Selasa, 29 April 2008

Amburadul, Kondisi Trotoar di Kota Bandung

Kompas Selasa, 29 April 2008 | 12:06 WIB

Jalur pedestrian atau trotoar di Kota Bandung sangat parah. Selain tidak terencana dengan baik, kondisi fisiknya amburadul sehingga tidak nyaman bagi pejalan kaki.

Hal ini mengemuka dalam Forum Diskusi Peduli Pedestrian oleh Bandung Independen Living Center, Sabtu (26/4) di Bandung. "Pada skala 1-10, nilai keparahan jalur pedestrian di Bandung mungkin 9, parah sekali," kata pakar urban desain dari Institut Teknologi Bandung, M Danisworo.

Sebagai salah satu fasilitas umum, jalur pedestrian di kota ini sangat jauh dari memadai. Jalur pedestrian dibangun tidak merata atau bergelombang mengikuti jalan keluar-masuk rumah di pinggir jalan. Bahkan, tidak sedikit jalur pedestrian dibangun hingga 30 sentimeter lebih tinggi daripada permukaan jalan rata. Ini tentu saja menyulitkan para pejalan kaki atau pengguna kursi roda.

Menurut Adrian, seorang difable, berjalan di Kota Bandung menggunakan kursi roda membutuhkan perjuangan keras. Danisworo mengungkapkan, sudah saatnya Pemerintah Kota Bandung membangun proyek percontohan jalur pedestrian, misalnya di Jalan Ir H Djuanda (Dago). (MHF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar