Bahasa Indonesia, Basa Sunda, Bahasa Asing, Kamus, Fotografi, Sejarah, Budaya, Dongeng, Teknologi, Kesehatan, Hukum dan Kriminal, Konservasi, Kuliner, Pembangunan, Krisis, Tokoh, Olahraga, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Jalan-Jalan. (Indonesian Language, Sundanese Language, Foreign Languages, Dictionary, Photography, History, Culture, Story, Technology, Healthy, Law and Criminal, Conservation, Development, Crisis, Figure, Sports, Agriculture, Plantation, Fishery, and Travelling)
Kamis, 25 September 2008
Astronom AS Temukan Tabrakan Antarplanet
By Republika Contributor
Kamis, 25 September 2008 pukul 02:21:00
LOS ANGELES -- Dua planet sekitar 300 tahun cahaya jauhnya dari Bumi saling bertabrakan belum lama ini, para astronom AS menyatakan Selasa, bukti pertama tabrakan katastropik semacam ini yang pernah disaksikan para ilmuwan. Para astronom dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) dan Institut Teknologi California (Caltech) mengemukakan benturan ini melibatkan dua planet yang mengorbit di konstelasi Aries.
Tabrakan terungkap ketika para astronom berupaya mengkur usia bintang itu dan menemukan sangat banyaknya debu yang mengorbit bintang tersebut. "Itu seolah-olah Bumi dan Venus saling bertabrakan," ujar Benjamin Zuckerman, profesor fisika dan astronomi UCLA. "Mereka tak pernah menyaksikan apa pun seperti ini sebelumnya. Tampaknya, tabrakan besar katastrofik dapat terjadi dalam sebuah sistem planet yang sudah mapan."
Penelitian para astronom ini akan disiarkan dalam Astrophysical Journal edisi Desember. Tabrakan itu merupakan "peristiwa kepunahan yang luar biasa yang dapat menyapu kehidupan di masing-masing planet dalam tempo beberapa menit.
Nasib Bumi
Kemungkinan Bumi mengalami tabrakan yang berakibat luar biasa (apokaliptik) dengan planet lainnya atau asteroid telah menjadi santapan lezat para penulis fiksi ilmiah atau sutradara film sejak munculnya novel "When Worlds Collide" karya Philip Wylie dan Edwin Balmer pada 1933. Namun demikian, para astronom mengemukakan tabrakan seperti ini tetap kecil kemungkinannya.
Astronom Universitas Negara Bagian Tennessee, Gregory Henry mengatakan para ilmuwan di AS dan Prancis telah lama mengkaji stabilitas berbagai orbit planet. "Model komputer mereka meramalkan gerakan planet di masa depan yang jauh dan mereka menemukan kecilnya kemungkinan tabrakan antara Merkurius dan Bumi atau Venus pada masa miliaran tahun mendatang atau lebih," tutur Henry.
Akan tetapi, Zuckerman melihat tabrakan-tabrakan seperti ini telah terjadi dalam sistem tata surya kita di masa lalu. "Banyak astronom merasa yakin Bulan kita terbentuk dari tabrakan dua planet, Bumi yang masih muda dan sebuah benda langit seukuran Mars, benturan yang menghasilkan debu luar biasa banyaknya, beberapa di antara sangat padat sehingga membentuk Bulan dan yang lainnya bergerak menjauh menuju orbit Matahari yang masih muda," katanya.ant/afp/kp
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar