Rabu, 28 Desember 2011

Uni Eropa setarakan Indonesia

Selasa, 27 Desember 2011 15:45 WIB | 1773 Views




Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana. (FOTO.ANTARA)



Jakarta (ANTARA News) - Uni Eropa mengubah kebijakan bantuannya kepada Indonesia menyusul meningkatnya pendapatan per kapita Indonesia sehingga naik peringkat dari negara miskin menjadi negara berpendapatan menengah, demikian keterangan tertulis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Selasa.

Kementerian itu mengungkapkan, Duta Besar/Ketua Delegasi UE untuk Indonesia Julian Wilson telah menemui Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana untuk menjelaskan perubahan kebijakan bantua Eropa ke Indonesia.

Menurut Wilson, hubungan dengan negara-negara yang meningkat pendapatan per kapitanya berubah menjadi hubungan lebih setara antara negara-negara berpendapatan tinggi dengan negara-negara berpendapatan menengah.

Pada kondisi seperti itu hubungan baru perlu diikuti oleh instrumen-instrumen baru dalam penyaluran bantuan.

Jika misalnya tadinya bantuan lebih banyak menyangkut upaya mengentaskan kemiskinan, maka kini lebih banyak menyangkut upaya eningkatkan proses produksi dengan teknologi lebih tinggi, misalnya melalui kerja sama pembuatan pesawat terbang, sebagaimana yang baru terjalin antara Airbus dengan industri pesawat terbang Indonesia.

Kebijakan UE baru ini akan mulai berlaku untuk periode 2014-2020, sementara sebelum berlaku, usul perubahan kebijakan ini masih akan dibahas selama kurang lebih 18 tahun.

Sedangkan komitmen UE sebesar 200 juta euro untuk kegiatan yang sudah masih dapat terus diselesaikan.

Armida sendiri mengatakan sejak reformasi bergulir Indonesia sebenarnya telah menggunakan bantuan luar negeri secara sangat selektif, misalnya untuk membangun kapasitas kelembagaan dan kerjasama berbagai teknologi produksi di mana kedua belah pihak memperoleh manfaat.

Armida tidak terlalu memasalahkan langkah EU yang kini melaksanakan kebijakan kesetaraan antara donor dengan penerima donor terhadap Indonesia.

Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNDP) mencatat pendapatan per kapita Indonesia terus meningkat hingga melewati 3.000 dolar AS sejak 2007. Tahun 2011, pendapatan per kapita Indonesia telah mencapai 3.716 dolar AS.(*)

A039/B012

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar