H. Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan –tah, ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Bacalah buku itu baik-baik.
Jakarta adalah ibukota Republik Indonesia.
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati.
Catatan:
Partikel -tah sebenarnya jarang dipergunakan.
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Apa pun yang dimakannya dia tetap kurus.
Hendak pulang pun sudah tidak ada kendaraan.
Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku.
Jika ayah pergi, adik pun ingin pergi.
Catatan:
Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun ditulis serangkai.
Misalnya:
Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
Bagaimanapun juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu.
Baik para buruh maupun mahasiswa ikut berdemonstrasi.
Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaan dapat dijadikan pegangan.
Walaupun miskin, ia selalu giat beribadah.
3. Partikel per yang berarti ’mulai’, ’demi’, dan ’tiap’ ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahuluinya atau mengikutinya.
Misalnya:
Pegawai negeri sipil mendapatkan kenaikan gaji per 1 April.
Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
Harga kain itu Rp10.000,00 per helai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar