Kamis, 09 Oktober 2008

Bakal Makin Banyak Orang Kurang Gizi Akibat Krisis Global


By Republika Contributor
Kamis, 09 Oktober 2008 pukul 10:59:00 


WASHINGTON -- Harga bahan bakar dan makanan yang melambung akan menambah 44 juta orang yang kekurangan gizi, demikian laporan yang disiarkan Bank Dunia, Rabu.

Meskipun kenaikan harga bahan bakar dan makanan tak bergejolak dalam beberapa bulan belakangan, harga tetap jauh lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya dan memperlihatkan sedikit tanda penurunan mencolok, demikian antara lain isi laporan itu --yang diberi judul Rising food and fuel prices: addressing the risks to future generations. Jumlah kekurangan gizi di seluruh dunia akan menjadi 967 juta orang.

Keluarga miskin di seluruh dunia terus terdorong ke tebing kelangsungan hidup, sehingga jutaan anak mengalami kerusakan kesehatan yang tak dapat diperbaiki. Saat banyak keluarga mengurangi pengeluaran, juga terdapat resiko sangat besar bagi kondisi pendidikan anak-anak miskin.

"Meskipun perhatian rakyat di negara maju terpusat pada krisis keuangan, banyak orang lupa bahwa krisis kemanusiaan dengan cepat terurai di negara berkembang. Kondisi itu mendorong orang miskin ke tebing kelangsungan hidup," kata Presiden Bank Dunia Robert B. Zoellick.

Ia memperingatkan, "Krisis keuangan hanya akan menambah sulit negara berkembang melindungi rakyat mereka yang paling rentan dari dampak kenaikan harga bahan bakar dan makanan."

Laporan tersebut, yang direncanakan disiarkan Ahad untuk Komite Pembangunan dalam Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan IMF, menekankan krisis bahan bakar dan makanan dapat memiliki dampak jangka panjang pada negara dan orang miskin.

Pada Mei, Bank Dunai meluncurkan program keuangan cepat bernilai 1,2 miliar dolar AS guna membantu negara miskin menanggulangi krisis makanan. Sejak itu, sebanyak 850 juta dolar AS telah disediakan untuk mendanai program pembenihan, penanaman pohon dan makanan.

Pada April, Zoellick menyerukan Kesepakatna baru bagi Kebijakan Pangan Global, yang meliputi tindakan jangka pendek, menengah dan panjang untuk memberi bantuan segera bagi petani dan orang miskin dan pada saat yang sama dilakukan peningkatan produksi makanan.- (ant/fif/ah)

Foto Ilustrasi: Corbis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar