Jumat, 12/04/2013 - 18:13
jakarta.tribunnews.com |
Banjir di Kampung Cieunteung, Bandung
SOREANG, (PRLM).- Pembangunan danau seluas 100
hektare di kawasan Rancaekek sangat mendesak, terkait banjir yang kerap
kali melanda Kabupaten Bandung. Diharapkan dengan pembangunan danau ini
bahkan bisa mengurangi banjir Cieunteung yang kian parah.
Hal di atas dikatakan oleh anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar saat diwawancarai di sela-sela acara silaturahmi wartawan dengan DPRD Kabupaten Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (12/4/13).
Cecep menjelaskan bahwa banjir yang kerap kali melanda Kabupaten Bandung ini bukan menjadi musibah lagi, namun sudah menjadi PR bersama antara dewan dan SKPD.
"Akan ada pembahasan konstruktif mengenai permasalahan ini pada tanggal 18 (April) mendatang, jadi dewan dan eksekutif akan diberi tugas-tugas yang jelas untuk menyelesaikannya," kata Cecep.
Lalu kata Cecep akan dibahas tentang pembangunan danau ini, dengan rencana awal pembangunan danau seluas 400 hektare di kawasan timur Kabupaten Bandung.
"Tapi sebenarnya jika 100 hektare saja danau atau kanal dibangun sudah bisa mengurangi banjir, karena sungai Citarum sudah tak sanggup lagi menampung air hujan, apalagi saat musim hujan seperti sekarang," katanya. (A-211/A_88)***
Hal di atas dikatakan oleh anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar saat diwawancarai di sela-sela acara silaturahmi wartawan dengan DPRD Kabupaten Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (12/4/13).
Cecep menjelaskan bahwa banjir yang kerap kali melanda Kabupaten Bandung ini bukan menjadi musibah lagi, namun sudah menjadi PR bersama antara dewan dan SKPD.
"Akan ada pembahasan konstruktif mengenai permasalahan ini pada tanggal 18 (April) mendatang, jadi dewan dan eksekutif akan diberi tugas-tugas yang jelas untuk menyelesaikannya," kata Cecep.
Lalu kata Cecep akan dibahas tentang pembangunan danau ini, dengan rencana awal pembangunan danau seluas 400 hektare di kawasan timur Kabupaten Bandung.
"Tapi sebenarnya jika 100 hektare saja danau atau kanal dibangun sudah bisa mengurangi banjir, karena sungai Citarum sudah tak sanggup lagi menampung air hujan, apalagi saat musim hujan seperti sekarang," katanya. (A-211/A_88)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar