Senin, 01/04/2013 - 13:23
SINGAPARNA, (PRLM).- Jalan penghubung enam desa di Blok Ciwadaru, Desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, yang tertutup longsor sejak Jumat (29/3/2013), baru bisa diakses pada Senin (1/4/2013) ini. Proses evakuasi dilakukan sampai pukul 4.00 WIB dini hari.
"Tim baru selesai bekerja pada pukul 4.00 WIB hari ini," ujar Kapolsek Cigalontang Ajun Komisaris Idan Wahyudin. Kendati demikian, dia mengingatkan warga untuk berhati-hati khususnya saat hujan turun.
Pasalnya, potensi longsor masih tinggi. "Terlebih material longsor disingkirkan di pinggir jalan sehingga bisa kembali merangsek ke jalan," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses evakuasi dengan alat berat hingga Minggu (31/3) mengalami kendala sehingga akses utama keenam desa itu belum terbebas dari material longsor. Desa yang kesulitan bertransportasi tersebut yaitu Jayapura, Cigalontang, Pusparaja, Puspamukti, Nangtang, dan Tanjung Karang. (A-167/A-147)***
 |
| AMALIYA/"PRLM" |
WARGA melintasi jalan penghubung enam desa di Blok Ciwadaru, Desa
Jayapura, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Senin
(1/4/2013).*
SINGAPARNA, (PRLM).- Jalan penghubung enam desa di Blok Ciwadaru, Desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, yang tertutup longsor sejak Jumat (29/3/2013), baru bisa diakses pada Senin (1/4/2013) ini. Proses evakuasi dilakukan sampai pukul 4.00 WIB dini hari.
"Tim baru selesai bekerja pada pukul 4.00 WIB hari ini," ujar Kapolsek Cigalontang Ajun Komisaris Idan Wahyudin. Kendati demikian, dia mengingatkan warga untuk berhati-hati khususnya saat hujan turun.
Pasalnya, potensi longsor masih tinggi. "Terlebih material longsor disingkirkan di pinggir jalan sehingga bisa kembali merangsek ke jalan," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses evakuasi dengan alat berat hingga Minggu (31/3) mengalami kendala sehingga akses utama keenam desa itu belum terbebas dari material longsor. Desa yang kesulitan bertransportasi tersebut yaitu Jayapura, Cigalontang, Pusparaja, Puspamukti, Nangtang, dan Tanjung Karang. (A-167/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar