Kamis, 25 November 2010

Penyuluhan Pertanian Harus Digalakkan Lagi

Kamis, 25 November 2010 06:22 WIB


 Pengunjung mengamati hasil pertanian organik dalam pameran Agro and Food 2010 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (28/5).


Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah diminta gerakan kembali Penyuluh Pertanian dalam pengertian luas di Kabupaten Kotabaru, yang menjadi salah satu sentra perikanan laut di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Permintaan itu dikemukakan H Hasmy Fadillah Akbar, anggota DPRD Kalsel dari Partai Golkar di Banjarmasin, Kamis, setelah melakukan reses ke Kotabaru, kabupaten paling timur di provinsi tersebut belum lama ini.

Dalam reses di Kotabaru, wakil rakyat dari tersebut menerima berbagai keluhan dan permasalahan masyarakat nelayan di kabupaten yang berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi serta Laut Jawa itu.

Permasalahan yang dikemukakan warga setempat saat dialog, antara lain para nelayan sebagian besar belum terjangkau petugas Penyuluh Pertanian atau petugas teknis lainnya.

Hal itu terbukti dengan tidak berkembangnya kelompok usaha masyarakat nelayan serta minimnya pengetahuan terhadap teknis pengolahan hasil perikanan yang bisa memberi nilai tambah menjadi modal bagi pengembangan usaha lain.

Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) VI Kalsel yang meliputi Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru itu, menyarankan pemerintah membuka dan mengembangkan lapangan kerja baru yang dapat menampung tenaga kerja yang menganggur.

"Lapangan kerja baru dimaksud seperti pengembangan industri rumah tangga, kerajinan pengolahan ikan asin yang berkualitas dan lainnya sehingga dapat menambah pendapatan keluarga," katanya didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar H Puar Junaidi.

Saran alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarbaru itu, sehubungan dengan temuannya saat reses di "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru tersebut.

Sebagai contoh, usaha rumah tangga seperti pembuatan ikan asin dengan prinsip "good Processing Practise" sebenarnya cukup potensial di Kotabaru, tambah pensiunan pejabat Dinas Pertanian Kalsel itu.

"Namun fasilitas pemerintah untuk usaha rumah tangga masih sangat kurang, sehingga banyak tenaga kerja khususnya wanita yang tidak termanfaatkan," kata Hasmy Fadillah Akbar.

Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel, menambahkan, saat reses di Kotabaru, anggotanya itu mengadakan pertemuan dengan konstituen/masyarakat di Desa Tanjung Lalak Utara dan Desa Tanjung Lalak Selatan, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan.

Tujuan reses itu sendiri untuk mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat pada dua desa di Kotabaru tersebut, demikian Puar Junaidi. (SHN/K004)

COPYRIGHT © 2010

1 komentar:

  1. penyuluhan yang akan dilakukan harus sesuai dengan bahasa masyarakat

    BalasHapus