Selasa, 09 April 2013

Waduk Cirata


Waduk Cirata merupakah satu danau buatan yang dibangun dengan cara membendung Sungai Citarum. Pembangunan waduk dengan luas 43.777,6 ha yang terdiri atas 37.577,6 ha wilayah daratan dan 6.200 ha wilayah perairan ini direalisasikan pada 19 Mei 1984. Waduk yang dikelilingi perbukitan ini terbilang cukup besar karena genangannya tersebar di tiga Kabupaten, meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, dan Purwakarta.

Saat air Sungai Citarum dan Cisokan mulai menggenangi Cirata pada 1 September 1987, sebanyak 6.335 keluarga harus merelakan tanah kelahiran mereka menjadi genangan air. Selain itu, ada sebanyak 3.766 keluarga lain yang terpengaruh proyek itu. Warga yang terpengaruh proyek secara langsung maupun tidak langsung, sebagian besar memilih kegiatan ekonomi baru di sekitar waduk dan sebagian kecil memilih bertransmigrasi atau kegiatan ekonomi terarah.

Fungsi utama waduk ini adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang awalnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa-Bali. Namun akhirnya, berbagai kegiatan lainnya turut berkembang di kawasan ini. Mulanya, pada tahun 1986 diaplikasikan sebuah teknologi budi daya jaring apung di Waduk Cirata. Hal tersebut dilakukan guna memberikan lapangan kerja bar bagi penduduk yang terkena dampak proyek pembangunan PLTA tersebut. Pada tahun 1999, perkembangan jumlah keramba apung berkembang pesat hingga 28.739 unit.

Budi daya perikanan dengan teknologi jaring apung di Waduk Cirata ini tidak bergantung pada musim karena memiliki debit air yang stabil sehingga meski musim kemarau datang, kegiatan budi daya ikan tetap berjalan. Sekitar 30 persen ikan-ikan tawar di wilayah Jawa Barat berasal dari hasil budi daya perikanan di Waduk Cirata.

Seiring dengan berjalannya waktu, tak hanya budi daya perikanan yang dijadikan lahan ekonomi bagi penduduk sekitar. Keindahan panorama alam Waduk Cirata pun dikembangkan menjadi potensi pariwisata, seperti berperahu, memancing, atau sekadar untuk berfoto-foto dan menikmati keindahannya.

Akan tetapi, berdasarkan penelitian tahun 1996-2000, waduk ini mengalami sedimentasi tinggi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Tengah. Hingga tahun 2000, endapan di Waduk Cirata sudah mencapai 62,8 juta m3. Sementara batas ekstrem yang dirancang bagi endapan di waduk tersebut volumenya 79,3 juta m3. Khusus tahun 2001 sedimentasi di Waduk Cirata mencapai 15 juta m3. Akibat sedimentasi yang parah, pada tahun 2009 diperkirakan sisa usia Waduk Cirata tinggal enam puluh tahun lagi, sedangkan dalam skenario normal, Waduk Cirata bisa bertahan hingga delapan puluh tahun lagi.
(Mayang Ayu Lestari/Periset “PR”)***




Ilustrasi: Fian Afandi/”PR”

Lokasi                              : Kecamatan Manis, Kabupaten Bandung Barat
Luas Area                        : 6.200 ha
Lokasi Ketinggian             : 221 mdpl
Daya Tampung                  :  2.165 miliar m3
Kedalaman                       : 106 m

2 komentar: