Selasa, 02/04/2013 - 10:24
WASHINGTON, (PRLM).- Para peneliti percaya bahwa mereka mungkin telah menemukan meteorit pertama dari planet Merkurius yang ditemukan di Bumi.
Batu hijau yang tidak biasa, yang disebut NWA 7325, ditemukan di selatan Maroko pada tahun 2012, yang terdiri dari 35 fragmen dengan total seberat 345 gram. Para ahli yakin itu mungkin berasal dari permukaan Merkurius.
Batu hijau gelap ini dibeli oleh dealer meteorit Stefan Ralew, yang mengirim sampel NWA 7325 kepada peneliti Anthony Irving di Universitas Washington, seorang spesialis meteorit .
Irving menemukan bahwa fragmen ini mengandung besi yang sangat sedikit, namun dengan jumlah yang cukup dari magnesium, aluminium, dan silikat kalsium. Hal ini sesuai dengan pengamatan dari pesawat ruang angkasa NASA Messenger dari kerak permukaan Merkurius.
Namun, seperti diberitakan Mail Online, batu itu memiliki jumlah kalsium silikat yang lebih tinggi, menyebabkan Irving berspekulasi fragmen NWA 7325 bisa datang dari bagian yang lebih dalam dari kerak Merkurius, tergali oleh peristiwa tumbukan yang kuat dan diluncurkan ke luar angkasa, dan akhirnya menuju ke Bumi.
"Mungkin sampel dari Merkurius, atau mungkin sampel dari benda yang lebih kecil dari Merkurius tetapi mirip Merkurius," kata Irving, yang meluncurkan temuan baru ini pada Lunar and Planetary Science Conference di Woodlands, Texas, AS.
Irving berpikir bahwa meteorit ini diciptakan dan akhirnya dikeluarkan dari sebuah planet atau objek lain yang mengalirkan magma di permukaannya. Menurut Irving, bukti menunjukkan bahwa batu itu bisa saja dibentuk sebagai 'sampah' di atas magma. (Aya/A-147)***
METEORIT hijau yang jatuh di Maroko pada 2012 mungkin berasal dari planet Merkurius.*
WASHINGTON, (PRLM).- Para peneliti percaya bahwa mereka mungkin telah menemukan meteorit pertama dari planet Merkurius yang ditemukan di Bumi.
Batu hijau yang tidak biasa, yang disebut NWA 7325, ditemukan di selatan Maroko pada tahun 2012, yang terdiri dari 35 fragmen dengan total seberat 345 gram. Para ahli yakin itu mungkin berasal dari permukaan Merkurius.
Batu hijau gelap ini dibeli oleh dealer meteorit Stefan Ralew, yang mengirim sampel NWA 7325 kepada peneliti Anthony Irving di Universitas Washington, seorang spesialis meteorit .
Irving menemukan bahwa fragmen ini mengandung besi yang sangat sedikit, namun dengan jumlah yang cukup dari magnesium, aluminium, dan silikat kalsium. Hal ini sesuai dengan pengamatan dari pesawat ruang angkasa NASA Messenger dari kerak permukaan Merkurius.
Namun, seperti diberitakan Mail Online, batu itu memiliki jumlah kalsium silikat yang lebih tinggi, menyebabkan Irving berspekulasi fragmen NWA 7325 bisa datang dari bagian yang lebih dalam dari kerak Merkurius, tergali oleh peristiwa tumbukan yang kuat dan diluncurkan ke luar angkasa, dan akhirnya menuju ke Bumi.
"Mungkin sampel dari Merkurius, atau mungkin sampel dari benda yang lebih kecil dari Merkurius tetapi mirip Merkurius," kata Irving, yang meluncurkan temuan baru ini pada Lunar and Planetary Science Conference di Woodlands, Texas, AS.
Irving berpikir bahwa meteorit ini diciptakan dan akhirnya dikeluarkan dari sebuah planet atau objek lain yang mengalirkan magma di permukaannya. Menurut Irving, bukti menunjukkan bahwa batu itu bisa saja dibentuk sebagai 'sampah' di atas magma. (Aya/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar