Minggu, 27 April 2008

Akhir Kompetisi dan Awal Memenuhi Janji

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Terpilih 2008-2013


 
Profil


Cagub Ahmad Heryawan
Rabu, 26 Maret 2008 | 14:45 WIB

Nama Lengkap : Ahmad Heryawan
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, Jawa Barat, 19 Juni 1966
Agama : Islam
Jabatan : Anggota DPRD DKI (2004-2009)


Alamat Rumah : Jln. Masjid I Komplek Telkom Rt.010/Rw.001 No. 15 Kebon Baru Tebet


PENDIDIKAN : Umum :
- SD Negeri Salaawai 1 ( 1980 )
- SMP Negeri Sukaraja ( 1983 )
- SMA Negeri 3, Sukabumi ( 1986 )
- Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) ( 1992 )


PERJALANAN KARIER : Pekerjaan :
- Dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor ( 1994 - 1995 )
- Dosen Tidak Tetap Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ( 1994 - 1995 )
- Dosen Pusat Study Islam Al-Manar ( 1996 - 1999 )
- Pembimbing Haji Ummul Quro ( 2000 - 2005 )
Legislatif :
- DPRD Provinsi dari ( 1999 - 2004 )
- DPRD Provinsi dari ( 2004 - 2009 ) Keterlibatan dalam Organisasi :
- Kordinator Panitia Anggaran dari
- Anggota Khusus Lingkungan dari



KEGIATAN LAIN : - Ketua Majelis Pemuda Persatuan Umat Islam (PP PUI) ( 1991 - 1999 )
- Ketua Umum DPW Partai Keadilan DKI Jakarta ( 1998 - 2003 )
- Ketua PP PUI Bidang Kepemudaan ( 1999 - 2004 )
- Ketua Umum PP PUI ( 2004 )


KELUARGA : - Netty Prasetiani (isteri)
- Anak : 6 orang


12-03-2008
Database/Litbang KOMPAS
----------------------------------

Cawagub


Yusuf Macan Efendi
Rabu, 26 Maret 2008 | 15:00 WIB
Nama Lengkap : Yusuf Macan Efendi
Tempat, Tanggal Lahir : DKI Jakarta, 14 September 1966
Agama : Islam
Jabatan : Anggota DPR RI (2004-2009)

Alamat Kantor : Gedung DPR RI, Jln. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat
Alamat Rumah : Jln. Bunga Kenanga No. 23 Rt.008/Rw.003 Cipete Selatan Cilandak, Jakarta Selatan


PENDIDIKAN : Umum :
- SD Budi Waluyo, Jakarta ( 1978 )
- SMP Budi Waluyo, Jakarta ( 1981 )
- SMA Negeri 6 Bulungan, Jakarta ( 1984 )
- Universitas Trisakti (Usakti) (tidak selesai) ( 1988 )
- Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah ( 2008 )


PERJALANAN KARIER : Pekerjaan :
- Aktor film
- Creative Manager PT Sepro Karya Pratama, Jakarta ( 1990 - 1995 )
- Eksekutif Produser PT Sepro Karya Pratama, Jakarta ( 1995 - 1999 )
- Direktur Marketing PT Media Light House Persada, Jakarta ( 1999 - 2003 )
- Direktur Utama PT Red Box Media Imaji ( 2002 - 2004 )
- Komisaris Gen. Komunika ( 2005 )
Legislatif :
- DPR dari PAN (Partai Amanat Nasional) ( 2004 - 2009 ) Keterlibatan dalam Organisasi :
- Anggota Komisi VII dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional)



KEGIATAN LAIN : - Anggota PAN
- Wakil Sekjen DPP PAN
- Ketua Yayasan Simpay Wargi Urang
- Wakil Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia
- Ketua Departemen Seni Budaya PKK Kosgoro ( 1966 )
- Pendiri Forum Dinamika Jakarta ( 1992 )
- Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat GMK ( 1993 )
- Asisten Ketua Pokja Seni Budaya DPP Golkar ( 1997 )
- Sekretaris Jenderal Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Jakarta ( 1999 )
- Ketua Umum Forkati, Jakarta ( 1999 )


KELUARGA : - Sendy Ramania Yusuf (isteri)
- Anak : 2 orang

12-03-2008
Database/Litbang KOMPAS


Hade Cagub/Cawagub Terpilih

BANDUNG, (PR).- 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar akhirnya menetapkan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf (Hade) sebagai pasangan calon Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2008-2013. Penetapan dilakukan berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara se-Jabar yang digelar di Aula KPU Jabar, Jln. Garut No. 11, Bandung, Selasa (22/4).

Penetapan Hade diwarnai penolakan penandatanganan berita acara rekapitulasi oleh saksi dari tim kampanye pasangan Agum Gumelar - Nu’ man Abdul Hakim (Aman). Rapat pleno yang dimulai pukul 10.15 WIB itu juga digelar di tengah aksi unjuk rasa dari sekitar tiga ratusan pendukung pasangan Aman yang meminta agar rapat pleno dihentikan. (Baca juga "Massa Kepung Kantor KPU" di halaman 2)

Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari 26 kabupaten/kota di Jabar, pasangan Hade meraih 7.287.647 suara (42,02%), Aman memperoleh 6.217.557 suara (33,76%), dan pasangan Danny Setiawan - Iwan Sulandjana (Da’i) mengumpulkan 4.490.901 suara (24,22%). Jumlah suara sah mencapai 17.996.105 suara dan suara tidak sah sebanyak 806.560 suara. Hade unggul di 17 kabupaten dan kota, Aman menang di enam daerah, dan Da’i hanya unggul di tiga daerah.

Dengan demikian, terdapat 18.802.665 warga (67,31%) Jabar yang berpartisipasi dalam pilgub, dari jumlah pemilih yang tercatat dalam DPT sebanyak 27.933.259 orang. Dengan kata lain, angka golput dalam Pilgub Jabar ini mencapai 9.130.594 orang (32,69%).

Rapat pleno terbuka KPU Jabar dihadiri oleh Muspida Jabar, saksi dan perwakilan tim kampanye dari ketiga pasangan kandidat, ketua dan anggota KPU kab./kota se-Jabar, serta Panwas Pilgub Provinsi Jabar. Proses rekapitulasi tingkat provinsi dilakukan dengan cara membacakan hasil rekapitulasi tiap kabupaten/kota oleh masing-masing perwakilan KPU kab./kota.

Dua saksi dari pasangan Da’i dan Hade menerima hasil rekapitulasi, serta menandatangani berita acara. Sementara saksi dari tim Aman memilih tidak menandatangani berita acara sebagai bentuk ketidaksetujuan mereka terhadap hasil penghitungan tersebut.

Menurut saksi dari tim kampanye Aman, Rahadi Zakaria, ada dua hal yang membuat mereka menolak hasil rekapitulasi tersebut. Pertama, banyak saksi tim Aman di tingkat kabupaten dan kecamatan yang tidak menandatangani berita acara. Hal itu membuat tim kampanye Aman harus melakukan pengecekan kembali tentang sejauh mana keberatan yang terjadi di tingkat bawah tersebut. Kedua, tim Aman tetap keberatan dengan banyaknya pemilih yang tidak memiliki hak pilih akibat verifikasi oleh KPU yang tak akurat.

Keberatan mereka, kata Rahadi, akan segera didaftarkan ke Mahkamah Agung (MA).

Tiga hari

Ketua KPU Jabar Setia Permana terharu setelah acara rekapitulasi selesai digelar. Ia mengaku terkesan oleh kinerja KPPS, PPS, PPK, KPU kab./kota, dan seluruh staf KPU Jabar yang telah bekerja keras menggelar Pilgub Jabar.

Terkait hasil penetapan itu, Setia mengatakan, KPU sangat menghargai perbedaan pendapat dan diharapkan akan menjadi koreksi pada penyelenggaraan pemilu selanjutnya. "Bagi yang keberatan, undang-undang telah memberikan ruang selama 3x24 jam setelah penetapan. Untuk keberatan proses pilgub dapat dilaporkan ke panwas, sementara yang menyangkut hasil penghitungan suara dapat diajukan ke Mahkamah Agung," kata Setia.

Seusai pleno penghitungan suara, KPU Jabar kembali menggelar rapat pleno tertutup. Hasilnya, KPU Jabar mengeluarkan Surat Ketetapan No 46/Kep/KPU-JB/IV/2008 tanggal 22 April 2008 tentang penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2008.

Menurut anggota KPU Jabar, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, pada intinya surat tersebut menetapkan pasangan nomor urut 3 (Hade) sebagai pasangan calon yang terpilih dalam Pilgub Jabar 2008, berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat provinsi.

Tahapan selanjutnya, KPU Jabar akan mengajukan surat ketetapan tersebut ke DPRD Jabar untuk kemudian disampaikan ke Presiden melalui Menteri Dalam Negeri. "Itu akan diserahkan dalam satu atau dua hari ini, mungkin besok atau lusa," ujar Ferry.

Pengamanan ketat
Pelaksanaan rapat pleno di KPU Jabar berjalan di bawah pengamanan superketat aparat keamanan. Beberapa kendaraan taktis (rantis) dan water cannon telah disiapkan untuk mengantisipasi merangseknya massa yang berunjuk rasa di sekitar Jln. Laswi Bandung. Beberapa menit sebelum rapat pleno digelar, sebuah helikopter milik Polda Jabar terlihat berkeliling di atas Kantor KPU Jabar.

Kepala Divisi Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Dade Achmad mengatakan, sebanyak 3.000 anggota polisi telah disiagakan untuk mengamankan rapat pleno dan penetapan hasil Pilgub Jabar. Menurut dia, semua satuan dalam lingkup kepolisian di seluruh Polresta di Bandung, Polwiltabes Bandung, serta Polda Jabar dilibatkan. Bahkan, satuan penjinak bom dari Gegana telah siaga di dalam area Kantor KPU Jabar.

Temui Da’i dan Aman
Menanggapi penetapan hasil perolehan suara yang dilakukan KPU Jabar, Ahmad Heryawan menyatakan, kemenangan yang diraihnya bersama pasangannya, Dede Yusuf, merupakan kemenangan rakyat Jawa Barat. "Saatnya mengisi kemenangan rakyat ini dengan bersama-sama membangun Jabar menuju provinsi yang mandiri, dinamis, dan sejahtera," katanya, dalam konferensi pers di Hotel Papandayan, Jln. Gatot Subroto, Bandung.

"Semoga kami dapat mengemban amanah tersebut dengan lebih baik. Kami juga memohon kepada para sesepuh, tokoh masyarakat, alim ulama, kalangan swasta, petani, buruh, nelayan, birokrat, dan seluruh stakeholders Jabar, berkenan bersama-sama membangun Jabar," ujarnya.

Hal itu, lanjut dia, akan dibuktikan dengan secepat mungkin mengadakan silaturahmi dengan para kandidat peserta Pilgub Jabar lainnya, yaitu pasangan Da’i dan pasangan Aman.

Selain itu, Heryawan akan mengisi 100 hari pertama jabatan mereka dengan persiapan perumusan program dalam APBD tahun depan. "Untuk melakukan semua program yang telah kami canangkan, tidak mungkin dilakukan dalam 100 hari pertama. Minimal, baru dapat dimasukkan dalam APBD Perubahan Juli atau Agustus," ungkap Heryawan.

Sementara itu, Dede Yusuf berniat untuk melakukan silaturahmi dengan kalangan birokrat pada 100 hari pertama jabatannya sebagai wakil gubernur. "Silaturahmi dan konsolidasi perlu dilakukan, karena kita perlu kerja sama dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugas ke depan," kata Dede. (A-124/A-72/A-130/A-158/CA-178/CA-178/CA-179)***



Hade - Agum Jabat Tangan

Rabu, 23 April 2008 | 18:22 WIB

BANDUNG, RABU - Ahmad Heryawan-Dede Yusuf berkunjung ke rumah Agum Gumelar di Jalan Pagergunung Nomor 6, Bandung, rabu (23/4) sekitar pukul 16.15. Pertemuan silaturahim ini antara lain dimaksudkan untuk meredam potensi konflik masyarakat pascapengumuman pemenang pemilihan umum gubernur Jawa Barat.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu mereka tampak akrab. Tidak ada sikap canggung. Istri Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani dan istri Agum, Linda Amaliasari Gumelar, juga terlibat dalam obrolan silahturahim itu.


Berkali-kali Ahmad Heryawan mengatakan kepada Agum Gumelar untuk membantunya membangun Jabar. "Saya akan tetap di Jabar. Pak Ahmad dan Dede membangun fisik Jabar, saya membangun mental masyarakat Jabar. Pesan saya, jangan lupakan amanah rakyat, " kata Agum.

Heryawan berharap, dengan pertemuan ini, semua potensi konflik di tingkat akar rumput (grassroot) akan hilang. "Kalau foto kami yang sedang berjabat tangan ini dimuat di media massa, maka semua potensi konflik itu hilang, " kata Heryawan yang diamini Agum.

MHF

Tabel Rekapitulasi Perhitungan Terakhir Surat Suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat

Sumber: KPU Prov. Jabar

HADE Menang, Tim AMAN Menolak Menandatangan


Ratusan massa mendemo kantor KPUD Jabar, Selasa (22/4). Mereka menuntut agar KPU membatalkan rapat pleno penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2008. (Teguh Wiguna)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat pada rapat pleno terbuka, selasa (22/4) menetapkan pasangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf (HADE) sebagai peraih suara terbanyak pada ajang Pilgub Jabar 2008.

Dalam rapat tersebut pasangan HADE mendapatkan suara 7,287,647 dengan prosentase 40,50%. Sedangkan pasangan Agum Gumelar dan Nu`man Abdul Hakim meraih 6,217,557 dengan prosentase 34,55%. Pasangan DAI (Danny Setiawan dan Iwan R Sulandjana mendapatkan suara 4,490,901 dengan prosentase 24,95%.

Jumlah surat suara yang masuk sebanyak 18,802,665 dari 26 kabupaten kota, surat suara yang sah 17,996,105 dan yang tidak sah 806,560.

Rapat pleno terbuka dihadiri oleh seluruh anggota KPU Jabar, anggota KPU kabupaten kota, saksi tim kampanye pasangan calon dan tamu undangan. Rapat tersebut di buka oleh Ketua KPU Jabar, Setia Permana bertempat di Aula KPU Jabar.

Dari ketiga saksi tim kampanye pasangan calon, hanya satu calon yang menolak menandatangani hasil rapat pleno yaitu saksi dari tim Agum-Nu`man. Menurut koordinator saksi tim Aman, Rahadi Zakaria ada dua alasan timnya menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara tersebut.

Pertama, banyak saksi-saksi dari tim Aman tidak menandatangani hasil berita acara di kabupaten kota. Kedua, menurut Rahadi yaitu masalah DPT. "DPT memang wilayah kewenangan KPU, tapi kami ikut menandatangani DPT saat penetapan DPT," menurut Rahadi.

Walaupun tim Agum-Nu`man menolak menandatangani berita acara penetapan, KPU Jabar tetap menjalankan keputusannya dengan mengeluarkan Surat Keputusan No.46/Kep/KPU-JB/IV/2008 tanggal 22 April 2008. Surat tersebut menetapkan pasangan nomor urut 3 Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf sebagai pasangan terpilih.

Sumber : Media Center
Penulis : Teguh Wiguna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar