Senin, 02 Juli 2012

Platini: Bisa ada 12 tuan rumah di Euro 2020

2 Juli 2012 - 12:03 WIB 

Platini juga menentang penggunaan teknologi garis gawang.

Presiden UEFA Michel Platini mengatakan Piala Eropa 2020 bisa digelar di banyak kota yang tersebar di seluruh penjuru Eropa, ketimbang satu tuan rumah.

Biasanya satu atau dua negara menjadi tuan rumah turnamen, seperti tahun 2012 ini di Polandia dan Ukraina, atau Austria dan Swiss, empat tahun sebelumnya.
''Euro 2020 bisa digelar di seluruh Eropa,'' kata Platini. ''Bisa satu negara dan 12 stadion, atau satu stadion di 12 atau 13 kota.''

Tahun 2016 tuan rumah menjadi milik Prancis.Sementara untuk Euro 2020 Turki menjadi favorit, tetapi tawaran mereka mungkin akan mengalami kesulitan karena juga Istanbul bernafsu menggelar Olimpiade di tahun yang sama.
Skotlandia, Wales dan Republik Irlandia juga secara resmi telah menyatakan tertarik untuk menjadi tuan rumah Euro 2020.

Puluhan kota

Platini mengonfirmasikan keputusan akhir tuan rumah 2020 akan diambil pada bulan Januari atau Februari tahun depan.
"Masalah ini akan dibahas secara serius,'' tambahnya. ''Akan ada perdebatan sengit tentang 2020 dam diskusi pro dan kontra.''

"Ini adalah usulan yang membuat saya bergairah, akan mempermudah dari sudut pandang keuangan.''
"Kami tidak akan menunggu sampai kami tahu apakah Turki mendapatkan Olimpiade atau tidak.''
"Ini menciptakan masalah untuk kami. Kami memiliki kandidat lain. Semuanya memiliki kemungkinan untuk menjadi tuan rumah.''

"Lebih mudah pergi dari London ke Paris atau Berlin, Cardiff ke Gdansk. Akan ada empat pertandingan disetiap tempat. Ini perdebatan yang menarik.''

Platini menambahkan: ''Kami baru saja memikirkannya. Saya katakan 12 atau 13 kota, bisa jadi 24 atau 32. Di masa penerbangan murah seperti sekarang, segalanya memungkinkan.''

"Ini keputusan politis yang harus dibuat. Kami tidak harus membangun stadion atau bandara. Itu menjadi penting di saat krisis ekonomi seperti sekarang.''

Januari 2011, Platini juga melemparkan usulan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 berlangsung di sepanjang Teluk setelah Qatar dinyatakan sebagai tuan rumah.

Sementara itu terkait penggunaan teknologi garis gawang, Platini sekali lagi mengungkapkan keengganannya.
Dia menyebut sistem tersebut akan mencipatakan ''sepak bola Playstation''.
"Saya menentang teknologi (garis gawang).'' katanya.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2012/07/120702_platinieuro2020.shtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar