Kamis, 12/08/2010 14:51 WIB
Ditta Aditya Pratama - detikBandung
Bandung - Siapa sangka Roundtank yang terlihat ringkih dan kuno ternyata mampu dibawa jalan jauh. Komunitas Barudak Roundtank Bandung (BARON) sudah membuktikan ketangguhan Roundtank mereka dengan membawanya sampai ke Senayan, Jakarta hingga Pangandaran Ciamis.
"Terakhir kita ke Pangandaran sekitar 15 jam. Itu juga dipotong iklan alias hujan, dan ada Roundtank yang trouble. Dari 15 yang berangkat, 13 yang sampe. Sisanya kita pulangkan ke Bandung," ujar M. Irfan Agustian (32), Ketua Harian Barudak Roundtank Bandung (BARON).
Memang perjalanan dengan menggunakan roundtank tidak sama dengan perjalanan menggunakan kendaraan bermotor biasa. Banyak perawatan khusus agar Roundtank yang mereka naiki kuat dalam perjalanan jauh.
"Paling penting dalam perawatan itu, bagian kopling harus disemprot oli. Soalnya itu kan aslinya kopling motor yang mestinya terendam oli. Dipasang di Roundtank jadi tidak kena oli, makanya harus rajin disemprot," ungkap Irfan.
Selain itu, trouble yang sering ditemui dalam perjalanan adalah masalah kaki-kaki. Bisa dari ban, ataupun pelek. Wajar, karena menggunakan ban sepeda yang kecil, maka jika menghajar lubang, bisa bikin pelek peyang, atau bearing ban oblak.
"Pokoknya senjata kita tang. Setiap kemana-mana, mesti bawa tang. Jadi ada masalah, langsung kita bongkar, soalnya rata-rata part Roundtank bisa dibongkar pakai tang," ungkap TS (27), anggota BARON lainnya.
Kalau persiapan sudah cukup, biasanya mereka akan memulai perjalanan pada malam hari. Hal ini dilakukan karena jika berjalan di siang hari, mesin Roundtank akan cepat overheat. Jika berjalan di siang hari, mereka harus sering berhenti agar mesin tidak overheat.
"Ya memang kalo kita biasa jalan-jalan malem-malem, walaupun tidak turing, tetap saja jalan malam. Kalo siang itu selain panas, oli sampingnya juga boros. Pasti sedikit-sedikit berhenti, kayak kita waktu ke Sumedang kemarin, lama sampainya soalnya kita banyak istirahat. Padahal, dulu kita pernah tes cepet-cepetan, pernah lho sampe Sumedang 2.5 jam, tapi itu jalan malam ya," jelas Irfan.
Soal kecepatan, mereka mengaku tidak jauh beda dengan motor. Hanya saja tingkat kenyamanan jauh berbeda. Jika dibawa ngebut, Roundtank yang mereka bawa akan bergetar dengan hebatnya hingga membuat duduk semakin tidak nyaman. Apalagi mereka masih menggunakan jok sepeda, dan shockbreaker rata-rata mati.
"Kita bisa kok ngebut sampai 70 km/jam. Tapi getarannya waduh. Soalnya kita gak ada gigi, jadi sama aja kayak pakai motor, tapi dipanteng di gigi 1 terus. Jadi kita mah paling jalan di 30-40 km/jam. Kita nggak usah ngebut-ngebut, santai saja di lajur kiri. Yang penting kita eksis," kekeh Irfan.
(tya/tya)
mantab kang, mesin menggunakan mesin apaan ya kang, saya mau membangun roundtank kang
BalasHapus