Andri Haryanto - detikBandung
Bandung - Reaksi polisi memeriksa beberapa orang dan berlanjut pada penggeledahan sebuah distro di Bandung yang menjual kaos marchandise Seringai yang dianggap menghina Polri, disayangkan Seringai.
Hal ini disampaikan vokalis Seringai Arian 13, yang mengaku mendapat informasi dari rekannya soal penggeledahan polisi di sebuah distro di Bandung pada Selasa (9/9/2008).
"Saya menilai orang kurang tahu detail terhadap pesan sensitif tersebut. Dan ini tidak disikapi secara arief dan bijaksana," ujarnya saat dihubungi detikbandung.
Lebih lanjut Arian mencontohkan sikap berlebihan tersebut, ketika ada seorang anak-anak yang bukan tergolong dewasa mengunakan kaos tersebut juga dianggap menghina polisi.
"Semestinya orang-orang harus bisa menerima kritik tersebut dan bukan melakukan intimidasi," jelas Arian.
Pada bagian depan kaos putih yang merupakan marchandise Seringai itu, terdapat gambar karikatur dengan logo Polri. Sementara di bagian belakang ada tulisan "Melindungi dan Melayani Siapa?".
Adapun Arian menyanggah jika gambar tersebut merupakan bentuk penghinaan ataupun pencemaran nama baik sebuah institusi. "Intinya, itu adalah sebuah bentuk aspirasi kepada orang-orang. Dan kita sejauh ini tidak merasa bersalah," sanggahnya.
Ditegaskan Arian, pihaknya dalam hal ini tidak akan lari dari tanggung jawab. "Kita tidak akan diam saja. Kita akan bertanggung jawab jika itu memang menjadi urusan kita," tandasnya. Sikap simpatik ia sampaikan kepada pihak-pihak yang telah menjadi 'korban' dari dugaan penghinaan tersebut.(lom/lom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar