By Republika Contributor
Senin, 27 Oktober 2008 pukul 13:29:00
"Niat kuat tidak benar-benar muncul, namun saat saya melihat tanda itu, saya tahu itu adalah pertanda terakhir untuk melengkapi perubahan saya," ujar Leslie, lelaki berusia 45 tahun kepada IslamOnline.com
Kontak Leslie pertama kali dengan Islam terjadi di satu sudut jalan Chicago sepuluh tahun lalu, ketika seorang lelaki yang memberinya brosur seraya mengatakan ia akan menemukan pencerahan didalamnya.
"Kemudian saya terus membaca danmembaca. Saya mau memastikan jika saya ingin terlibat sesuatu maka saya harus paham hal itu," tutur Leslie.
Baru bulan lalu iklan tentang Islam di badan bus Chicago Transit Authority, berpapasan dengan Leslie. Iklan itu tertangkap oleh matanya dan akhirnya ia menelpon nomor yang tertera di iklan raksasa tersebut.
"Bagaimana menjadi Muslim adalah pertanyaan mendasar saya," aku lelaki itu. Tak lama kemudian Leslie memeluk Islam pada Hari Senin, 29 September lalu.
Cerita itu ternyata mirip dengan 13 warga Chicago lain, yang masuk Islam dengan kesadaran sendiri pada bulan Oktober ini. Saat ditanya mereka semakin yakin untuk berpindah setelah melihat kampanye iklan Islam GainPeace, diseputar area Kota Chicago yang menjadi jangkauan proyek Islamic Circle of North America (ICNA).
Lembaga itu membelanjakan 30.900 dolar untuk menempatkan iklan di 25 bus umum yang melayani penjuru Chicago. Iklan tersebut mengajak orang menghubungi nomor toll-free hotline, 800.662, dan mengklik website yang dirancang khusus untuk membantu mereka yang mencari jawaban tentang Islam.
Kampanye tersebut mulai diluncurkan pada 19 September hingga 20 Oktober lalu, namun respon positif yang membanjir akhirnya diperpanjang hingga 23 Nopember. Nomor hotline itu misal menerima ribuan telepon setiap hari, sebagai tambahan pula situs khusus tersebut mencapai hit hingga 300.000 ribu.
Ketika warga Chicago yang penasaran menelpon, GainPeace pun memberikan mereka satu eksemplar Kitab Suci Al Qur'an dalam bahasa Inggris, majalah tentang pesan-pesan Nabi Muhammad, juga berbagai brosur serta buku bertopik Islam.
Pihak yang berkampanye mengatakan tujuan iklan dengan bus adalah mencari jalan terhormat untuk mengajak orang menuju Islam. "Topik memang Islam, yakni cara hidup berbagai nama Nabi," ujar Sabeel Ahmed, Direktur GainPeace. "Pesan yang terletak di atas dan dibawah dimaksudkan untuk menarik banyak orang,".
Ahmed menyatakan, nomor hotline dan situs online akan mempermudah orang untuk tahu lebih banyak tentang Islam. Kesempatan untuk menghubungi Muslim berpengetahuan untuk menjernihkan salah paham, bias, dan ketakutan menjadi lebih terbuka.
"Kami ingin menciptkan kanal melalui website sehingga orang dapat berinteraksi dengan kami atau bekerjasama di hal-hal yang sama, dan mengenal satu sama lain lebih baik," kata Sabeel.
Leslie sendiri meyakini, kalimat sederhana namun kuat secara visual dengan hanya "Got Question? Get Answer" (Ada Pertanyaan? Cari Jawaban) adalah cara cerdas untuk memikat perhatian orang. "Saya pikir itu ide yang cemerlang..saya tidak pernah melihat sebelumnya," ujar Leslie.
Peran GainPeace tidak hanya berakhir dengan mendidik orang tentang Islam. Ketika orang memeluk Islam, lembaga itu menunjuk seorang, Big Brother atau Big Sister yang menjadi mentor bagi Muslim baru dengan memberi informasi, dukungan, dan saran. "Mentor ini seperti malaikat pelindung," seloroh Sabeel.
Si mentor dan Muslim baru tersebut bertemu tatap-muka dan menjaga hubungan lewa surat, email atau telepon. Lelaki yang memilih Ilyas, sebagai nama Muslim barunya, mengaku senang dengan mentornya. "Ia sangat membantu. Ia memberi saya banyak buku untuk membuat lebih maju," ungkap Leslie.
Leslie mengatakan semakin banyak ia tahu tentang agama barunya, ia semakin percaya diri jika telah membuat keputusan benar. "Ini benar-benar sempurna bagi saya," aku Leslie. "Sangat sulit menjelaskan ketika sesuatu itu benar untuk kita. Rasanya seperti akar yang menghunjam di dalam dan kita menemukan rumah untuk kita." ungkapnya.
Iklan tentang islam di Chicago tidaklah sendiri. ICNA, organisasi akar-rumput berbasis di New YOork dengan 22 cabang di AS, telah mengorganisasi kampanye serupa di Seattle dan New York. Untuk kota Big Apple misal, 1.000 iklan dipasang pada jalur mobil terowongan bawah tanah bulan lalu, menampilkan format visual pertanyaan yang mungkin muncul tentang Islam.
Akibat kampanye yang sukses, kota lain di AS dan Kanada pun melayangkan permintaan kepada lembaga tersebut untuk membantu program serupa.
Dalam sebuah survey terkini mengungkapkan, jika mayoritas warga AS hanya tahu sedikit tentang Islam, dan meyakini jika tidak ada persamaan mendasar antara keyakinan Muslim dan kepercayaan Nasrani mereka./it
Tidak ada komentar:
Posting Komentar