Bahasa Indonesia, Basa Sunda, Bahasa Asing, Kamus, Fotografi, Sejarah, Budaya, Dongeng, Teknologi, Kesehatan, Hukum dan Kriminal, Konservasi, Kuliner, Pembangunan, Krisis, Tokoh, Olahraga, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Jalan-Jalan. (Indonesian Language, Sundanese Language, Foreign Languages, Dictionary, Photography, History, Culture, Story, Technology, Healthy, Law and Criminal, Conservation, Development, Crisis, Figure, Sports, Agriculture, Plantation, Fishery, and Travelling)
Minggu, 19 Oktober 2008
Agama Islam akan Diajarkan di Sekolah-sekolah Jerman
By Republika Contributor
Jumat, 17 Oktober 2008 pukul 15:02:00
CAIRO — Pemerintah Jerman, secara prinsip, menyetujui pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah Jerman sebagai usaha untuk lebih memuluskan kerukunan di dalam masyarakat, wartawan Deutsche Welle melaporkan. Di sekolah-sekolah Jerman, selama ini hanya diajarkan agama Judaisme, Katolik, dan Protestan.
"Dalam waktu dekat, agama Islam akan diajarkan di sekolah-sekolah Jerman," kata Menteri Dalam Negeri Wolfgang Schaeuble sebagai kesimpulan dari sebuah Konprensi Islam yang disponsori pemerintah Jerman.
Dengan akan diajarkannya agama Islam di sekolah-sekolah, akan membantu orang-orang Islam di Jerman untuk tidak lagi mengirimkan anak-anak mereka untuk belajar agama Islam ke sekolah informal. "Dengan adanya kurikulum pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah ini, akan tercipta sebuah kompetisi yang sehat," lanjutnya.
Mendagri Jerman itu juga memberikan dukungan terhadap pembangunan masjid raya di Jerman yang akan dapat menampung jemaah Islam yang kian bertambah di samping pembangunan lahan makam Islam. 'Ini merupakan sebuah langkah maju yang kita lakukan secara bertahap," kata Mendagri.
Konprensi Islam yang digelar bersama antara pemerintah Jerman dan wakil-wakil muslim pada bulan September lalu dimaksudkan untuk mencari pemecahan berbagai masalah bagi sekitar 3,4 juta muslim agar bisa menjadi mainstream di masyarakat. Agama Islam di Jerman kini menduduki peringkat ke tiga dalam pemeluknya setelah Protestan dan Katolik.
Kaum muslim menyambut gembira usaha pemerintah Jerman untuk memasukan agama Islam dalam kurikulum di sekolah-sekolah Jerman. "Ini sebuah terobosan," kata Bekir Alboga, juru bicara Persatuan Jemaah Muslim di sana.
"Kita sangat gembira. Sebab sejak tahun 1980 kaum muslim di sini sudah mengajukan permintaan agar agama Islam bisa masuk dalam kurikulum di sekolah-sekolah Jerman. Kami sangat berterima kasih, Menteri Dalam Negeri, menanggapi hal ini dengan sangat positif."
Tapi bagaimanapun, kaum muslim di sana menyadari tenaga-tenaga pengajar untuk proyek besar ini masih sangat kurang. Di Jerman saat ini hanya ada 120 guru yang memberian kursus-kursus agama Islam. Pemuka agama Islam mengharapkan, agar universitas-universitas di Jerman mengikuti Universitas Munster yang telah memberikan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru yang akan mengajar agama Islam di sekolah-sekolah. (IoL/ah)
Mendagri Jerman, Wolfgang Schaeuble (IoL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar