Bahasa Indonesia, Basa Sunda, Bahasa Asing, Kamus, Fotografi, Sejarah, Budaya, Dongeng, Teknologi, Kesehatan, Hukum dan Kriminal, Konservasi, Kuliner, Pembangunan, Krisis, Tokoh, Olahraga, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Jalan-Jalan. (Indonesian Language, Sundanese Language, Foreign Languages, Dictionary, Photography, History, Culture, Story, Technology, Healthy, Law and Criminal, Conservation, Development, Crisis, Figure, Sports, Agriculture, Plantation, Fishery, and Travelling)
Minggu, 19 Oktober 2008
Toast, Sampanye Halal Bagi Muslim
By Republika Contributor
Minggu, 19 Oktober 2008 pukul 11:22:00
Rumah Sampanye, produsen minuman khusus berakohol Sampanye, di Paris mencoba minuman jenis non alkohol mereka pada publik, minuman yang khusus dibuat untuk para Muslim taat yang juga ingin merayakan dengan sumbatan botol melesat.
Minuman itu terbuat dari anggur, berbusa, dan menurut klaim Rumah Sampanye, tidak ada acara spesial yang lengkap tanpa Cham'alal--begitu nama minuman tersebut.
Diluncurkan pada September bertepatan dengan bulan suci Ramadan tahun ini, minuman itu membuktikan keberadaannya di negara tanah air Sampanye tersebut.
Versi minuman bergelembung halal tersebut dijual dengan harga sekitar 60 euro per botol di beberapa restoran, namun harga bisa jauh lebih murah di supermarket
Rachid Gacem, sang pencipta mengatakan jika ia memperhatikan ada celah di dalam pasar. "Ketika saya datang ke pesta dan orang minum alkohol seperti sampanye, mereka selalu menawarkan jika saya menginginkan segelas. Tapi saya tidak minum," tutur Richard seperti yang dikutip oleh situs Independent Television News, (itn.com) Sabtu (18/10).
"Padahal saya ingin menjadi bagian dari pesta. Saya ingin minum sesuatu yang seperti Sampanye namun bukan Sampanye," imbuh Richard. Dari ide itu lah Cham'alal kemudian tercipta.
Richard mengatakan jika para Muslim kini bisa seperti warga Perancis lain, membuka sumbat botol Cham'alal, yang akan melesat keluar diikuti gelembung minuman didalam, seraya menikmati pesta dengan bersulang. Ia menambahkan jika minuman itu akan dipasarkan mendunia segera.
Menanggapi minuman tersebut, tak semua Muslim lantas setuju. Beberapa di antara pemeluk Islam mempertanyakan bahkan meragukan kandungan isi Cham'alal. Seperti komentar-komentar di situs berita online yang menulis peluncuran Cham'alal, yang salah satu komentar berbunyi, "Apakah itu benar-benar minuman anggur berkabonasi?"./it
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar