Sabtu, 27 September 2008

Kubu Republik Hadang Proposal Presiden Bush


AP Photo/Pablo Martinez Monsivais / Kompas Images 
Presiden AS George Walker Bush (keempat dari kanan) dan sejumlah anggota kabinet mengadakan pertemuan dengan pimpinan Kongres, termasuk para calon presiden AS, John McCain dari Partai Republik dan Barack Obama dari Partai Demokrat, di Ruang Kabinet di Gedung Putih, Kamis (25/9), membahas krisis keuangan AS. Bush mengatakan ekonomi AS kini dalam bahaya. 


Sabtu, 27 September 2008 | 03:00 WIB 

Washington, Jumat - Kubu Republik di Kongres AS mementalkan proposal penyelesaian krisis keuangan di AS, yang diajukan Gedung Putih, dipimpin Presiden George W Bush. Kubu Republik tak mendukung proposal Presiden Bush, tetapi malah menciptakan skema tersendiri.

Penyelesaian krisis keuangan di AS itu melibatkan Kongres dari Partai Republik dan Demokrat, yang pada hari Kamis (25/9) dihadiri calon presiden dari Republik, John McCain, dan calon dari Demokrat, Barack Obama.

Pembicaraan itu kemudian berkembang menjadi perdebatan keras. Begitu kerasnya sehingga Menteri Keuangan Henry Paulson memohon para anggota Kongres agar jangan membeberkan perbedaan yang muncul.

Pada hari Jumat, Paulson kembali ke Capitol Hill untuk membujuk pihak Republik dan Demokrat menyelamatkan industri keuangan dari krisis.

Proposal Gedung Putih soal penyelesaian krisis itu adalah memberi dana talangan kepada semua perusahaan yang terjebak kredit macet di sektor properti. Demokrat setuju, tetapi meminta agar perusahaan yang diberi dana talangan menyerahkan sahamnya kepada pemerintah sebagai jaminan bahwa dana tersebut bisa kembali jika kemudian perusahaan pulih secara finansial.

Demokrat tidak ingin pemberian dana talangan berlaku secara gratis. Hal ini sesuai dengan sikap warga AS, yang memprotes dana talangan kepada warga kaya yang justru telah menghancurkan ekonomi negara.

Demokrat juga mengusulkan agar pemberian dana talangan itu dilengkapi dengan pengaturan soal penggajian para eksekutif korporasi. Misalnya, pemberian bonus tidak bisa dilakukan dalam keadaan perusahaan sedang goyang. Demokrat juga menginginkan agar ada sebuah badan khusus yang mengawasi perilaku korporasi supaya tidak melakukan penipuan keuangan.

Rencana tersendiri

Kubu Republik di Kongres, sebaliknya, malah menawarkan rencana penyelamatan baru, yang sama sekali lain dari usulan awal Presiden Bush. Beberapa pihak mengatakan McCain mendukung rencana tersebut. Karena itu, pertemuan soal paket penyelamatan keuangan telah berubah menjadi perdebatan.

Dalam pertemuan pada Jumat pagi waktu Washington, kubu Republik yang juga dihadiri oleh McCain menyampaikan usulan lain. Isinya antara lain pemungutan biaya tambahan kepada perusahaan yang memegang surat-surat berharga terkait pembiayaan sektor perumahan.

Dana yang didapat dari pemungutan itu dipakai untuk membentuk sebuah perusahaan asuransi. Badan asuransi ini menjamin perusahaan keuangan terhindar dari masalah kemacetan kredit di sektor perumahan. Republik juga meminta agar perusahaan keuangan tersebut tidak diatur. Republik juga meminta tidak boleh ada pencegahan dari perusahaan lain untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan yang sedang sakit-sakitan.

Kebingungan pun terjadi. Barney Frank, anggota Demokrat dari Massachusetts yang juga Ketua Komite Jasa Keuangan DPR AS dan peserta dalam pertemuan di Gedung Putih itu, mengatakan, perundingan dengan Kongres dapat mundur karena kebingungan itu. (REUTERS/AP/AFP/joe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar