Stadion Siliwangi |
Jangan pernah
merasa menjadi bobotoh bila belum pernah menonton secara langsung “Maung
Bandung” di Stadion Siliwangi. Selorohan ini menjadi salah satu bukti betapa
eratnya hubungan antara Stadion Siliwangi dan Persib Bandung. Stadion Siliwangi
akan selalu identik dengan kandang tim “Pangeran Biru” karena di setiap laga
kandangnya, Persib hampir selalu menggunakan Stadion Siliwangi.
Pada kenyataanya,
Stadion Siliwangi bukanlah milik Persib, melainkan milik Kodam III/Siliwangi
yang awalnya diperuntukkan bagi pembinaan jasmani para tentaranya. Stadion
Siliwangi dibangun sebagai tanda peringatan atas terjadinya peristiwa Bandung
Lautan Api pada 24 Maret 1946, yang telah meluluhlantakkan kota Bandung.
Delapan tahun setelah peristiwa Bandung Lautan Api terjadi, Panglima Tentara
dan Teritorium III, Kolonel Infanteri AE Kawilarang (Pangdam III Siliwangi
pertama) memprakarsai pembangunan suatu stadion. Stadion itu dibangun sebagai
sarana olahraga bagi warga Bandung yang telah kembali ke kotanya lagi khususnya
bagi para tentara Kodam III/Siliwangi.
Lapangan terbuka
di bilangan Jalan Lombok pun diubah menjadi stadion. Namun karena kondisi
tanahnya yang liat, maka tanah dari Lembang sengaja diangkut untuk menimbun
lapangan tersebut. Selama beberapa minggu, dua kompi angkatan darat mengambil
tanah dari Lembang setiap harinya. Tak hanya itu, butuh perjuangan lain untuk
membangun stadion yang berdiri di atas tanah milik Kodam III/Siliwangi ini.
Biaya pembangunan
stadion diperoleh dari hasil pemotongan gaji para tentara dan pegawai Kodam
III/Siliwangi selama dua tahun. Tepat pada 1 Januari 1956, pembangunan stadion
akhirnya rampung meskipun masih terbatas, yakni hanya terdapat tribun utama
yang terbuat dari kayu. Stadion diresmikan Panglima Kawilarang dan ditandai
dengan diadakannya pertandingan sepakbola persahabatan antara Persib Bandung
melawan Persija Jakarta.
Selama lebih dari
setengah abad berdiri, Stadion Siliwangi telah mengalami dua kali pembaruan.
Pertama dilakukan pada akhir tahun 1975, yang memakan waktu enam bulan
perbaikan. Pada renovasi pertama ini, hampir seluruh bagian dibongkar. Stadion
yang pernah digunakan untuk arena Pekan Olahraga Nasional (PON) V tahun 1961
ini dilengkapi dengan tribun yang mengelilingi lapangan, juga dibuat lapangan
berstandar internasional. Rumputnya menggunakan green carpet yang sengaja
diimpor dari Australia. Pada HUT ke-30 Kodam III/Siliwangi, tepatnya 20 Mei
1976, stadion kemudian diresmikan kembali oleh Mayor Jenderal TNI Himawan
Sutanto, Pangdam Siliwangi saat itu.
Baru pada April
2011, pengelola stadion melakukan renovasi kembali dengan menambah kapasitas
penonton yang semula berkapasitas 25.000 penonton menjadi 36.000 penonton.
Penambahan kapasitas itu dilakukan di seluruh tribun dengan tibun yang melebar ke
arah dalam stadion, sehingga jarak antara tribun penonton dengan lapangan
menjadi lebih dekat. Selain itu, fasilitas pendukung pun diperbaiki seperti
papan skor dan pintu masuk yang diganti dengan sistem elektronik, serta
perbaikan toilet menjadi lebih representatif. (Kania DN/Periset “PR”)
Stadion
Siliwangi
Lokasi : Jalan Lombok, Kota Bandung
Berdiri : 1954
Arsitek : Formatara Prima Sejati
Kapasitas : 36.000 penonton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar