Rabu, 10/04/2013 - 12:24
MOUNTAIN VIEW, (PRLM).- Gadget ini disebut-sebut sebagai masa depan komputasi, dan revolusi berikutnya dalam teknologi, dan bahkan telah dilarang oleh berbagai lembaga sebelum dipasarkan. Namun, sampai kini, belum jelas persisnya bagaimana cara kerja Google Glass buatan raksasa mesin pencari ini.
Untungnya, seorang desainer telah berinisiatif untuk membuat Infografik yang menjelaskan bagaimana Google Glass berhasil memproyeksikan gambar ke dalam pandangan penggunanya.
Martin Missfeldt, seorang desainer Jerman, mengatakan ia menciptakan grafis untuk menunjukkan pada orang-orang bagaimana sistem kacamata Google ini bekerja.
"Google Glass adalah karya teknis, yang menggabungkan banyak fungsi dan fitur dalam unit yang sangat kecil. Selain telepon dan kamera (foto, video), ia menawarkan koneksi internet, termasuk GPS," jelasnya.
Kacamata ini rencananya mulai dijual akhir tahun ini, meskipun awalnya akan terbatas pada pengembang dan beberapa anggota masyarakat. Harganya diharapkan di bawah 1.000 poundsterling saat tersedia secara luas.
Missfeldt menjelaskan, "Fitur inti dari Google Glass adalah lapisan visual yang ditempatkan di atas realitas (augmented reality). Lapisan ini membuka pintu untuk kemungkinan-kemungkinan baru yang menakjubkan."
"Di dalam Google Glass berisi proyektor mini, yang memproyeksikan lapisan ini pada prisma semi-transparan langsung pada retina mata. Karena itu, gambar meskipun begitu dekat dengan mata, tetap tajam dan jelas. Anda dapat memindah-mindahkan bagian depan Google Glass dengan mudah untuk mengoptimalkan fokusnya," tambahnya seperti dikutip Mail Online.
Menurut Missfeldt, tantangan terbesar bagi Google sekarang adalah membuat Google Glass bisa digunakan untuk orang yang memakai kacamata normal (minus maupun plus). (Aya/A-147)***
GOOGLE telah menolak untuk mengungkapkan cara kerja Google Glass, namun seorang desainer Jerman telah membocorkannya.*
MOUNTAIN VIEW, (PRLM).- Gadget ini disebut-sebut sebagai masa depan komputasi, dan revolusi berikutnya dalam teknologi, dan bahkan telah dilarang oleh berbagai lembaga sebelum dipasarkan. Namun, sampai kini, belum jelas persisnya bagaimana cara kerja Google Glass buatan raksasa mesin pencari ini.
Untungnya, seorang desainer telah berinisiatif untuk membuat Infografik yang menjelaskan bagaimana Google Glass berhasil memproyeksikan gambar ke dalam pandangan penggunanya.
Martin Missfeldt, seorang desainer Jerman, mengatakan ia menciptakan grafis untuk menunjukkan pada orang-orang bagaimana sistem kacamata Google ini bekerja.
"Google Glass adalah karya teknis, yang menggabungkan banyak fungsi dan fitur dalam unit yang sangat kecil. Selain telepon dan kamera (foto, video), ia menawarkan koneksi internet, termasuk GPS," jelasnya.
Kacamata ini rencananya mulai dijual akhir tahun ini, meskipun awalnya akan terbatas pada pengembang dan beberapa anggota masyarakat. Harganya diharapkan di bawah 1.000 poundsterling saat tersedia secara luas.
Missfeldt menjelaskan, "Fitur inti dari Google Glass adalah lapisan visual yang ditempatkan di atas realitas (augmented reality). Lapisan ini membuka pintu untuk kemungkinan-kemungkinan baru yang menakjubkan."
"Di dalam Google Glass berisi proyektor mini, yang memproyeksikan lapisan ini pada prisma semi-transparan langsung pada retina mata. Karena itu, gambar meskipun begitu dekat dengan mata, tetap tajam dan jelas. Anda dapat memindah-mindahkan bagian depan Google Glass dengan mudah untuk mengoptimalkan fokusnya," tambahnya seperti dikutip Mail Online.
Menurut Missfeldt, tantangan terbesar bagi Google sekarang adalah membuat Google Glass bisa digunakan untuk orang yang memakai kacamata normal (minus maupun plus). (Aya/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar