GETTY IMAGES/PAULA BRONSTEIN
Olimpiade mempunyai simbol lima cincin yang saling berhubungan. Simbol ini mewakili warna bendera semua negara peserta.
SEJAK bergulir tahun 1896, Olimpiade modern menggunakan beberapa simbol. Namun mulai tahun 1914, tepatnya 23 Juni, pesta olahraga terbesar di dunia tersebut menggunakan simbol lima cincin yang saling berkaitan.
Lima cincin dengan warna yang berbeda, yakni biru, kuning, hitam, hijau dan merah, tersebut melambangkan seluruh negara peserta Olimpiade. Kemudian, warna putih yang menjadi background lima cincin itu, membuat simbol tersebut benar-benar menjadi wakil semua negara, tanpa terkecuali.
Ya, pemilihan lima warna utama plus warna putih itu punya alasan yang sangat kuat. Pasalnya, satu atau lebih dari total enam warna tersebut terdapat di dalam bendera negara-negara anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC)--organisasi ini berdiri pada tahun 1894.
Misalnya, warna biru dan kuning ada di bendera Swedia, biru-putih milik Yunani, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, warna merah-hitam-kuning ada di bendera Jerman. Selain itu, ada kombinasi merah-putih seperti milik Indonesia, Polandia, Jepang dan China. Jadi, ini benar-benar simbol internasional.
Simbol yang terus dipakai sampai sekarang itu adalah ide dari Pierre Fredy, Baron de Coubertin. Bangsawan asal Perancis yang menghidupkan kembali Olimpiade pada akhir abad ke-19 ini yang mendesain dan membuat bendera Olimpiade tersebut dan diluncurkan tepat pada ulang tahun ke-20 IOC di Paris.
Awalnya, Coubertin hanya mengatakan bahwa lima cincin Olimpiade itu melambangkan adanya hubungan antara lima benua. Namun sekarang, arti dari lima cincin tersebut menjadi lebih spesifik, yakni wakil dari semua negara peserta yang terwujud dari warna bendera.
Meskipun diperkenalkan pada tahun 1914, tetapi bendera tersebut baru resmi dan untuk pertamakalinya mulai dikibarkan saat Olimpiade Antwerpen Belgia 1920. Bendera tersebut dikibarkan pada setiap perayaan kemenangan suatu cabang olahraga. (LOU)
Aloysius Gonsaga AE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar