EPA/Jon Hrusa / Kompas Images
Mantan pemain sepak bola Afrika Selatan, Mark Fish (kiri), bersalaman dengan maskot Piala Dunia FIFA 2010, Zakumi, pada acara peluncuran di Johannesburg, Afrika Selatan, Senin (22/9).
Rabu, 24 September 2008 | 03:00 WIB
Mantan pemain sepak bola Afrika Selatan, Mark Fish (kiri), bersalaman dengan maskot Piala Dunia FIFA 2010, Zakumi, pada acara peluncuran di Johannesburg, Afrika Selatan, Senin (22/9).
Rabu, 24 September 2008 | 03:00 WIB
Maskot itu adalah seekor macan tutul Afrika (leopard) berambut gaya afro berwarna hijau. Nama Zakumi merupakan gabungan dari huruf-huruf ”ZA” yang adalah kependekan Afrika Selatan dalam bahasa setempat dan kata ”kumi” yang berarti 10 dalam beberapa bahasa di kawasan Afrika.
”Zakumi mewakili masyarakat, kawasan, dan semangat Afrika Selatan, personifikasi dari esensi Piala Dunia 2010. Kami yakin akan bergembira dengannya dalam menyambut Piala Konfederasi dan Piala Dunia FIFA,” kata Jérôme Valcke, Sekretaris Jenderal FIFA.
Pencipta asli Zakumi adalah desainer bernama Andries Odendaal dari Cape Town, adapun kostum maskot itu diproduksi oleh Cora Simpson dari Cora’s Costumes di Boksburg.
Mantan pemain sepak bola Afrika Selatan, Lucas Radebe, yang menghabiskan waktu beberapa hari bersama Zakumi mengatakan, ”Ia ingin membawa kegembiraan untuk para pendukung. Ia adalah rakyat Afrika Selatan yang bangga dan ingin memastikan dunia hadir bersama di Afrika Selatan.”
Zakumi punya biografi untuk menunjukkan sejarah dan harapan Afrika Selatan. Ia diberi tanggal lahir 16 Juni 1994. Tahun ini sangat bersejarah karena adalah tahun berakhirnya apartheid di negara tersebut. Sedangkan 16 Juni adalah tanggal perayaan Hari Pemuda yang menandai kebangkitan di Soweto, hari saat para pemuda memberikan pukulan bagi kekuasaan kulit putih.
FIFA pertama kali memperkenalkan maskot pada Piala Dunia 1966 bernama Willie—singa Inggris berkostum Union Jack. Maskot lain adalah Naranjito di Spanyol 1982 dan Footix di Perancis 1998. Singa Goleo di Jerman 2006 bukan karakter yang sukses secara komersial. (afp/ray)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar