak munculnya gagasan diselenggarakannya Pasanggiri Kawih Sunda Jawa Barat pada Maret lalu bersama Almarhumah Euis Komariah, menurut Eka Gandara, ada rasa pesimis kalau jumlah peserta akan mencapai diatas seratus orang.

“Waktu itu almarhumah (Euis Komariah) mengatakan paling banter pesertanya hanya mencapai empat puluh orang, nyatanya bias mencapai seratus tujuh puluh lebih,” ujar Eka Gandara, selaku Ketua Penyelenggara Pasanggiri Kawih Sunda Jawa Barat 2011 yang juga Dewan Pembina Pangauban Kawih Sunda Jawa Barat, di sela-sela “Pasanggiri Kawih Sunda Jawa Barat 2011”, Jumat (14/10), di gedung Lokantara Budaya RRI Bandung, Jalan Diponegoro Bandung.

Dikatakan Eka, “Pasanggiri Kawih Sunda Jawa Barat 2011” diikuti 176 peserta dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat, dengan dibagi dua katagori, remaja dan dewasa. Peserta remaja puteri sebanyak 63 orang, putera 33 orang, untuk katagori dewasa, peserta puteri 40 orang dan putera 38 orang.

Sedangkan lagu wajib yang harus dibawakan untuk remaja dan dewasa puteri, “Naon Lepatna” dan “Sariap Layung di Gunung”. Sementara untuk putera, kawih “Puspita” dan “Salam Manis”.

“Ternyata Kawih Sunda masih digemari oleh anak-anak muda. Buktinya, pasanggiri saat ini diikuti lebih dari seratus peserta, kini tinggal langkah konkret dari pemerintah sebagai fasilitator,” ujar Eka. (A-87/das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar