Minggu, 01/09/2013 - 14:50
BANDUNG, (PRLM).- Percaya diri dan optimis mempersembahkan yang terbaik untuk kesenian tradisi, itulah pesan pertunjukkan yang disampaikan "Concert of Angklung Symphony and Festive" Corps Angklung V (Conclusive CAV) yang digelar di Padepokan Seni Mayang Sunda, Jln. Peta 209 Bandung.
Pentas simponi angklung ini dikemas dalam satu rangkaian cerita tentang perjalanan seseorang dari Negeri Harapan menuju Negeri Impian. Sebuah perjalanan yang notabene menyiratkan semangat, percaya diri, dan optimisme bahwa apapun -- termasuk angklung sebagai kesenian tradisi -- apabila dikemas dan disuguhkan dengan optimal akan mendapat sanjungan dan menjadi kembanggaan.
Cerita ini dituturkan dalam rangkaian lagu-lagu dengan para pengisi acara tidak hanya Corps Angklung V (CAV), tetapi juga Arumba SMPN 22, Gitar 5, dan Vocal Group 5. Konduktor CAV pada pentas ini dipercayakan kepada Nisrina Ulfa Amanda dan Adinda Laksmi Devi yang memimpin lebih kurang 50 pemain angklung. Dengan setiap pemain memainkan 2-4 alat musik angklung.
Pentas dibuka dengan suguhan Vocal Group 5 dengan lagu andalannya "Lalajo Wayang". Dilanjutkan dengan Medley "Badminton" dan "He's Pirate". Kelima gadis yang tergabung dalam VG 5 ini dengan manis menuntaskan lagunya yang bersyair unik dan satire dengan vocal suara lembut.
Pentas beralih pada suguhan Arumba SMPN 44 dengan lagu yang juga lembut "Sway". Dilanjut "Peuyeum Bandung". Komposisi riang lagu ini seakan-akan menjadi awal tonggak perjalanan mereka menuju Negeri Impian.
Panggung berlanjut pada suguhan Gitar 5 dengan lagu-lagu andalannya "Tresure" dan "Praha Cinta". Pada bagian ini, muncul juga suguhan ballet "Swan Lake" yang lembut.
CAV tampil untuk "Medlay Magical", "What Makes You Beautiful", "Cintaku", "Jai-Ho", dan "Pesta. Semua lagu-lagu ini diarransemen dalam nada symphony sehingga terkadang terasa asing di pendengaran. Lompatan-lompatan nada yang biasanya diekspresikan lewat tuts-tuts piano, pada pentas ini digantikan oleh suara dari kibasan gerak angklung. Alhasil, sangat asing tetapi menarik.
Seperti saat balerina hadir membawakan "Swan Lake". Komposisi nada yang biasanya dimainkan oleh alat-alat orskestra symphony, pada kesempatan ini justru angklung yang mengiringinya. Inilah keunikan dari pentas "Consclusive" CAV. Walaupun masih terasa kurang serempak dalam memainkannya. Termasuk gerak yang terbatas karena sempitnya area panggung.
CAV atau Corps Angkung V adalah salah satu ekstras kulikuler di SMA Negeri 5 Bandung. CAV didirikan pada 16 Juni 1985 oleh para pecinta seni angklung. Dalam perjalanannya, CAV telah meraup banyak prestasi dan dua kali pentas di Singapore. Yakni pada ajang "CAV Road to Singapore" (2009) dan "Singapore Youth Festival" (2012).
Tiga prestasi terakhir yang pernah diraih CAV antara lain, Juara 3 FPA XII ITB (2009), Juara 2 FPA XIII ITB (2011), dan Juara Harapan 1 LMAP UPI (2012). Konser yang pernah digarapnya antara lain, "Memorabilia Harmony and Charity" (2008), "Musical Flightventure" (2010), dan Konser Angklung Padaeng 111 "All The World Dance" (2012).
Selain konser dalam dan luar negeri, CAV juga sering mengisi acara di Istana Negara dan mengiringi beberapa artis terkenal. Pada konser "Conclusive" ini, CAV seraya ingin menggarisbawahi kembali bahwa sikap percaya diri dan optimis tidak datang dari orang lain tetapi dari diri sendiri.
