By Republika Contributor
Selasa, 16 September 2008 pukul 02:31:00
LONDON -- Harga minyak mentah jatuh ke level terendah tujuh bulan mendekati 91 dolar AS pada Senin, di tengah prospek melemahnya permintaan energi akibat memburuknya krisis keuangan global setelah Lehman Brothers menyatakan bangkrut, kata para analis. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun tajam 4,84 dolar AS menjadi 92,74 dolar AS setelah pada awal mencapai 91,17 dolar AS per barrel -- level terendah sejak Februari.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, turun 4,24 dolar AS menjadi 96,94 dolar AS. Harga minyak turun "karena melebarnya keuangan yang memburuk meningkatkan lagi kekhawatiran tentang melambatnya permintaan untuk minyak," kata para analis Barclays Capital.
Pasar-pasar kuangan terguncang karena raksasa perbankan AS Lehman Brothers menyatakan bangkrut setelah gagal mendapatkan seorang pembeli, yang telah pincang akibat krisis kredit perumahan dan kredit seret (credit crunch). "Gejolak pasar keuangan melukai sentimen dan memperkuat kekhawatiran tentang melemahnya pertumbuhan permintaan minyak," kata analis Sucden, Michael Davies.
Harga minyak juga terdorong turun oleh berita bahwa kerusakan anjungan minyak AS akibat Topan Ike tidak seburuk yang dikhawatirkan. Para pejabat AS mengatakan bahwa Ike, yang menerjang pesisir Teluk pada Sabtu, telah merusak sekitar 10 anjungan minyak di teluk Meksiko, dimana instalasi energi utama berada. "Penilaian awal, disana tidak terjadi kerusakan struktural terhadap infrastruktur minyak dan pengilangan," kata David Moore, seorang analis komoditi Commonwealth Bank of Australia yang berbasis di Sudney.
Harga minyak turun lebih dari sepertiganya dari rekor tertinggi di atas 147 dolar AS yang tercapai pada Juli, karena meningkatnya pesimistis tentang melemahnya permintaan energi di tengah sinyal penurunan pelambatan ekonomi global. Kecemasan para investor dipicu pengumuman Lehman Brothers yang mengajukan pernyataan bangkrut (pailit) pada Senin, setelah bank investasi yang memerlukan suntikan modal tersebut, gagal mendapatkan seorang pembeli. Pasar saham global terpukul menyusul berita kebangkrutan Lehman Brothers. Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE) merespon kebangkrutan tersebut dengan menyuntikkan miliar dolar AS ke dalam pasar keuangan dan upaya menjamin kecukupan likuiditas.
Serangkaian laporan yang menyoroti penurunan permintaan energi dipublikasikan pekan lalu. Departemen Energi AS (DoE) menurunkan proyeksi untuk permintaan minyak mentah global 2009 dan Badan Energi Internasional (IEA) mengurangi estimasi pertumbuhan permintaan tahun ini 100.000 barel per hari (bph) dan untuk 2009, 140.000 bph. ant/afp/kp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar