Jumat, 30/08/2013 - 07:56
MELBOURNE di Australia terpilih sebagai kota paling layak huni dalam tiga tahun terakhir.*
MELBOURNE, (PRLM).- Kota Melbourne di Australia terpilih sebagai kota paling layak huni pada 2013, menurut kajian yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU).
Bagi ibukota negara bagian Victoria tersebut, ini adalah untuk kali ketiga berturut-turut merebut gelar kota paling layak huni di dunia.
EIU memakai sejumlah kriteria untuk menyusun daftar tahunannya, di antaranya tingkat kejahatan dan faktor keamanan, akses dan kualitas kesehatan, kebudayaan dan lingkungan, kualitas pendidikan, dan prasarana.
Unit kajian yang berada di satu grup dengan majalah ekonomi The Economist ini mengatakan kota-kota yang masuk sepuluh besar biasanya adalah kota-kota ukuran menengah di negara-negara maju dengan kepadatan penduduk rendah.
Urutan kedua ditempati Wina di Austria, disusul tiga kota di Kanada, Vancouver, Toronto, dan Calgary, masing-masing di posisi tiga, empat, dan lima.
Dua kota berikutnya di nomor enam dan tujuh adalah Adelaide dan Sydney. Ibukota Finlandia Helsinki, Perth, dan Auckland di Selandia Baru melengkapi 10 kota paling layak huni untuk 2013.
Di daftar sepuluh besar, Australia tampil dominan dengan memasukkan empat kota, sementara Kanada menempel ketat dengan tiga kota.
Sementara di papan bawah, dari 140 kota di seluruh dunia yang disurvei EIU, yang masuk dalam kategori tidak layak huni antara lain adalah Teheran, Tripoli, Port Moresby, Dhaka, dan Damaskus.(bbc/A-147)***
MELBOURNE di Australia terpilih sebagai kota paling layak huni dalam tiga tahun terakhir.*
MELBOURNE, (PRLM).- Kota Melbourne di Australia terpilih sebagai kota paling layak huni pada 2013, menurut kajian yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU).
Bagi ibukota negara bagian Victoria tersebut, ini adalah untuk kali ketiga berturut-turut merebut gelar kota paling layak huni di dunia.
EIU memakai sejumlah kriteria untuk menyusun daftar tahunannya, di antaranya tingkat kejahatan dan faktor keamanan, akses dan kualitas kesehatan, kebudayaan dan lingkungan, kualitas pendidikan, dan prasarana.
Unit kajian yang berada di satu grup dengan majalah ekonomi The Economist ini mengatakan kota-kota yang masuk sepuluh besar biasanya adalah kota-kota ukuran menengah di negara-negara maju dengan kepadatan penduduk rendah.
Urutan kedua ditempati Wina di Austria, disusul tiga kota di Kanada, Vancouver, Toronto, dan Calgary, masing-masing di posisi tiga, empat, dan lima.
Dua kota berikutnya di nomor enam dan tujuh adalah Adelaide dan Sydney. Ibukota Finlandia Helsinki, Perth, dan Auckland di Selandia Baru melengkapi 10 kota paling layak huni untuk 2013.
Di daftar sepuluh besar, Australia tampil dominan dengan memasukkan empat kota, sementara Kanada menempel ketat dengan tiga kota.
Sementara di papan bawah, dari 140 kota di seluruh dunia yang disurvei EIU, yang masuk dalam kategori tidak layak huni antara lain adalah Teheran, Tripoli, Port Moresby, Dhaka, dan Damaskus.(bbc/A-147)***