Demikian pula, sikap percaya diri dan optimis CAV dalam melestarikan seni angklung. Dengan CAV konsisten menggelar konser-konser rutinnya dan mengadakan kolaborasi dengan berbagai jenis kesenian lain seperti Gitar D dan Vocal Group 5, menunjukkan bahwa CAV akan terus eksis mengemban amanah melestarikan angklung. Selamat! (A-148/A-147)***
CORPS Angklung V saat tampil pada "Conclusive" CAV di Padepokan Seni Mayang Sunda, Jln. BKR Bandung.*
BANDUNG, (PRLM).- Percaya diri dan optimis mempersembahkan yang terbaik untuk kesenian tradisi, itulah pesan pertunjukkan yang disampaikan "Concert of Angklung Symphony and Festive" Corps Angklung V (Conclusive CAV) yang digelar di Padepokan Seni Mayang Sunda, Jln. Peta 209 Bandung.
Pentas simponi angklung ini dikemas dalam satu rangkaian cerita tentang perjalanan seseorang dari Negeri Harapan menuju Negeri Impian. Sebuah perjalanan yang notabene menyiratkan semangat, percaya diri, dan optimisme bahwa apapun -- termasuk angklung sebagai kesenian tradisi -- apabila dikemas dan disuguhkan dengan optimal akan mendapat sanjungan dan menjadi kembanggaan.
Cerita ini dituturkan dalam rangkaian lagu-lagu dengan para pengisi acara tidak hanya Corps Angklung V (CAV), tetapi juga Arumba SMPN 22, Gitar 5, dan Vocal Group 5. Konduktor CAV pada pentas ini dipercayakan kepada Nisrina Ulfa Amanda dan Adinda Laksmi Devi yang memimpin lebih kurang 50 pemain angklung. Dengan setiap pemain memainkan 2-4 alat musik angklung.
Pentas dibuka dengan suguhan Vocal Group 5 dengan lagu andalannya "Lalajo Wayang". Dilanjutkan dengan Medley "Badminton" dan "He's Pirate". Kelima gadis yang tergabung dalam VG 5 ini dengan manis menuntaskan lagunya yang bersyair unik dan satire dengan vocal suara lembut.
Pentas beralih pada suguhan Arumba SMPN 44 dengan lagu yang juga lembut "Sway". Dilanjut "Peuyeum Bandung". Komposisi riang lagu ini seakan-akan menjadi awal tonggak perjalanan mereka menuju Negeri Impian.
Panggung berlanjut pada suguhan Gitar 5 dengan lagu-lagu andalannya "Tresure" dan "Praha Cinta". Pada bagian ini, muncul juga suguhan ballet "Swan Lake" yang lembut.
CAV tampil untuk "Medlay Magical", "What Makes You Beautiful", "Cintaku", "Jai-Ho", dan "Pesta. Semua lagu-lagu ini diarransemen dalam nada symphony sehingga terkadang terasa asing di pendengaran. Lompatan-lompatan nada yang biasanya diekspresikan lewat tuts-tuts piano, pada pentas ini digantikan oleh suara dari kibasan gerak angklung. Alhasil, sangat asing tetapi menarik.
Seperti saat balerina hadir membawakan "Swan Lake". Komposisi nada yang biasanya dimainkan oleh alat-alat orskestra symphony, pada kesempatan ini justru angklung yang mengiringinya. Inilah keunikan dari pentas "Consclusive" CAV. Walaupun masih terasa kurang serempak dalam memainkannya. Termasuk gerak yang terbatas karena sempitnya area panggung.
CAV atau Corps Angkung V adalah salah satu ekstras kulikuler di SMA Negeri 5 Bandung. CAV didirikan pada 16 Juni 1985 oleh para pecinta seni angklung. Dalam perjalanannya, CAV telah meraup banyak prestasi dan dua kali pentas di Singapore. Yakni pada ajang "CAV Road to Singapore" (2009) dan "Singapore Youth Festival" (2012).
Tiga prestasi terakhir yang pernah diraih CAV antara lain, Juara 3 FPA XII ITB (2009), Juara 2 FPA XIII ITB (2011), dan Juara Harapan 1 LMAP UPI (2012). Konser yang pernah digarapnya antara lain, "Memorabilia Harmony and Charity" (2008), "Musical Flightventure" (2010), dan Konser Angklung Padaeng 111 "All The World Dance" (2012).
Selain konser dalam dan luar negeri, CAV juga sering mengisi acara di Istana Negara dan mengiringi beberapa artis terkenal. Pada konser "Conclusive" ini, CAV seraya ingin menggarisbawahi kembali bahwa sikap percaya diri dan optimis tidak datang dari orang lain tetapi dari diri sendiri.
Demikian pula, sikap percaya diri dan optimis CAV dalam melestarikan seni angklung. Dengan CAV konsisten menggelar konser-konser rutinnya dan mengadakan kolaborasi dengan berbagai jenis kesenian lain seperti Gitar D dan Vocal Group 5, menunjukkan bahwa CAV akan terus eksis mengemban amanah melestarikan angklung. Selamat! (A-148/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar